Untuk Pertama Kali DK PBB Rapat Bahas Virus Corona

Jumat 10 April 2020, 12:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dewan Keamanan PBB (DK PBB) untuk pertama kalinya menggelar pertemuan membahas virus Corona sejak wabah itu pecah pada akhir Desember lalu.

Dilansir dari tempo.co, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres secara pribadi memberi penjelasan singkat tentang pertemuan dewan beranggotakan 15 negara secara virtual tentang penyakit tersebut, yang sejauh ini telah menginfeksi sekitar 1,5 juta orang dan membunuh 90.000 lainnya di lebih dari 200 negara dan wilayah, dikutip dari Reuters, 10 April 2020.

"Pandemi juga merupakan ancaman signifikan bagi pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, yang berpotensi mengarah pada peningkatan keresahan sosial dan kekerasan yang akan sangat merusak kemampuan kita untuk melawan penyakit ini," kata Guterres kepada dewan.

"Keterlibatan Dewan Keamanan akan sangat penting untuk mengurangi dampak perdamaian dan keamanan dari pandemi COVID-19. Memang, sinyal persatuan dan ketetapan hati dari Dewan akan sangat berarti pada saat yang mencemaskan ini," katanya.

Sebagian besar diplomat menyalahkan kelambanan Dewan Keamanan atas pandemi di Amerika Serikat dan Cina.

Cina enggan untuk melibatkan DK PBB, dengan alasan itu bukan mandat dewan, sementara Washington bersikeras bahwa setiap tindakan dewan harus mengacu pada asal-usul virus. Tudingan AS membuat Cina gerah. Virus Corona baru, yang menyebabkan penyakit pernapasan COVID-19, pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu.

"Bukanlah hal yang tepat mendiskusikan tentang penamaan virus. Itu COVID-19...dan itu merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional dan Dewan Keamanan seharusnya sudah menyatakannya sebelumnya," kata seorang diplomat senior Eropa, yang berbicara dengan syarat anonim.

Duta Besar Cina untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan kepada Dewan Keamanan pada hari Kamis bahwa mereka harus menolak tindakan stigmatisasi dan politisasi. Presiden AS Donald Trump, yang menyebut virus corona sebagai virus Cina, bulan lalu mengatakan Beijing seharusnya bertindak lebih cepat untuk memperingatkan dunia.

"Untuk mengatasi tantangan global ini, solidaritas, kerja sama, dukungan, dan bantuan timbal balik adalah apa yang kita butuhkan, sementara saling tuduh dan menunjuk kambing hitam tidak akan menghasilkan jalan keluar," kata Zhang.

Dalam beberapa minggu terakhir, anggota dewan telah menegosiasikan dua rancangan resolusi. Kelima negara yang memiliki hak veto (Amerika Serikat, Cina, Prancis, Rusia, dan Inggris) telah membahas naskah Prancis. Sepuluh anggota yang tersisa, dipilih untuk masa jabatan dua tahun, telah mendiskusikan draf Tunisia.

Dewan bertemu pada hari Kamis atas permintaan sembilan anggota terpilih. Setelah pertemuan tersebut, dewan mengeluarkan pernyataan singkat, disepakati dengan konsensus, yang menyatakan dukungan untuk upaya Guterres mengenai dampak potensial pandemi COVID-19 terhadap negara-negara yang terkena dampak konflik.

Sebuah resolusi oleh DK PBB dapat mendukung seruan Guterres untuk gencatan senjata dalam konflik di seluruh dunia, mendorong akses untuk pengiriman bantuan kemanusiaan untuk melawan virus Corona dan mendesak pendekatan global terkoordinasi untuk menghadapi wabah tersebut.

Tetapi Dewan Keamanan tidak bisa berbuat banyak tentang penanganan virus Corona itu sendiri atau mengatasi konsekuensi ekonomi dari pandemi, kata Richard Gowan, direktur AS untuk think-tank International Crisis Group.

Resolusi membutuhkan sembilan suara yang mendukung dan tidak ada veto yang diajukan. DK PBB telah menangani masalah kesehatan publik global di masa lalu, mengadopsi resolusi pada tahun 2000 dan 2011 tentang HIV/AIDS dan krisis Ebola di Afrika Barat pada tahun 2014, ketika menyatakan wabah itu ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Guterres mengatakan kepada DK PBB bahwa wabah virus Corona adalah pertarungan satu generasi dan raison d'etre (tujuan utama) dari PBB sendiri.

 

Sumber : tempo.co

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 12:30 WIB

Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan

Jangan memaksa atau memaksakan anak untuk makan jika mereka menolak. Namun bujuk perlahan agar anak mau makan.
Ilustrasi. Memasak Bersama Keluarga. Bujuk Perlahan dan Jangan Paksa, 10 Cara Merayu Anak Kecil Agar Mau Makan (Sumber : Pexels/ElinaFairytale)
Sukabumi08 Mei 2024, 12:00 WIB

Nyaris Terguling Akibat Jalan Miring, Truk Minyak Goreng Terhenti di Parungkuda Sukabumi

Truk mengalami kendala dan menyebabkan badannya menutup sebagian jalan.
Truk minyak goreng yang terhenti di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kampung Cipanggulaan, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Bola08 Mei 2024, 12:00 WIB

Lupakan Statistik, Stefano Beltrame Optimis Persib Bandung Bisa Atasi Bali United

Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.
Stefano Beltrame yakin bahwa Persib akan mengatasi Bali United di Championship Series.(Sumber : Persib.co.id)
Sukabumi08 Mei 2024, 11:44 WIB

Bidik Prestasi, Cara Dinsos Tangani Pengemis Pengamen dan Anak Jalan di Kota Sukabumi

Masalah anak dewasa ini menjadi makin mengkhawatirkan. Salah satunya anak korban eksploitasi ekonomi
Dinas Sosial Kota Sukabumi mencoba mengurai permasalah anak dengan sejumlah program inovatif, salah satunya Bidik Prestasi. (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)
Sehat08 Mei 2024, 11:30 WIB

7 Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat, Hidup Lebih Sehat!

Penderita asam urat sangat disarankan untuk melakukan kardio secara rutin. Selain meredakan nyeri asam urat, kardio juga memiliki banyak manfaat seperti menjaga kesehatan jantung dan memperlancar sirkulasi darah.
Ilustrasi. Aktivitas Fisik. Rekomendasi Olahraga untuk Penderita Asam Urat. (Sumber : Freepik/@freepik)
Nasional08 Mei 2024, 11:26 WIB

Bappenas: Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Rp 20 Ribuan per Anak

Bujet anggaran ini lebih tinggi dibandingkan perkiraan pemerintah sebelumnya.
(Foto Ilustrasi) Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan tahun 2025. | Foto: Pixabay
Life08 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Tanda Anak Stres Karena Kesepian Tanpa Sosok Orang Tua, Kamu Mengalaminya?

Jika Anda melihat tanda-tanda stres pada anak, penting untuk memberikan dukungan emosional, komunikasi terbuka, dan perhatian yang mereka butuhkan untuk mengatasi stres dan kesepian mereka.
Ilustrasi. Menyendiri. Anak yang stres karena kesepian tanpa kehadiran orang tua (Sumber : pixabay.com/@EsiGrunhagen)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 10:52 WIB

Lengkap! Syarat dan Cara Daftar PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Prosedur pendaftaran anggota PPK dan PPS dilakukan secara online.
(Foto Ilustrasi) KPU telah membuka pendaftaran badan ad hoc untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Sehat08 Mei 2024, 10:30 WIB

9 Makanan Tinggi Protein yang Bagus untuk Pertumbuhan Anak

Bagus untuk Pertumbuhan Anak, protein merupakan bahan bangunan utama bagi tubuh dan membantu dalam pembentukan jaringan, otot, dan organ.
Ilustrasi. Daging - Makanan Tinggi Protein yang Bagus untuk Pertumbuhan Anak (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Sukabumi08 Mei 2024, 10:14 WIB

Perumdam TJM Purabaya-Sagaranten Sukabumi Sosialisasikan Program Subsidi Mandiri

Program subsidi mandiri dimulai sejak Januari 2024 sehingga saat ini sudah berjalan.
Kepala Perumdam TJM Sukabumi Cabang Purabaya-Sagaranten Tedy Sutady di kantornya. | Foto: Istimewa