SUKABUMIUPDATE.com - Dalam dunia skincare, tren baru terus bermunculan. Salah satu yang sedang populer dan banyak dibicarakan adalah skin cycling. Dikutip dari Byrdie Konsep ini diperkenalkan oleh dokter kulit asal Amerika, Dr. Whitney Bowe, dan menjadi viral di media sosial karena dianggap sederhana namun efektif untuk menjaga kesehatan kulit. Intinya, skin cycling adalah cara merawat kulit dengan sistem bergiliran dalam penggunaan produk aktif seperti retinol dan eksfoliator, lalu memberikan jeda agar kulit bisa pulih.
Banyak orang sering melakukan kesalahan dengan memakai produk aktif setiap malam tanpa henti. Akibatnya, kulit jadi kering, mengelupas, bahkan iritasi. Skin cycling hadir sebagai solusi untuk mencegah masalah itu. Dengan metode ini, kulit tetap bisa menerima manfaat maksimal dari bahan aktif, tapi tetap ada waktu untuk istirahat dan pemulihan.
Baca Juga: 5 Langkah Mudah Merawat Kulit Sebelum Tidur, Hasilnya Bikin Pangling dan Glowing
Bagaimana Cara Melakukan Skin Cycling?
Skin cycling biasanya dilakukan dalam siklus empat malam. Berikut tahapannya:
- Malam Pertama: Eksfoliasi
Gunakan produk dengan kandungan AHA atau BHA. Tujuannya untuk mengangkat sel kulit mati, membuat tekstur kulit lebih halus, serta mempersiapkan kulit agar produk selanjutnya dapat bekerja lebih baik. - Malam Kedua: Retinol
Malam ini fokus pada penggunaan retinol atau retinoid. Kandungan ini terkenal efektif untuk merangsang regenerasi kulit, mengurangi garis halus, menyamarkan noda hitam, dan membuat kulit tampak lebih cerah. - Malam Ketiga: Recovery
Hentikan pemakaian bahan aktif. Sebagai gantinya, gunakan produk yang menenangkan dan melembabkan kulit. Kandungan seperti hyaluronic acid, ceramide, atau niacinamide sangat cocok di tahap ini. - Malam Keempat: Recovery Lagi
Sama seperti malam ketiga, kulit diberi waktu untuk benar-benar istirahat. Fokusnya adalah melembapkan, memperbaiki skin barrier, dan menjaga keseimbangan kulit.
Setelah selesai, ulangi lagi siklus dari malam pertama.
Baca Juga: Ingin Kulit Glowing Alami Tanpa Makeup? Ini Caranya
Manfaat Skin Cycling
Skin cycling punya banyak kelebihan dibanding rutinitas skincare biasa. Pertama, metode ini mengurangi risiko iritasi karena bahan aktif tidak digunakan setiap hari. Kedua, skin cycling membantu menguatkan skin barrier, yaitu lapisan pelindung kulit yang penting untuk menjaga kelembapan. Ketiga, rutinitas ini membuat skincare jadi lebih teratur dan simpel, cocok untuk pemula yang sering bingung harus pakai produk apa dulu.
Selain itu, kombinasi eksfoliasi dan retinol yang terjadwal membuat hasilnya lebih maksimal. Eksfoliasi membuka jalan bagi retinol agar lebih mudah diserap kulit, sehingga manfaat anti-aging dan pencerahannya bisa terasa lebih cepat.
Hampir semua jenis kulit bisa mencoba skin cycling, terutama yang sensitif atau sering bermasalah karena over-exfoliation. Namun, bagi yang memiliki masalah kulit serius seperti jerawat parah atau dermatitis, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit terlebih dahulu. Dengan begitu, rutinitas bisa disesuaikan dengan kebutuhan khusus kulit masing-masing.
Skin cycling bukan sekadar tren sesaat, melainkan cara cerdas merawat kulit agar tetap sehat dan glowing. Dengan mengikuti siklus empat malam mulai dari eksfoliasi, retinol, hingga dua malam pemulihan kulit mendapat waktu yang seimbang antara perawatan intensif dan istirahat. Hasilnya, wajah tampak cerah, halus, dan lebih terawat tanpa harus khawatir iritasi.
Bagi kamu yang ingin punya kulit glowing tanpa ribet, skin cycling bisa jadi rahasia baru yang patut dicoba.
Baca Juga: Dari Dapur ke Kulit: Nutrisi Alami untuk Bikin Wajah Glowing
Sumber: Byrdie