SUKABUMIUPDATE.com - Kerja nyata untuk rakyat ditunjukkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat (Jabar) dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Yusuf Maulana atau akrab disapa Haji Aka. Melalui perjuangan aspirasi masyarakat, dirinya berhasil mendorong terealisasinya proyek pengecoran jalan sepanjang ruas Padabeunghar hingga Kiaradua, Kabupaten Sukabumi.
Jalan yang sebelumnya rusak parah dan menjadi keluhan bertahun-tahun warga, kini telah dibenahi, memberikan akses yang lebih layak dan aman bagi pengguna.
Tak hanya berhenti pada infrastruktur jalan, pembangunan tersebut turut dilengkapi dengan pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) dan fasilitas pendukung lainnya. Lampu-lampu jalan yang menyala terang di malam hari menjadi simbol hadirnya perhatian negara di tengah masyarakat. Kehadiran PJU tak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan, tetapi juga memperkuat rasa aman warga dalam beraktivitas selepas senja.
Haji Aka menegaskan pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan wujud komitmen dalam menindaklanjuti aspirasi rakyat secara konkret. Ia menyebut setiap keluhan masyarakat adalah amanah yang harus diperjuangkan dengan serius. “Bagi saya, suara rakyat itu titipan. Kalau tidak diperjuangkan, berarti saya gagal sebagai wakil mereka,” ujarnya pada Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: Haji Aka Dorong Pemahaman Konsep Publik untuk Bangun Masyarakat Demokratis di Sukabumi
Perjuangan ini, menurutnya, adalah bagian dari tanggung jawab moral sebagai legislator. Ia melihat infrastruktur sebagai urat nadi aktivitas masyarakat—mulai dari ekonomi, pendidikan, hingga kehidupan sosial. Dengan kondisi jalan yang membaik dan dukungan fasilitas umum yang memadai, Haji Aka berharap mobilitas warga menjadi lebih lancar, efisien, dan aman.
Dampak dari pembangunan ini pun langsung dirasakan masyarakat. Warga yang sebelumnya kesulitan mengakses sekolah, pasar, dan layanan kesehatan karena kondisi jalan yang berlubang, kini bisa melintas dengan lebih mudah. Tak sedikit warga yang mengaku lega karena kini kendaraan roda dua maupun empat bisa melintasi jalur tersebut tanpa harus waswas.
Respons masyarakat pun sangat positif. Mereka menyebut kerja Haji Aka sebagai contoh wakil rakyat yang benar-benar hadir di tengah persoalan warganya. Pujian itu bukan tanpa alasan, karena hasilnya sekarang nyata dirasakan, bukan sekadar janji kampanye.
Haji Aka menyatakan akan terus menjaga komunikasi dengan konstituen dan memastikan pembangunan tidak berhenti di satu titik. “Ini baru awal. Masih banyak pekerjaan rumah, dan saya berkomitmen untuk terus menyuarakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah konkret seperti ini, kehadiran wakil rakyat tak lagi terasa jauh—melainkan benar-benar menjadi jembatan antara aspirasi dan realisasi. (ADV)