36 Ribu TKI Kerja di Korea Selatan, Gaji Terendah Rp 17 Jutaan

Sabtu 21 September 2019, 18:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Umar Hadi, mengungkap ada sekitar 40 ribu WNI di Negeri Gingseng. Dari jumlah tersebut, sekitar 36 ribu adalah TKI, yang hampir 90 persen laki-laki.

Di temui pada Rabu, 18 September 2019, dalam acara Indonesia - Korea Conference 2019, yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Korea Selatan di Jakarta dan Komunitas Kebijakan Luar Negeri Indonesia atau FPCI, Umar menjelaskan perjanjian pengiriman pekerja dilakukan antar pemerintah.

Korea Selatan pada dasarnya tertutup bagi pekerja asing, kecuali pada 15 negara yang menanda-tangani MoU pengiriman tenaga kerja dengan Korea Selatan, salah satunya Indonesia. 

Berdasarkan MoU itu, pekerja asing itu di Korea Selatan mendapatkan hak dan kewajiban yang sama dengan pekerja lokal. Kesamaan hak itu diantaranya hak penggajian, hak cuti, hingga hak mendapatkan asuransi. Gaji para TKI berbeda, tergantung daerah tempat mereka bekerja, dimana UMR terendah sekitar 1.550 ribu won atau sekitar Rp 17 jutaan

"Di Korea Selatan, penegakan hukumnya juga relatif bagus. Jadi, kalau ada masalah misalnya gaji yang tidak dibayar, dengan hukum setempat pun sudah ditegakkan," kata Umar kepada Tempo.

Para TKI di Korea Selatan bekerja pada sektor formal, dimana untuk Indonesia hanya ada dua sektor yang bisa dimasuki, yakni manufaktur dan perikanan. Diperkirakan ada sekitar 26 ribu TKI bekerja di pabrik UKM, seperti pabrik sepatu dan kain. Pabrik jenis UKM ini ada sampai ke pelosok desa di Korea Selatan.

Sedang di sektor perikanan, yang masuk dalam sistem ini adalah yang bekerja ditambak-tambak ikan dan kapal-kapal kecil dengan berat di bawah tiga ton.

Para TKI ini bekerja di Korea Selatan menggunakan visa E9. Mereka akan mendapatkan kontrak kerja tiga tahun dan bisa diperpanjang 1 tahun 10 bulan. Kontrak kerja ini dibuat langsung antara pemberi kerja dan pekerja.

Setelah 4 tahun 10 bulan, TKI tersebut harus pulang ke Indonesia. Namun dia memiliki kesempatan sekali lagi untuk kembali ke Korea Selatan sebagai TKI. Hampir 90 persen TKI di Korea Selatan adalah laki-laki karena mereka bekerja di pabrik.

Umar berkomitmen ingin merubah perspektif dalam penanganan TKI, yakni menjadikan TKI sebagai aset atau peluang sehingga setelah selesai bekerja di Korea Selatan, para TKI itu bisa menjadi agen perubahan saat pulang ke Indonesia dengan membuka usaha sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan.

"Secara berkelompok, mereka (TKI) mulai mencari ide setelah selesai kerja di Korea Selatan mau buat apa ketika pulang ke Indonesia. Maka sekarang di KBRI dibuat kelompok-kelompok belajar. Kami berikan bekal tambahan seperti manajemen keuangan, pengetahuan mengenai perbankan, dan informasi sektor bisnis apa yang sedang berkembang di Indonesia. Paling banyak pingin usaha kuliner dan buka warung," kata Umar.

Menjawab hal tersebut, tim di KBRI Seoul, Korea Selatan, pun diantaranya memberikan ilmu pengetahuan soal bagaimana mengelola sebuah warung.

Umar melihat, para TKI di Korea Selatan memiliki motivasi yang sangat bagus. Umumnya para TKI itu terbang ke Korea Selatan pada usia 19 tahun atau setelah lulus SMK. Umar sangat yakin, saat mereka pulang ke Indonesia mereka bisa menjadi motor penggerak perubahan di desa masing-masing.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Bola29 April 2024, 14:00 WIB

Optimis! Shin Tae-yong Ingin Bawa Timnas Indonesia ke Olimpiade Paris 2024

Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024.
Shin Tae-yong berambisi bawa Timnas Indonesia terbang ke Olimpiade Paris 2024. (Sumber : pssi.org).
Life29 April 2024, 13:41 WIB

Jangan Diabaikan! Ketahui 7 Penyebab Balita Sering Memukul

Apakah balita Anda memukul anak lain saat pertama kali merasa frustasi? Jika ya, berikut cara menangani perilaku ini.
Ilustrasi balita memukul. | Foto: Freepik/@freepik
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN