Tolak Kenaikan BBM dan Tuntut Upah Naik, Ribuan Buruh Jabar Geruduk Gedung Sate

Rabu 21 September 2022, 15:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ribuan buruh yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat mendatangi Gedung Sate menuntut kenaikan upah dan menolak kenaikan harga BBM.

Mengutip dari Suara.com, sekitar 2.000 buruh berunjuk rasa di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, siang ini, Rabu (21/8/2022).

Mereka menyampaikan empat tuntutan, di antaranya menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pantauan Suara.com, massa berkumpul menutup Jalan Diponegoro, terdapat lebih dari lima mobil komando. Massa setidaknya diisi buruh dari tiga serikat buruh yakni Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), Serikat Pekerjaan Nasional (SPN).

Baca Juga :

Mereka yang berunjuk rasa merupakan perwakilan dari cabang daerah, misalnya Bandung, Cimahi, Karawang, Bekasi, Subang, Purwakarta, dan daerah lainnya di Jawa Barat.

Ketua Umum DPD KSPSI Jawa Barat Roy Jinto Ferianto menyatakan empat tuntutan yang disampaikan lewat aksi itu adalah menolak kenaikan harga BBM, menolak Undang-undang Cipta Kerja khususnya klasterisasi tenaga kerja.

Selanjutnya, mendesak Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, merevisi keputusan gubernur terkait upah minimum yang ditetapkan pada Januari 2022 lalu. Terakhir, mereka menuntut agar Ridwan Kamil menetapkan adanya kenaikan upah minimum untuk tahun 2023 mendatang.

"Naiknya harga BBM memicu lonjakan harga kebutuhan, inflasi. Harga-harga naik tanpa diiringi dengan penyesuaian upah minimum," jelas Roy kepada Suara.com di lokasi.

Roy menegaskan, kenaikan BBM wajib diiringi dengan kenaikan upah buruh-pekerja. Jika upah tidak naik, maka kehidupan buruh akan semakin sulit, daya beli akan merosot dan berdampak pada perluasan kemiskinan baru.

"Untuk BBM dan Ciptaker kita minta rekomendasi dari Gubernur yang ditujukan kepada presiden dan DPR RI. Tetapi untuk upah kita minta didiskusikan," kata Roy.

photoDemonstrasi ribuan buruh Jawa Barat menolak kenaikan BBM dan menuntut kenaikan upah, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (21/9/2022) - (Dik/Suara.com)</span

Buruh berharap Ridwan Kamil bisa menetapkan kenaikan upah di akhir masa jabatan tahun depan.

"Kita berharap Gubernur bisa memberikan semacam kado buat buruh di Jawa Barat di akhir masa jabatannya. Jangan sampai lima tahun menjabat tidak ada keberpihakan terhadap buruh," jelasnya.

Hingga pukul 12.49 WIB, massa buruh masih berkumpul di Depan Gedung Sate. Meski sempat diguyur hujan deras, buruh tetap bertahan dan mendesak ada perwakilan mereka yang bisa bertemu dengan pihak Pemprov Jabar untuk membuka ruang diskusi. Sejauh ini, aksi berlangsung kondusif.

"Ini aksi pemanasan. Ke depan akan terus aksi, khususnya menjelang penetapan upah minimum 2023 pada November mendatang. Kalau tidak kita tutup tol di Bandung Raya," kata seorang orator.

"Hujan kehujanan, panas kepanasan, kita ke sini cuma modal badan, kita berkumpul di sini jadi salah satu upaya berjuang Kesejahteraan kita," katanya.

Baca Juga :

SUMBER: SUARA.COM/M Dikdik RA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)
Sukabumi08 Mei 2024, 19:37 WIB

Mau Jadi Duta Baca Kabupaten Sukabumi 2024, Cek Syaratnya di Sini

Pendaftaran Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2024 dibuka, berikut kriteria dan syaratnya.
Finalis Duta Baca Kabupaten Sukabumi tahun 2023. (Sumber : Istimewa)
Gadget08 Mei 2024, 19:30 WIB

Sering Dapat Telepon dari Nomor Tidak Dikenal? Begini Cara Blokirnya di HP Android atau iPhone

Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone.
Ilustrasi - Anda dapat memblokir nomor tidak dikenal secara otomatis atau manual di Android dan iPhone. (Sumber : Freepik.com/@vecstock).
Life08 Mei 2024, 19:15 WIB

7 Langkah yang Bisa Dilakukan Orang Tua Untuk Menghindari Memanjakan Anak

Membesarkan anak yang tidak manja berarti kita menikmati kebersamaan dengan mereka dengan lebih sedikit konflik dan lebih banyak kesenangan.
Ilustrasi menghindari memanjakan anak (Sumber : pexels.com/ @PolesieToys)
Sehat08 Mei 2024, 19:00 WIB

Mengenal Apa Itu Penyakit Jantung: 5 Gejala, Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.
Ilustrasi seseorang terkenan serangan jantung - Penyakit jantung tidak boleh dianggap sepele, karena sangat mengancam jiwa.. (Sumber : Freepik/jcomp)