SUKABUMIUPDATE.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengumumkan perubahan penting terkait stasiun keberangkatan dan kedatangan Kereta Api (KA) Pangrango yang melayani rute Bogor–Sukabumi (pp).
Mulai Rabu, 18 Juni 2025, KA Pangrango tidak lagi berangkat dari Stasiun Bogor (BOO), melainkan dari Stasiun Bogor Paledang (BOP). Stasiun Bogor Paledang juga akan menjadi tujuan akhir perjalanan, sehingga rutenya berubah menjadi Sukabumi (SI) – Bogor Paledang (BOP) pulang-pergi (pp).
“Mulai 18 Juni 2025, KA Pangrango rute Bogor–Sukabumi (pp) akan full beroperasi dari Stasiun Bogor Paledang (BOP), sebagai stasiun awal dan tujuan akhir! Jadi, rutenya akan berubah menjadi Bogor Paledang–Sukabumi (pp),” tulis KAI melalui akun Instagram resmi mereka dikutip sukabumiupdate.com, Selasa (17/6/2025).
Sebagai bentuk peningkatan aksesibilitas, KAI juga mulai melakukan uji coba fasilitas skybridge yang menghubungkan langsung Stasiun Bogor (BOO) dengan Stasiun Bogor Paledang (BOP). Uji coba tersebut dilaksanakan pada 16–17 Juni 2025 dan mulai beroperasi penuh pada 18 Juni 2025.
Baca Juga: Skybridge Stasiun Bogor-Paledang, Mudahkan Perjalanan KRL dan KA Pangrango ke Sukabumi
KAI kemudian mengimbau para pelanggan yang melakukan transit dari KRL Commuter Line untuk menyiapkan waktu lebih agar tidak tertinggal keberangkatan KA Pangrango.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan Skybridge Penghubung Stasiun Bogor-Bogor Paledang merupakan proyek Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), dan pelaksanaannya dilakukan oleh Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Barat.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan integrasi antarmoda, khususnya bagi penumpang KRL yang melanjutkan perjalanan dengan KA Lokal Pangrango tujuan Sukabumi, maupun sebaliknya.
"Sebetulnya proyek pembangunan skybridge ini telah rampung sejak beberapa waktu lalu, namun baru akan direalisasikan penggunaannya pada pertengahan Juni ini, dimulai dengan uji coba terbatas pada 16 Juni. Uji coba ini penting untuk memastikan kelayakan operasional, kelancaran alur penumpang, dan kesiapan fasilitas sebelum dioperasikan secara penuh dua hari setelahnya," kata Ixfan Hendriwintoko, Humas PT KAI Daop 1 Jakarta dalam siaran pers pada Selasa (3/6/2025).
Menurut data PT KAI, dalam kondisi normal, jumlah rata-rata penumpang KRL di Stasiun Bogor mencapai 800 hingga 1.600 orang per hari, baik naik maupun turun. Sementara itu, jumlah penumpang KA Lokal Pangrango di Stasiun Bogor Paledang berkisar antara 200 hingga 400 penumpang per hari. Secara keseluruhan, selama lima bulan terakhir (Januari hingga Mei), Stasiun Bogor dan Bogor Paledang telah melayani sebanyak 333.148 penumpang.
"Harapan kami, dengan dioperasikannya skybridge ini, tidak hanya dapat mengintegrasikan layanan antarmoda antara KRL dan KA Pangrango, tetapi juga dapat memperlancar alur pelayanan penumpang secara keseluruhan di kedua stasiun," ujar Ixfan.