Video Mobil Tabrak Kendaraan di Cibaraja, Ternyata Tukang Minyak Curah Kabur 

Rabu 11 September 2019, 08:04 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah video mobil pick up warna hitam menabrak kendaraan lain di Cibaraja, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, beredar di tengah masyarakat, Rabu (11/9/2019).

Dalam video tersebut nampak warga mengejar dan menahan mobil tersebut hingga ke jalan Cagak Cibaraja. Namun pengemudinya tancap gas masuk ke jalan nasional dan menabrak mobil juga motor kemudian melaju ke arah Cisaat.

BACA JUGA: Truk Kontainer Pengangkut Minyak Goreng Terguling di Warungkiara

Tapi mobil tersebut berhasil dihalau warga di daerah Cibatu, Kecamatan Cisaat. Peristiwa tersebut sebenarnya terjadi pada Senin (9/9/2019) lalu. Sopir mobil pick up berinisial RW merupakan tukang minyak goreng curah yang mencoba kabur setelah ketahuan mengurangi takaran minyak yang dijualnya. 

Saat itu RW bersama pekerjanya, RS, mengisi miyak goreng ke toko grosir milik Anharudin di Cibaraja. Anhar mengungkapkan, pelaku rutin dua hari sekali mengirim minyak goreng ke tokonya dengan jumlah tak tentu dari 300 kilogram kadang hingga 1000 kilogram.

BACA JUGA: Tabrak Lari di Cicurug Sukabumi, Sopir Angkot Kabur Pengendara Motor Tewas

Namun, beberapa hari belakangan ini Anhar heran karena minyak goreng yang ditampung dalam toren cepat sekali habis. Kemudian pada Senin sore itu, seusai pelaku mengisi minyak goreng ke toren, Anhar lalu meminta pekerja tokonya menghitung kembali minyak di dalam toren. Usai dihitung ternyata kurang. 

"Pelaku itu sudah panik ketika minyak dalam torennya dihitung. Setelah itu, RS lebih dulu pergi ke mobil lalu RW juga menyusul ke mobil. Saat saya hampiri ke mobil, pelaku kabur tancap gas. Lalu pekerja toko saya mengejarnya hingga Jalan Cagak Cibaraja. Pelaku lalu kabur ke arah Cisaat dan tertangkap," ujar Anhar kepada sukabumiudpate.com, Rabu (11/9/2019).

BACA JUGA: Tabrak Ibu-ibu Lalu Kabur, Remaja di Lembursitu Sukabumi Tertangkap dan Minta Maaf

Anhar menyebut, pelaku merupakan penyuplai minyak goreng curah dari Parungkuda. Akibat ulah pelaku, Aharudin mengalami kerugian karena sudah menjadi langgan pelaku sekitar satu tahun. "Kerugian bisa ratusan juta," singkat Anhar.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production