Lupakan Silikon! Ilmuwan China Baru Saja Luncurkan Chip Impian yang Bisa Guncang Dunia

Sukabumiupdate.com
Selasa 16 Sep 2025, 08:43 WIB
Lupakan Silikon! Ilmuwan China Baru Saja Luncurkan Chip Impian yang Bisa Guncang Dunia

Tim dari Institute of Computing Technology Chinese Academy of Sciences (ICT, CAS) tidak hanya sekedar berteori. Mereka telah menciptakannya Chips masa depan. (Gambar ilustrasi AI: ChatGPt)

SUKABUMIUPDATE.com – Bayangkan sebuah prosesor yang tidak hanya lebih cepat, tetapi juga lebih dingin dan hemat daya. Selama puluhan tahun, industri semikonduktor berjuang melawan hukum Moore, berusaha menyempurnakan silikon yang sudah tua. Kini, jawabannya mungkin telah datang dari tempat yang tak terduga.

Di sebuah laboratorium di Beijing, sekelompok ilmuwan China tidak lagi mencoba memperbaiki silikon. Mereka memutuskan untuk menguburnya.

Sebuah Pengumuman yang Mengguncang Industri

Pada sebuah pagi di akhir Mei 2024, jurnal ilmiah ternama 

"Kami menyebutnya NCFET dengan saluran bismut," kata salah satu peneliti, dengan nada yang sederhana seolah sedang menjelaskan resep masakan baru, bukan sebuah revolusi teknologi.

Baca Juga: Diproyeksikan Jadi Wisata Edukasi, Kebun Kurma di Sukabumi Capai 100 Kg di Panen Pertama

Bismut Pahlawan yang Tak Terduga

Bismut? Unsur kimia yang sering diabaikan ini ternyata menyimpan sifat magis. Sementara silikon mulai kehabisan tenaga di skala nano, bismut justru menunjukkan mobilitas elektron yang luar biasa dan konduktivitas termal yang rendah.

"Bayangkan perbedaan antara berlari di lapangan rumput versus berlari di pasir," jelas seorang analis industri. "Silikon adalah pasir. Bismut adalah lapangan rumput yang sempurna - halus, cepat, dan efisien."

Angka-Angka yang Membuat Berdecak Kagum

Data yang dipublikasikan tidak main-main:

- 40% lebih cepat dalam pemrosesan

- 10% lebih hemat energi dari chip silikon terbaik di kelasnya

Yang lebih mencengangkan lagi - chip ini bukan prototype yang hanya bisa menyala beberapa detik. Ia telah menjalankan sistem operasi Linux dengan stabil, membuktikan bahwa teknologi ini tidak hanya mungkin, tetapi juga dapat diandalkan.

Baca Juga: Polling Sukabumiupdate.com: 38% Warganet Nilai Menteri Keuangan Baru Bisa Perbaiki Ekonomi

Dampak yang Akan Mengubah Segalanya

Bagi penggemar teknologi, ini berarti laptop yang lebih tipis dengan baterai seharian penuh. Bagi perusahaan cloud, ini berarti penghematan jutaan dolar dalam tagihan listrik. Bilah developer AI, ini berarti model yang lebih besar dan kompleks yang dapat dilatih dalam waktu lebih singkat.

Tapi dampak terbesarnya justru di papan catur geopolitik. Di tengah tensi teknologi AS-China, terobosan ini adalah tamparan keras bagi kebijakan pembatasan ekspor semikonduktor. China tidak lagi hanya mengejar - mereka mungkin telah menemukan jalan pintas.

Jalan Panjang di Depan

Meskipun berita ini menggemparkan, para ahli mengingatkan: antara prototype di lab dan iPhone berikutnya terdapat jurang yang dalam.

"Proses manufaktur silikon telah disempurnakan selama 50 tahun," kata Dr. Evelyn Chang, analis semikonduktor. "Bismuth harus melalui seluruh perjalanan itu dari awal. Tapi yang penting - mereka telah membuktikan bahwa alternatif yang layak memang ada."

Sementara raksasa chip seperti Intel dan TSMC masih menyempurnakan teknologi 2nm mereka, tim China ini mungkin telah melompati seluruh perlombaan. Mereka tidak mencoba membangun mobil balap yang lebih baik. Mereka menciptakan pesawat jet.

Satu hal yang pasti: peta semikonduktor global baru saja mendapat penanda baru yang besar. Dan 这一次, tulisan di peta itu bukan "Silicon Valley", tetapi "Bismuth Beijing".

(Sumber: Nature, South China Morning Post)

Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini