Local Media Summit 2023: Tantangan Jurnalisme dan Bisnis Media ke Depan

Rabu 11 Oktober 2023, 17:45 WIB
Local Media Summit 2023: Tantangan Jurnalisme dan Bisnis Media ke Depan (Sumber : Istimewa)

Local Media Summit 2023: Tantangan Jurnalisme dan Bisnis Media ke Depan (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi di zaman modern ini sungguh sangat luar biasa cepatnya. Era baru yang sering disebut sebagai era digital ini menjadikan hampir seluruh kegiatan masyarakat berpindah dari dunia nyata ke dunia maya.

Kehadiran era digital menjadikan hubungan antar manusia sudah tidak lagi terhalang jarak dan waktu.

Apalagi bagi jurnalisme dan bisnis media di masa yang akan datang. Tentu hal ini merupakan pekerjaan rumah (PR), karena semakin berkembangnya teknologi.

VP Dentsu Indonesia, Janoe Arijanto mengatakan, media ke depan tentu harus semakin kreatif. Apalagi munculnya aturan-aturan baru baik dari google dan kepemerintahan.

Baca Juga: Pengurus Nasional Terbentuk, AMSI Ingin Bentuk Ekosistem Bisnis Media Siber Lebih Baik

Jika memang ingin tetap bertahan, Janoe Arijanto memberikan sedikit pemahaman pada acara Local Media Summit 2023 yang dilaksanakan di Hotel Aryaduta, Jakarta Rabu (11/10/2023).

Ada 10 yang harus dilakukan pada bisnis media;

  1. Belanja iklan ke dua mega platform diatas 70 persen
  2. Kampanye jangka pendek konten pendek yang lebih pendek.
  3. Pemasaran influencer, ekonomi influencer
  4. Monetisasi streaming langsung
  5. Munculnya platform hiburan dan video pendek
  6. Perdagangan elektronik dan optimasi perdagangan sosial
  7. Tanggung jawab sosial sebagai kampanye prioritas
  8. Konten untuk perdagangan dan pemasaran afiliasi
  9. Data Pihak Pertama
  10. Personalisasi hiper atau bentuk pendekatan.

Baca Juga: Nuur Muhammad Ahkam, Lulusan UGM Asal Sukabumi yang Kini Bangun Bisnis Edu Farm

"Data ini penting bagi pengelola news portal online, karena menawarkan wawasan mendalam tentang perilaku dan preferensi pembaca, karena memungkinkan untuk personalitas konten," katanya.

"Pendekatan yang menggunakan data dan teknologi atau menyediakan konten, produk atau pesan iklan yang sangat sesuai dengan kebutuhan konsumen," sambungnya.

Janoe juga menyampaikan, bahwa tantangan di jurnalisme dan bisnis media ke depan akan semakin sulit. Karena, banyak yang membuat media dibangun oleh semangat jurnalisme.

Seperti, bentuk yang akan menyulitkan jurnalisme dan bisnis media itu dari ketergantungan kepada ke media platform, data audience dikuasai oleh platform teknologi, masuk dalam lingkaran dilematis SEO, melemahnya bargaining position publisher.

Kemudian, pudarnya hubungan langsung penerbit dan pengiklan, bersaing dengan crowd content, menghadapi kendala transparansi data dan Influencer marketing.

Baca Juga: Erick Thohir Ditunjuk Jokowi Jadi Menko Marves Ad-Interim Gantikan Luhut

Meski hal itu perlahan sudah ada, dia juga menjelaskan ada pekerjaan rumah yang sangat panjang ke depan bagi bisnis media dan jurnalisme.

"Yakni mendorong fairness mega platform, dari ruang iklan integrasi aset digital, penguatan First Party Data, Penguatan data audience di aset multi platform, Community and multi segment engagement, Memposisikan media sebagai brand dan Memperkuat proses dan model bisnis multiplatform," jelasnya.

Masih ditempat yang sama, CEO and Co-Founder ProPS, Ilona Juwita menjelaskan, sudah banyak media menurun pendapatan di google, ada 40 hingga 60 persen.

Tentunya kata Ilona ada cara untuk meminimalisir hal tersebut, yakni dengan prinsip konten, pendistribusian hingga optimisme.

"Paling sederhana adalah ketika sudah mulai mengikuti kebijakan-kebijakan google, pasalnya tanpa sadar bahwa aktivitas kita membuat konten itu berseberangan dengan google. karena pada umumnya, ketika teman-teman membuat konten yang tidak terkomunikasi, wujudnya tidak ada," ucapnya.

Dia juga berujar soal adanya standar yang harus diketahui pimpinan media yakni soal pemasangan. Hal tersebut agar konten yang dibuat tidak terhalang apalagi sampai tertutup iklan.

"Server memang menjadi pondasi, tapi tidak terlalu mahal juga, kita juga harus tahu server ini sudah dipasang apa saja. Karena, spending ini memang sangat berpengaruh, yang bagus itu hanya tiga detik ketika membuka halaman kita. Pasalnya, jika melebihi itu tentu sudah sangat sulit lagi untuk bersaing, apalagi baru bisa diakses 9 detik," ujarnya.

"Masalah traffic kecil juga, bukan hanya dari algoritma saja, bisa juga mengacu terhadap spending yang memang harus diperbaiki," tutupnya.

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life18 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Ala Nabi Muhammad SAW yang Sangat Dianjurkan bagi Orang Tua

Mendidik anak seperti dalam anjuran Nabi Muhammad SAW tentu akan menjadi rekomendasi bagi para orang tua selama mengasuh.
Ilustrasi - Mendidik anak ala Nabi Muhammad SAW yang perlu diketahui semua orang tau. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Life18 Mei 2024, 17:00 WIB

6 Golongan Orang yang Bakal Terjebak Hidup Miskin Selamanya, Apa Kamu Termasuk?

Beberapa golongan orang yang sering melakukan kebiasaan buruk akan berpotensi terjebak hidup miskin seumur hidup.
Ilustrasi - Golongan orang yang berpotensi hidup miskin selamanya. (Sumber : Pexels.com/Yura Forrat).
Life18 Mei 2024, 16:30 WIB

Tidak Mudah Dikenali, Ini 7 Alasan Anak Menangis yang Perlu Orang Tua Ketahui

Air mata seorang anak yang lebih besar bisa jadi lebih sulit untuk diuraikan daripada ratapan yang Anda pelajari dengan cermat pada fase bayi.
Ilustrasi - Ada beberapa alasan anak mengapa menangis. (Sumber : pexels.com/@Yan Krukau).
Sukabumi18 Mei 2024, 16:29 WIB

Kunjungi Cecep, Kusmana Apresiasi Konten Warga Sukabumi Bersihkan Toilet Masjid

Pemerintah Kota Sukabumi mengapresiasi aksi Muhammad Cecep Abdullah.
Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji mengunjungi Cecep (26 tahun) di rumahnya di Jalan Tipar Gang Amarta 2 RT 05/06 Kelurahan Tipar, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Entertainment18 Mei 2024, 16:00 WIB

Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Akan Direhabilitasi

Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Epy Kusnandar Jalani Rehabilitasi Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba.| Foto: Instagram/@epy_kusnandar_official
Sukabumi18 Mei 2024, 15:58 WIB

Gegara Puntung Rokok, Kebakaran Habiskan Gudang Pakan Ternak di Cicurug Sukabumi

Api sempat membesar karena bangunan gudang terbuat dari bambu.
Kebakaran gudang penyimpanan pakan ternak ayam di Kampung Gintung RT 06/01 Desa Nanggerang, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/5/2024). | Foto: Istimewa
Life18 Mei 2024, 15:30 WIB

4 Cara Cerdas Meredakan dan Mengatasi Amukan Anak Tanpa Perlu Emosi

Seiring bertambahnya usia anak, dunia mereka menjadi lebih besar dan kompleks, begitu pula alasan mengapa ia menangis akan terasa seperti misteri bagi orang tua.
Ilustrasi - cara mengatasi amukan anak yang dapat orang tua terapkan. (Sumber : pexels.com/@TranLong).
Sukabumi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Gizi Memburuk, Balita di Cisolok Sukabumi Berjuang Lawan Penyakit Paru-paru

Ahsan sudah dibawa ke RSUD Palabuhanratu untuk ditangani kesehatannya.
Kondisi Ahsan (2 tahun) asal Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Sales Executive/Pramuniaga Minimal SMA/SMK, Penempatan Kota Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi18 Mei 2024, 14:38 WIB

Harus Ada 85 Ribu Peserta Baru, Syarat Kabupaten Sukabumi Kembali UHC Non-Cut Off

Keaktifan 75 persen peserta JKN menjadi batas UHC Non-Cut Off dimulai Januari 2024.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi Dwi Surini saat dimintai keterangan oleh wartawan pada Sabtu (18/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin