KBRI Kuala Lumpur Tak Akui Kartu Identitas Sementara

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur tidak mengakui adanya kartu identitas sementara yang saat ini beredar di tengah masyarakat Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia.

"Sehubungan dengan beredarnya kartu identitas yang belum jelas sumbernya, bersama ini diberitahukan secara resmi kepada WNI di Malaysia bahwa KBRI Kuala Lumpur tidak mengakui beredarnya kartu identitas tersebut," ujar Atase Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Kuala Lumpur Trigustono Supriyanto di Kuala Lumpur, Selasa.

Kartu yang beredar tersebut bertuliskan Kad Sementara Program Komuniti dan Kebajikan Warga Asing Malaysia. Kartu bergambarkan bendera Malaysia tersebut bertuliskan nama pemegang, sektor pekerjaan, nomor ID, majikan, batas akhir kartu, dan alamat pemegang.

Pada bagian belakang kartu tersebut bertuliskan kad (kartu) ini diikeluarkan kepada warga yang terdaftar di bawah Program Kommuniti dan Kebajikan Warga Asing Malaysia. Kad ini adalah kad sementara kepada warga asing yang tidak mempunyai dokumen dan sedang menunggu permit/visa kerja yang sah.

Kartu tersebut juga mencantumkan nomor telepon, pengurus operasi 011 23602961 dan pengarah urusan 013 3371228.

Trigustono mengatakan bahwa KBRI Kuala Lumpur mengimbau seluruh WNI di Malaysia berhati-hati dan tidak terpancing untuk menggunakan atau menerima kartu identitas tersebut.

"Kami mengimbau mereka untuk melaporkan kepada pihak berwajib di Malaysia apabila mengetahui keberadaan kartu identitas tersebut," katanya Selasa.

Trigustono mengimbau para WNI di Malaysia bersikap lebih waspada dan cepat menghubungi KBRI Kuala Lumpur untuk memperoleh klarifikasi resmi atas pennggunaan kartu identitas tersebut.

"Kami menerima kartu tersebut dari salah seorang WNI yang menanyakan apakah KBRI Kuala Lumpur sudah mengetahui keberadaan kartu tersebut. KBRI belum mengetahui sejauh mana distribusinya," katanya.

Ia menegaskan bahwa KBRI Kuala Lumpur hingga saat ini belum diberi tahu pihak mana pun di Malaysia bahwa akan memberlakukan kartu tersebut.

"Untuk keperluan perlindungan terhadap WNI agar tidak tertipu, kami memberikan imbauan," katanya.

Sementara itu, Minister Counsellor KBRI Kuala Kuala Lumpur Budi Prastowo memperkirakan kartu tersebut merupakan ulah para calo yang tidak bertanggung jawab untuk mengeruk keuntungan finansial karena kedutaan tidak pernah mendapatkan informasi sebelumnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin