Penagih Bank Keliling di Sukabumi Tewas, Ini 10 Resiko Pekerjaan Rentenir

Selasa 21 November 2023, 16:45 WIB
Ilustrasi. Penagih Bank Keliling di Sukabumi Tewas, Ini 10 Resiko Pekerjaan Rentenir (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Penagih Bank Keliling di Sukabumi Tewas, Ini 10 Resiko Pekerjaan Rentenir (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Penagih utang bank keliling di Sukabumi (RS) ditemukan sudah tak bernyawa di sungai Cipelang Sukabumi, Kelurahan Cikareo, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Sabtu (18/11/2023). Ia tewas dibunuh oleh ibu muda inisial PS (28 tahun) asal Kampung Lio Santa, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citamiang yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan penagih bank keliling di Sukabumi.

Korban (RS) merupakan warga Baros yang sehari-hari bekerja sebagai penagih utang bank keliling di Sukabumi. Korban (RS) dihabisi tersangka (PS) di rumahnya setelah terlibat cekcok, karena pelaku diduga ditagih hutang sebesar Rp. 3,5 Juta. Merujuk kuninganmass.com, masyarakat menyebut bank keliling dengan istilah lain yaitu rentenir karena ada suku bunga tinggi melebihi sistem perbankan.

Rentenir adalah seseorang atau entitas yang memberikan pinjaman uang kepada peminjam dengan mengenakan suku bunga yang tinggi, dalam kata lain Rentenir adalah pemilik atau penagih bank keliling. Praktik bank keliling seringkali dianggap kontroversial dan dapat memiliki dampak negatif terutama pada peminjam yang mungkin mengalami kesulitan keuangan.

Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Akibat Psikologis Bermasalah, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Bekerja sebagai rentenir atau terlibat dalam praktik peminjaman uang dengan suku bunga yang tinggi dapat membawa sejumlah risiko dan konsekuensi negatif. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terkait dengan pekerjaan sebagai rentenir, dirangkum dari berbagai sumber:

Resiko Pekerjaan Bank Keliling atau Rentenir

1. Legalitas

Praktik pinjam uang dengan suku bunga tinggi atau tanpa izin dapat melanggar undang-undang dan peraturan yang mengatur sektor keuangan. Resiko bekerja sebagai bank keliling ini dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan sanksi.

2. Reputasi Buruk

Terlibat dalam praktik rentenir dapat merusak reputasi individu atau perusahaan. Masyarakat mungkin melihat praktik pekerjaan sebagai rentenir adalah hal yang tidak etis dan merugikan.

3. Resiko Keamanan Bank Keliling

Rentenir seringkali terlibat dalam transaksi uang tunai dan dapat menjadi sasaran kejahatan atau ancaman keamanan. Resiko bekerja sebagai bank keliling ini termasuk risiko perampokan atau tindakan kekerasan.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Suka dengan Kita, Perhatikan Tatapan Matanya

4. Ketergantungan Klien

Klien yang mengambil pinjaman dengan suku bunga tinggi mungkin kesulitan untuk melunasi hutang mereka. Resiko bekerja sebagai rentenir ini dapat menciptakan siklus ketergantungan pada peminjam yang sulit keluar.

5. Resiko Pembayaran Tidak Lancar

Klien bank keleiling yang mengalami kesulitan keuangan mungkin gagal membayar pinjaman tepat waktu. Hal ini meningkatkan risiko pembayaran yang tidak lancar dan kehilangan uang yang dipinjamkan.

6. Regulasi Pemerintah

Pemerintah dapat memberlakukan regulasi lebih ketat terhadap praktik rentenir untuk melindungi konsumen. Perubahan dalam kebijakan atau undang-undang dapat berdampak negatif pada bisnis rentenir atau bank keliling.

Baca Juga: 8 Ciri Anak yang Memiliki Masalah Psikologis, Perhatikan Sikapnya!

7. Dampak Sosial

Peminjaman dengan suku bunga tinggi dapat memberikan beban finansial yang berat pada peminjam dan keluarga mereka. Resiko bekerja sebagai rentenir ini mengakibatkan masalah sosial dan ekonomi yang lebih besar.

8. Penerimaan Masyarakat

Masyarakat dapat merespons negatif terhadap praktik rentenir. Resiko bekerja sebagai bank keliling ini dapat mempengaruhi hubungan dengan komunitas serta potensi masalah etika dan moral.

9. Tidak Etis

Banyak yang melihat praktik rentenir atau pinjam uang dengan suku bunga tinggi sebagai tidak etis, terutama jika peminjam dieksploitasi atau dikenakan biaya yang tidak wajar.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Shot Glass of Tears Jungkook BTS

10. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Perusahaan yang terlibat dalam praktik rentenir dapat dihadapkan pada tekanan dari masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengambil tanggung jawab sosial dan mengubah praktik bisnis mereka.

Seiring dengan risiko pekerjaan sebagai rentenir, banyak negara telah mengimplementasikan undang-undang dan regulasi untuk melindungi konsumen dari praktik bank keliling yang merugikan.

Memiliki pekerjaan sebagai rentenir memerlukan pertimbangan etika dan moral, serta pemahaman yang mendalam tentang hukum dan regulasi yang berlaku di wilayah tempat operasi.

Sumber: Berbagai Sumber.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life01 Mei 2024, 16:32 WIB

6 Cara Mendidik Anak agar Menjadi Orang Sabar Selama Hidupnya, Ini Langkahnya

Mendidik anak menjadi orang sabar memang harus menjadi pedomana pada masa pendidikan anak. Ini penting dalam perkembangan mentalitasnya
Cara mendidik anak menjadi orang sabar | Foto : Pexels/RDNE Stock project
Life01 Mei 2024, 16:30 WIB

10 Kebiasaan di Masa Muda yang Membuatmu Menjadi Miskin di Masa Depan

Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan di masa muda yang dapat membuat Anda menjadi miskin di masa depan. (Sumber : pexels.com/@Steven Arenas)
Life01 Mei 2024, 16:23 WIB

6 Alasan Kenapa Marahnya Orang Pendiam Lebih Menakutkan, Ini Faktanya

Sesungguhnya ada beberapa alasan kenapa orang yang pendiam ketika marah sangat menakutkan dari marahnya orang yang biasa-biasa saja atau sering marah
Alasan marahnya orang pendiam menakutkan | Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life01 Mei 2024, 16:05 WIB

Bisa Disesuaikan Bund, Berikut Jenis Disiplin yang Bisa Diterapkan Pada Anak

Jenis disiplin yang bisa diterapkan didalam keluarga sangatlah beragam. Namun cobalah menerapkan jenis disiplin dibawah ini
Jenis disiplin yang bisa diterapkan pada anak | Foto : pexels.com/@Kampus Production
Life01 Mei 2024, 16:00 WIB

Ajarkan Minta Maaf, 9 Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul

Orang Tua Wajib Tahu Bahwa Mengajarkan Bagaimana Minta Maaf yang Benar Termasuk Salah Satu Cara Mendidik Anak yang Suka Memukul.
Ilustrasi. Mendidik Anak yang Suka Memukul dengan Mengajarkan Cara Minta Maaf. (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti: Ketua Apdesi Sukabumi Bicara Sinergi Membangun Desa

Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin menghadiri puncak acara tasyakuran Hari Jadi Desa Jayanti ke-12
Ketua Apdesi Kabupaten Sukabumi, Deden Deni Wahyudin saat menghadiri acara puncak Hari Jadi Desa Jayanti ke 12, Selasa (30/4/2024) | Foto : Dok Desa Jayanti
Inspirasi01 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi lowongan kerja - Lowongan Kerja Sebagai QC Staff dengan Penempatan di Pabrik Sukabumi. | (Sumber : Foto: Freepik.com)
Sehat01 Mei 2024, 14:30 WIB

3 Kunci Sukses Mengobati Diabetes Tipe 2 dengan Perubahan Gaya Hidup Sehat

Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok.
Ilustrasi. Ada banyak pilihan untuk mengelola diabetes tipe 2, salah satunya dengan perubahan gaya hidup seperti pola makan, olahraga dan berhenti merokok. Sumber: Freepik/freepik
Life01 Mei 2024, 14:00 WIB

6 Didikan Orang Tua yang Membuat Anak Keras Kepala, Ini Penyebabnya!

Beberapa didikan akan menjadi penyebab anak menjadi sosok pribadi yang keras kepala saat tumbuh dewasa nanti.
Ilustrasi. Didikan yang membuat anak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Joel Santos
Sukabumi01 Mei 2024, 13:32 WIB

MCF Sukabumi Kena Tipu Modus Kredit Motor Pakai Data Palsu, Satu Karyawan Dilaporkan

PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi yang bergerak di bidang pembiayaan khususnya kredit sepeda motor mengaku alami kerugian hingga ratusan juta rupiah karena adanya tindak tipu gelap yang dilakukan karyawan
Kantor PT Mega Central Finance (MCF) Cabang Sukabumi di Jl. Siliwangi, Cikole, Kec. Cikole, Kota Sukabumi, Jawa Barat | Foto : Asep Awaludin