Fitur Baru Google Maps Tunjukkan Batas Politik dari Sisi Lokasi Geografis

Senin 17 Februari 2020, 07:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com -  Apple dan Google berada di tengah-tengah kontroversi akhir tahun lalu, ketika kedua perusahaan menyerah pada tuntutan Rusia untuk menunjukkan Crimea, wilayah yang dicaploknya pada 2014, sebagai tanah Rusia.

Baik aplikasi Apple dan Google Maps sekarang menunjukkan lokasi di Crimea sebagai bagian dari Rusia, tetapi itu sangat tergantung pada lokasi Anda melihat.

Misalnya, jika Anda memeriksa peta Crimea dari AS, kedua aplikasi Maps menampilkan wilayah tersebut sebagai bukan Rusia atau Ukraina. Namun, ketika dilihat dari Rusia, Crimea ditampilkan sebagai bagian dari negara ini, sebuah langkah yang dilakukan oleh Google dan Apple sehingga aplikasi mereka akan tetap mematuhi persyaratan undang-undang Rusia.

Yah, sepertinya Google Maps telah menangani masalah-masalah politik ini lebih serius dan bahkan telah menciptakan tim karyawan yang berdedikasi yang disebut "tim daerah yang disengketakan" yang menangani masalah ini, sebagaimana dilansir Phonearena dari CNET, mengutip Washington Post.

Ethan Russell, direktur manajemen produk untuk Google Maps, menjelaskan peran tim ini dan bagaimana perusahaannya menangani masalah-masalah sensitif ini.

"Kami tetap netral pada masalah daerah dan perbatasan yang disengketakan, dan melakukan segala upaya untuk menampilkan sengketa secara objektif di peta kami menggunakan garis batas abu-abu putus-putus. Di negara-negara di mana kami memiliki Google Maps versi lokal, kami mengikuti undang-undang setempat saat menampilkan nama dan batas," jelasnya.

Contoh yang baik tentang bagaimana Google Maps akan menunjukkan batas politik berdasarkan lokasi geografis adalah Kashmir, wilayah yang disengketakan oleh India dan Pakistan selama hampir empat dekade.

Pengguna Google Maps di Pakistan dan negara-negara lainnya akan melihat perbatasan ditarik sebagai garis putus-putus, tanda bahwa wilayah tersebut sedang dipersengketakan antara dua atau lebih negara.

Namun, pengguna Google Maps di India akan melihat garis solid yang menunjukkan Kashmir sebagai bagian dari negara mereka, dikutip dari The Washington Post.

Hal yang sama berlaku untuk Laut Jepang, yang memisahkan Jepang dan Korea Selatan. Orang-orang di Korea Selatan akan melihatnya di aplikasi Peta mereka sebagai Laut Timur, sedangkan sisanya akan melihatnya sebagai Laut Jepang.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat07 Mei 2024, 08:00 WIB

Tetap Hati-hati, Ini 7 Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung

Stres dapat meningkatkan produksi asam lambung dalam tubuh, sehingga dapat memperburuk gejala asam lambung.
Ilustrasi - Sakit Perut. Tantangan Hidup Sehat Bagi Penderita Asam Lambung. (Sumber : Freepik.com/@diana.grytsku)
Life07 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah, Tingkahnya Beda!

Anak yang bermasalah di sekolah bisa kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan sebagai respons terhadap stres, dan juga mungkin memiliki masalah tidur, seperti kesulitan tidur atau terbangun dalam tidur.
Ilustrasi. Ciri Anak Stres Karena Memiliki Masalah di Sekolah (Sumber : pixabay.com/@ธนาวุธเกตุชีพ)
Sehat07 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami

Cara membuat air rebusan untuk mengobati asam lambung bisa dengan mencampurkan salah satu atau beberapa bahan alami berikut ke dalam air panas, biarkan meresap beberapa saat, kemudian saring dan minum air rebusan tersebut.
Ilustrasi. Jahe. Air Rebusan untuk Mengobati Asam Lambung Secara Alami (Sumber : Freepik)
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang