Hilirisasi Nikel dan Ekonomi Rakyat

Rabu 22 November 2023, 14:05 WIB
Dr. H.M. Amir Uskara, Ekonom/Wakil Ketua Komisi XI DPR RI | Foto : Ist

Dr. H.M. Amir Uskara, Ekonom/Wakil Ketua Komisi XI DPR RI | Foto : Ist

 
Kisah sukses hilirisasi tambang nikel menjadi "ikon keberhasilan" pemerintahan Jokowi. Tiga capres untuk Pilpres 2024 -- Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo -- semuanya sepakat program hilirisasi tersebut akan dilanjutkan jika terpilih sebagai presiden. Fenomena keberhasilan hilirisasi tampaknya menyilaukan mata ketiga capres tersebut.

Betul, sesuai data Kementerian Investasi, hilirisasi membuat nilai ekspor nikel meningkat, dari 3,3 miliar dollar AS di tahun 2017 menjadi 29 miliar dollar AS tahun 2022. Kenaikan "cuan" dari hilirisasi nikel dalam tempo 5 tahun tersebut, jelas sangat fenomenal -- nyaris 30 kali lipat. Keberhasilan hilirisasi nikel ini, memicu pemerintah untuk memperluas hilirisasi bahan tambang yang lain seperti bauksit, timah, dan lainnya.

Presiden Joko Widodo dalam pertemuan tahunan Industri Jasa Keuangan di Jakarta Februari 2023, menegaskan, hilirisasi merupakan kunci Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah. Demi hilirisasi, pemerintah berani melawan "teguran" Uni Eropa, AS, dan ancaman WTO.

Baca Juga: Sukses Jalankan SLRT, Pemkot Sukabumi Terima Kunjungan Dinsos Kalsel

Dari gambaran di atas, secara ekonomi, hilirisasi memberikan nilai tambah komoditas yang luar biasa. Logikanya, hilirisasi juga bisa meningkatkan perekonomian suatu wilayah serta masyarakat di sekitar lokasi tambang dan industri terkait. Ini merupakan konsekuensi logis dari implementasi UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 yang berbunyi: Bumi, air, dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya bagi kemakmuran rakyat.”

Pasal tersebut memiliki arti bahwa negara berhak mengelola sumber daya alam untuk mensejahterakan rakyatnya. Plus UU Otonomi Daerah, mestinya wilayah di sekitar lokasi tambang dan industri olahan nikel akan mendapat manfaat ekonomi terbesar dari program hilirisasi tadi.

Tapi bagaimana realitanya? Seberapa besar manfaat ekonomi hilirisasi nikel bagi rakyat di wilayah tambang nikel berada? Inilah yang perlu kita cermat

Betul, perekonomian Sulawesi tumbuh 7 persen secara tahunan pada triwulan 1-2023, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan 1-2022 yang sebesar 5,52 persen. Pertumbuhan tersebut ditopang keberadaan tambang nikel dan industri hilirisasinya.

Baca Juga: Riset Litbang Kompas, Net Zero Waste Soroti Masalah Sampah Kemasan Kecil di 6 Kota

Tapi apakah rakyat merasakan "cuan" hilirisasi di atas? Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, persentase penduduk miskin di Sulawesi -- di mana tambang nikel berada -- justru naik, dari 10,02 persen pada Maret 2022 menjadi 10,08 persen pada Maret 2023.

Maluku dan Papua -- dua wilayah terdekat dengan pertambangan nikel -- merupakan daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia, yakni 19,68 persen Maret 2023. Pertumbuhan ekonomi Maluku dan Papua yang pada triwulan 1-2022 sebesar 10,39 persen secara tahunan, anjlok menjadi 1,95 persen pada triwulan 1-2023.

Ironisnya, tingkat kemiskinan di atas 10 persen justru terjadi di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, dan Maluku. Di Sulawesi Selatan dan Maluku Utara, misalnya, kendati tak melampaui 10 persen, tingkat kemiskinan meningkat dalam setahun terakhir. Padahal, provinsi-provinsi di atas adalah sentra penghasil dan pengolahan nikel. Ini artinya, hilirisasi yang mendulang "cuan besar" belum berdampak terhadap pengurangan tingkat kemiskinan. Terutama di wilayah penghasil dan pengolahan nikel tadi.

Baca Juga: DP2KBP3A Kota Sukabumi Ungkap Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak

Ambil contoh Sulteng. Provinsi kaya tambang nikel ini pada triwulan I-2023 termasuk dalam lima besar daerah yang realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN)-nya sangat besar. Data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal menunjukkan, realisasi investasi di Sulteng pada tahun tersebut mencapai Rp 29,8 triliun.

Perekonomian Sulteng pun tumbuh 13,18 persen pada triwulan 1-2023, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,03 persen. Tapi ironis, tingkat kemiskinan di Sulteng di tahun yang sama mencapai 12,41 persen. Jauh di atas tingkat kemiskinan nasional yang sebesar 9,36 persen.

Kenapa terjadi anomali? Kenapa ekonomi hilirisasi nikel tidak menyentuh rakyat kecil? Lalu, siapa yang menikmati nilai tambah dan manfaat hilirisasi tersebut?

Jawabnya, ekonomi hilirisasi ternyata hanya berputar di tangan kaum elit. Pinjam istilah Faisal Basri, ekonom Universitas Indonesia, pundi-pundi hilirisasi berada di tangan oligarki. Rakyat tidak merasakannya. Bahkan rakyat makin menderita akibat kerusakan lingkungan yang disebabkan pertambangan nikel. Laut dan sungai di Maluku Utara, misalnya, kini tercemar limbah industri nikel tadi. Menyedihkan!

Baca Juga: Mieling 265 Tahun Surade Sukabumi Dimeriahkan Karnaval Budaya, Catat Tanggalnya

Dari gambaran tersebut, ternyata hilirisasi nikel hanya menguntungkan sekelompok elit. Rakyat mayoritas justru menderita. Bagaimana solusinya?

Pemerintah harus mereformasi kebijakan hilirisasi. Program peningkatan ekonomi rakyat di wilayah pertambangan dan industri nikel harus menjadi prioritas. Jadi, program ekonomi hilirisasi jangan hanya cuan untuk ekonomi oligarki. Tapi juga cuan untuk ekonomi rakyat yang merintih.

Penulis: Dr. H.M. Amir Uskara / Ekonom/Wakil Ketua Komisi XI DPR RI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat03 Mei 2024, 17:30 WIB

7 Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah, Salah Satunya Rendah Karbohidrat

Inilah Makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah Agar Tetap Stabil, Salah Satunya Rendah Karbohidrat
Ilustrasi. Mentimun adalah salah satu satu contoh sayuran non amilase, tergolong makanan Sehat yang Aman untuk Diet Gula Darah (Sumber : Sumber : Freepik/@jcomp)
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:20 WIB

35 Anggota DPRD Kota Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Inilah Daftar Nama-namanya

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi resmi menetapkan 35 nama anggota DPRD terpilih. Penetapan itu dilakukan berdasarkan PKPU 6 tahun 2024 dan keputusan KPU no 5 tahun 2024.
Rapat Pleno penetapan 35 nama Anggota DPRD Kota Sukabumi, Kamis (2/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:08 WIB

Polisi Selidiki Temuan Senjata Api Terkubur di Cisaat Sukabumi, Stand dengan Amunisi Aktif

Pihak Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas penemuan dua senjata laras panjang yang terkubur di dalam tanah lengkap dengan kotak senjata hingga peluru yang masih aktif yang di Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Dua senjata api laras panjang yang ditemukan terkubur di Desa Selajambe, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Senin, 29 April 2024. | Foto: Asep Awaludin
Sukabumi03 Mei 2024, 17:04 WIB

Angkot Terbakar di Nagrak Sukabumi, Diduga akibat Selang Bensin Bocor

Berikut kronologi dan dugaan pemicu terjadinya kebakaran angkot di Nagrak Sukabumi.
Tangkapan layar video angkot yang terbakar di Nagrak Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Musik03 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral

Berikut Lirik dan Terjemahan Lagu Bleeding Love Leona Lewis yang Viral di Media Sosial.
Lagu Bleeding Love Leona Lewis (Sumber : YouTube/LeonaLewis)
Sehat03 Mei 2024, 16:30 WIB

9 Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat

Yuk Coba Sederet Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi - Daging Ayam. Tips Mengkonsumsi Makanan Purin untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik.com/@mdjaff)
Sehat03 Mei 2024, 16:00 WIB

Begini Cara Mengobati dan Mencegah Serangan Asam Urat yang Sering Kambuh

Asam urat yang sering kambuh terasa sangat menyakitkan dan sangat menganggu aktivitas.
Ilustrasi - Asam urat yang sering kambuh terasa sangat menyakitkan dan sangat menganggu aktivitas. (Sumber : Freepik.com/@ rawpixel.com)
Life03 Mei 2024, 15:30 WIB

Begini 5 Ciri Orang Miskin Banyak Gaya Padahal Keuangan Terbatas

Updaters, Inilah Sederet Ciri Orang Miskin Banyak Gaya Padahal Keuangan Terbatas. Coba Perhatikan Baik-baik!
Ilustrasi. Konsumtif. Ciri Orang Miskin Banyak Gaya Padahal Keuangan Terbatas. (Sumber : Pexels/AlexandraMaria)
Sukabumi03 Mei 2024, 15:21 WIB

Sadisnya Pelajar SMP Sukabumi Ini, 47 Adegan Bunuh dan Sodomi Bocah SD

Kasus tewasnya bocah sd di Cipetir Kadudampit Sukabumi yang tubuhnya ditemukan dengan leher terjerat celana
Rekontruksi penyidikan perkaran pembunuhan disertai tindak asusila bocah sd oleh pelajar SMP di Sukabumi (Sumber: su/awal)