Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Terima Kunjungan Dispar dan 40 Kades Se Ciamis

Rabu 26 Juni 2024, 17:31 WIB
Pendiri Desa Wisata Hanjeli Hidayat Asep bersama perwakil studi banding Pemkab Ciamis | Foto : Dok. Dewi Hanjeli

Pendiri Desa Wisata Hanjeli Hidayat Asep bersama perwakil studi banding Pemkab Ciamis | Foto : Dok. Dewi Hanjeli

SUKABUMIUPDATE.com - Desa Wisata Hanjeli, yang terletak di Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali menjadi sorotan nasional. Pada Rabu (26/6/2024), desa ini menerima kunjungan studi banding dari Dinas Pariwisata Ciamis beserta 40 kepala desa dan pengelola Desa Wisata se-Kabupaten Ciamis untuk mempelajari konsep dan keberhasilan Desa Wisata Hanjeli.

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Pemerintah Kecamatan Waluran, Kepala Desa Waluran Mandiri, dan Pokdarwis Dewi Hanjeli.

Pendiri Desa Wisata Hanjeli, Asep Hidayat, mengungkapkan bahwa setelah meraih penghargaan juara nasional ADWI 2022, desa wisata ini telah menarik perhatian para penggiat desa wisata di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Founder Desa Wisata Hanjeli Dinominasikan Menerima Kalpataru, Wabup: Abah Asep Sosok Multitalenta

Baca Juga: Produk Desa Wisata Hanjeli Waluran Sukabumi Tampil di Festival Pangan Internasional

"Desa ini berhasil membangun identitas lokal yang kuat melalui pendekatan konsep Pentahelix dan konsep Bottom Up, yang menjadi fondasi kegiatannya. Keunikan, otentikasi, originalitas, serta 'sesuatu yang berbeda' dari Desa Wisata Hanjeli telah menginspirasi banyak pihak," ujar Asep Hidayat kepada sukabumiupdate.com.

Foto bersama rombongan Dispar Ciamis dan 40 Kades di Desa Wisata Hanjeli Sukabumi | Foto : Dok. Dewi HanjeliFoto bersama rombongan Dispar Ciamis dan 40 Kades di Desa Wisata Hanjeli Sukabumi | Foto : Dok. Dewi Hanjeli

Dengan fokus pada pangan lokal yang hampir punah, Desa Wisata Hanjeli telah menunjukkan kekuatan branding, marketing, packaging, dan partnership yang berhasil. Proses panjang pembangunan desa wisata ini memakan waktu lebih dari 10 tahun hingga akhirnya menjadi desa wisata pertama di Indonesia yang mengenalkan konsep edukasi pangan dari Hanjeli, yang berada di kawasan Ciletuh Palabuhanratu UNESCO Global Geopark.

"Kami menyampaikan rasa bangga karena Desa Wisata Hanjeli kini menjadi lokasi studi banding dari berbagai daerah, baik di Jawa Barat maupun nasional," tambah Asep Hidayat.

"Ini seharusnya bisa menjadi momentum yang baik untuk saling berpangku tangan semua stakeholder agar fokus terhadap sebuah inovasi lokal. Gerakan local champion yang mandiri bisa terus didukung, dan inisiasi membangun daerah dari pelosok desa diharapkan dapat memberikan cahaya terang bagi seluruh wilayah Sukabumi," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life15 Oktober 2024, 10:45 WIB

Misteri Kerajaan Pajajaran dan Prabu Siliwangi di Gunung Salak Jawa Barat

Menurut legenda, kerajaan gaib di Gunung Salak itu merupakan sisa dari Kerajaan Pajajaran yang saat itu dipimpin Prabu Siliwangi.
Gunung Salak Jawa Barat. Foto: X/@mwv_mystic
Sukabumi Memilih15 Oktober 2024, 10:42 WIB

Pelihara Tempat Wisata-Budaya, Suara Tokoh Pajampangan untuk Calon Bupati Sukabumi

Ki Kamaludin menekankan pemeliharaan tempat wisata dan budaya sangat penting.
Dua tokoh Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, Kang Baban (kiri berbusana putih) dan Ki Kamaludin (kanan berbusana hitam). | Foto: Istimewa
Life15 Oktober 2024, 10:00 WIB

6 Ciri Kucing Cacingan dan Cara Mengobatinya, Yuk Kenali Anabul Kita

Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik.
Ilustrasi - Kucing yang terinfeksi cacing bisa menunjukkan beberapa tanda yang cukup jelas. Infeksi cacing pada kucing dapat membahayakan kesehatannya jika tidak ditangani dengan baik. (Sumber : pexels.com/@Cats Coming).
Inspirasi15 Oktober 2024, 09:30 WIB

Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024: 1.258 Peserta di 14 Lokasi Ujian

Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi.
Ilustrasi CPNS 2023. | Mengacu pada Jadwal SKD CPNS Kota Sukabumi 2024, sebanyak 1.258 Peserta yang lolos Seleksi Administrasi akan melaksanakan ujian di 14 tiitk lokasi. (Sumber : Instagram/@cpnsindonesia.id)
Nasional15 Oktober 2024, 09:26 WIB

Tidak Ada Kader PKS, NasDem, dan PDIP, Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo

PKS menyodorkan nama non kader untuk masuk ke dalam kabinetnya nanti.
Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon menteri yang akan mengisi kabinetnya ke kediamannya. | Foto: Istimewa
Sehat15 Oktober 2024, 09:00 WIB

5 Cara Menghilangkan Stres Agar Hidup Lebih Bahagia dan Bermakna

Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Ilustrasi - Menghilangkan stres dan menciptakan kehidupan yang lebih bahagia serta bermakna memang penting untuk kesehatan mental dan kesejahteraan secara keseluruhan. (Sumber : pexels.com/@THIS IS ZUN)
Sukabumi15 Oktober 2024, 08:35 WIB

Siswa di Sukabumi Hadapi Bahaya Jembatan Rapuh Setiap Hari untuk Sekolah

Jembatan bambu ini memiliki panjang sekitar 15 meter dan tinggi 3 meter.
Kondisi jembatan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Inspirasi15 Oktober 2024, 08:30 WIB

Info Loker Cikarang 2024, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar!

Berikut Informasi lengkap Loker di Indofood untuk Penempatan ICBP - Noodle di Cikarang.
Ilustrasi. Analis. Info Loker di Cikarang, Lulusan Diploma Atau Sarjana Bisa Daftar. (Sumber : Pexels/Chokniti Khongchum)
Food & Travel15 Oktober 2024, 08:00 WIB

Bosen Cocol Cabe Bubuk? Ini 5 Ide Cara Makan Tahu Hoheng yang Viral

Nama Tahu Hoheng adalah plesetan dari "Tahu Goreng" yang dilafalkan saat memakannya dalam kondisi panas. Akibatnya, kata Goreng berubah menjadi Hoheng, dan viral di media sosial.
Ilustrasi. Makan Tahu Hoheng yang Viral Cocol Cabe Bubuk (Sumber : Istimewa)
Life15 Oktober 2024, 07:00 WIB

10 Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time!

Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan: Pastikan untuk tidak melewatkan acara penting keluarga seperti ulang tahun, kegiatan sekolah anak, atau waktu makan malam bersama.
Ilustrasi. Tips Bagi Waktu Antara Keluarga dan Pekerjaan, Gunakan Weekend untuk Family Time! (Sumber : Freepik/@freepik)