TKI Hilang 28 Tahun, Dubes Ini Berjanji Antarkan Pulang Jumanti

Sabtu 05 Mei 2018, 01:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, berupaya membereskan TKI hilang. Ia berencana mengantarkan sendiri Jumanti binti Bejo Bin Nur Hadi pulang ke Jember, Jawa Timur. Jumanti adalah TKI yang punya nama lain Qibtiyah Jumanah, hilang atau putus kontak dengan keluarganya selama 28 tahun. Dubes belum menentukan tanggal pemulangan Jumanti.

“Ya, dalam waktu dekat ini. Sebelum pulang beliau akan umrah dulu. Saya akan mengantarkan dan menyerahkan langsung kepada keluarganya di Jember,” kata Agus Maftuh saat menengok Jumanti di rumah penampungan TKI bermasalah di Riyadh, Jumat, 4 Mei 2018.

Jumanti ditemukan pada 18 April 2018. Selama menunggu pemulangan, ia tinggal di penampungan TKI bermasalah atau Rumah Harapan Mandiri (Ruhama) KBRI Riyadh. Di sini ia bersama lebih dari 100 TKI yang menunggu proses hukum. “Yang ditampung di Ruhama datang dan pergi. Seminggu lalu tersisa 40 orang, sekarang bertambah lagi menjadi 104 orang,” ujar Agus Maftuh.

Dubes bertekat melayani semua warga Indonesia yang minta perlindungan ke KBRI. Ia tidak membedakan TKI legal atau ilegal. Baik yang sudah bukan warga Indonesia atau masih warga RI tapi identitasnya bermasalah.  "Selama darahnya NKRI tetap kami layani dengan sepenuh hati. Tidak membeda-bedakan, tidak melihat asal-usul," ujar Agus Maftuh.

Sebenarnya, Agus Maftuh melanjutkan, urusan Jumanti dengan bekas majikannya sudah selesai. Hak gaji yang tersisa Rp 266 juta sudah diserahkan Ibrahim Muhammad, kerabat dari bekas majikan Jumanti kepada KBRI. Pada 1990 Jumanti masuk Arab Saudi sebagai asisten rumah tangga. Sejak itu pula, Jumanti kehilangan hilang kontak dengan keluarganya.

Menurut Agus Maftuh, penemuan Jumanti berkat bantuan Pangeran Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud, keponakan Raja Salman yang juga menjabat Gubernur Riyadh.  “KBRI berterima kasih kepada Pangeran Faisal bin Bandar, yang membantu proses penemuan nenek yang kini berusia 74 itu.”

Jumanti yang sulit berbahasa Indonesia (bahasa yang dikuasai Arab dan Jawa) ini mengaku segera pingin pulang. Selain bicaranya pelan, Jumanti sudah mulai pikun. Ia tidak ingat lagi nama kampung kelahirannya. Hasil dari pelacakan KBRI Riyadh, Jumanti berasal dari  Dusun Curah Sawah, Desa Paleran, Umbulsari, Kabupaten Jember.

Penemuan Jumanti bermula dari kabar yang tersebar di media sosial pada 9 Maret 2018 mengenai hilangnya seorang TKI di Arab Saudi. TKI  tersebut diberitakan hilang selama 40 tahun dan tidak melakukan komunikasi dengan keluarga di Indonesia dan tidak memperpanjang paspor ke KBRI.

Titik terang posisi TKI itu ketika KBRI menghubungi kerabat Jumanti dan mendapatkan informasi nama majikan yang bersangkutan,  yakni Nourah Mohammed al-Daerim yang tinggal di Riyadh. Kendati sudah menemukan nama majikannya, KBRI tidak langsung bisa menemukan Jumanti. Sebab majikan Jumantimengaku sudah memulangkannya ke Indonesia pada 3 bulan lalu. Pengakuan ini meragukan karena tidak ada bukti pemulangan.

Pada 14 Maret 2018, KBRI Riyadh mengirimkan nota diplomatik ke Kementerian Luar Negeri Arab Saudi untuk meminta bantuan menelusuri keberadaan Jumanti. Pada 27 Maret 2018, Agus Maftuh menyampaikan surat khusus kepada Gubernur Riyadh, Pangeran Faisal bin Bandar untuk meminta bantuan mencarikan Jumanti. TKI hilang ini berhasil ditemukan.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 13:30 WIB

Jangan Dibentak! Ini 5 Cara Agar Anak Selalu Mau Dinasihati Orang Tua

Orang tua harus memiliki pendekatan yang bagus dan baik selama mengasuh anak agar mereka mau dinasihati dan tidak memberontak.
Ilustrasi. Cara agar anak mau dinasihati orang tua. Sumber foto : Pexels/Elina Fairytale
Life29 April 2024, 13:11 WIB

Tetap Bersikap Konsisten, 5 Tips Penerapan Sistem Penghargaan untuk Anak Usia Sekolah

Dengan menerapkan sistem penghargaan untuk anak usia sekolah, disinyalir sangat berguna untuk memotivasi mereka.
Ilustrasi penghargaan untuk anak. | Foto: Freepik/@stocking
Sehat29 April 2024, 13:00 WIB

Hidup Bersama Diabetes Tak Perlu Panik, 12 Langkah Sehat untuk Mengelola Gula Darah

Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna.
Ilustrasi - Dengan pengelolaan gula darah yang baik, orang yang hidup dengan diabetes dapat menjalani hidup yang sehat, bahagia, dan penuh makna. (Sumber : Freepik.com).
Life29 April 2024, 12:45 WIB

6 Cara Menjadi Orang Pemaaf Agar Hidup Jauh dari Permusuhan, Ini Langkahnya!

Menjadi pribadi pemaaf sebenarnya bisa diupayakan dalam hidup. Tentunya dengan beberapa langkah yang mesti dilakukan secara konsisten.
Ilustrasi. Cara menjadi orang yang pemaaf. Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Life29 April 2024, 12:30 WIB

7 Penyesalan Orang Tua kepada Anak Akibat Kesalahan Mengasuh di Masa Lalu

Para orang tua biasanya akan mengalami rasa penyesalan manakala berurusan dengan kesalahan pada pola asuhnya di masa lalu kepada anak-anaknya.
Ilustrasi. Pola asuh. Contoh Penyesalan orang tua kepada anaknya. Sumber foto : Pexels/Anastasiya Gepp
Bola29 April 2024, 12:15 WIB

Prediksi Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Selangkah Menuju Final!

Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024.
Indonesia akan menghadapi Uzbekistan dalam laga semifinal Piala Asia U-23 2024. (Korsel) | Foro : Ist
Sehat29 April 2024, 12:00 WIB

Bebas Asam Urat: 10 Cara Alami Menyembuhkan Penyakit Degeneratif Tanpa Obat

Asam urat termasuk salah satu penyakit degeneratif, yakni penyakit yang biasanya dialami oleh lansia. Meskipun saat ini, penyakit asam urat juga kerap dimiliki oleh generasi millenial dan Z.
Ilustrasi. Tenaga Profesional Kesehatan | Cara Alami Menyembuhkan Asam Urat Tanpa Obat dengan Rutin Konsultasi Dokter (Sumber : pixabay.com/@Max)
Inspirasi29 April 2024, 11:57 WIB

Program Light Up The Dream, PLN UP3 Sukabumi Laksanakan Penyalaan Listrik Gratis

Light Up The Dream merupakan program penyambungan listrik gratis dari donasi pegawai PLN.
PT PLN (Persero) UP3 melalui ULP Sukaraja melaksanakan penyambungan listrik gratis melalui program LUTD kepada masyarakat. | Foto: PLN
Sukabumi29 April 2024, 11:31 WIB

84 Orang Diduga Keracunan Makanan Hajatan di Kabandungan Sukabumi, Begini Kondisinya

Rombongan pengantin laki-laki dan tamu undangan mulai merasa tidak enak badan pada Minggu sore.
Salah satu warga saat dirawat di puskesmas setelah diduga keracunan makanan hajatan pernikahan di Desa Tugubandung, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 28 April 2024. | Foto: Istimewa
Life29 April 2024, 11:30 WIB

6 Tanda Kamu Memiliki Bakat Jadi Pemimpin di Masa Depan, Ini Buktinya

Jika orang memiliki jiwa sebagai pemimpin, biasanya akan nampak pada sikapnya, baik untuk dirinya maupun kepada orang lain.
Ilustrasi. Tanda orang yang berjiwa pemimpin. Sumber foto : Pexels/Rebrand Cities