5 Penyebab Anda Tidak Nyaman di Tempat Kerja

Rabu 02 Maret 2022, 20:20 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tak ada yang suka bekerja di lingkungan yang penuh tekanan. Tempat kerja harus memotivasi, mendorong, dan cukup tenang untuk bekerja tanpa merasakan tekanan terus-menerus untuk bekerja secara efektif. 

Melansir dari tempo.co, sementara yang terakhir adalah bagian integral dari tempat kerja manapun, bekerja di bawah kritik, tekanan ekstrim tidak pernah disarankan.

Jadi, Anda harus selalu memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan tempat kerja sangat beracun sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memeranginya. 

photo(Ilustrasi) Dimarahi di tempat kerja membuat Anda tidak nyaman bekerja. - (Pexels)</span

Berikut beberapa tanda Anda bekerja di tempat beracun, seperti dilansir dari Times of India.

Baca Juga :

1. Tidak termasuk dalam apapun

Pada hari pertama, kolega dan manajer baru harus berusaha membuat Anda merasa diterima dan dilibatkan dalam aktivitas kerja baru. 

Anda seharusnya tidak merasa sendirian di hari pertama dan jika tempat kerja tampaknya tidak peduli dengan karyawan baru pada hari pertama, maka ada masalah di tempat kerja.

2. Banyak perilaku kasar

Jika memperhatikan ada banyak perilaku meremehkan dan kasar yang beredar di antara rekan kerja melalui email, obrolan, dan bahkan ketika berbicara, maka itu adalah tanda atasan tidak melakukan apapun untuk menghentikan perilaku tersebut di tempat kerja.

3. Banyak gosip

Ketika gosip beredar di tempat kerja, itu bukan pertanda baik. Orang tidak boleh mengusik urusan pribadi orang lain di tempat kerja. 

Banyak yang mungkin tidak nyaman dengan perilaku seperti itu. Membiarkan gosip dan desas-desus bertebaran tentu bukan hal yang baik.

4. Pekerjaan berbeda

Tempat kerja juga bisa menjadi racun ketika pekerjaan yang dilamar terlihat sangat berbeda setelah proses orientasi. 

Jika diberi tugas yang sama sekali berbeda dari yang diharapkan, itu tandanya tempat kerja tidak tertata. 

Perhatikan perubahan lain yang terkait dengan jam kerja, gaji, fleksibilitas kerja, dan lainnya.

5. Takut menjalani hari berikutnya

Jika Anda menyelesaikan pekerjaan pada hari ini tapi takut apa yang akan terjadi selanjutnya, maka pekerjaan ini tentu tidak tenang atau santai. 

Jika insting memberi tahu pekerjaan ini tampaknya memiliki sifat beracun, maka disarankan untuk berterus terang dengan harapan dan kebutuhan pekerjaan sejak hari pertama.

Sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat17 Mei 2024, 07:00 WIB

Kurangi Purin, 10 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat

Makanan tinggi purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Beberapa contoh makanan tinggi purin yang perlu dibatasi atau dihindari penderita asam urat diantaranya daging merah, unggas hingga makanan laut (seperti kerang, udang, dan lobster).
Ilustrasi - Menu Bergizi Kurangi Purin, Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/catscoming)
Food & Travel17 Mei 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Edamame, Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat

Makanan Rendah Purin untuk Penderita Asam Urat. Edamame sering disajikan dengan sedikit garam di atasnya, tetapi Anda juga dapat menambahkan bumbu atau rempah sesuai selera, seperti garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
Ilustrasi. Edamame atau kacang kedelai muda adalah sumber protein nabati yang baik dan rendah purin. Anda dapat menikmatinya dengan sedikit garam sebagai menu sehat untuk penderita asam urat. (Sumber : Instagram/@catchatstregis)
Sukabumi17 Mei 2024, 05:49 WIB

Gadis di Curugkembar Sukabumi Dua Tahun Hilang usai Pamit Kerja ke Bogor

Berikut ciri-ciri Nurlela gadis asal Curugkembar Sukabumi yang dua tahun hilang usai pamit kerja ke Bogor.
Foto Nurlela (21 tahun) gadis asal Curugkembar Sukabumi yang hilang dua tahun yang lalu. (Sumber : Istimewa)
Science17 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 17 Mei 2024, Sukabumi Pagi Hari Cerah Berawan

Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024.
Ilustrasi. Berikut prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 16 Mei 2024. | Foto: SU/Dede
Jawa Barat17 Mei 2024, 00:31 WIB

Gelar Workshop, Dewan Pers Bekali Jurnalis Peliputan Pilkada 2024 di Jawa Barat

Puluhan jurnalis dari berbagai media di Jawa Barat mengikuti pelatihan peliputan Pilkada 2024 di salah satu hotel di Bandung, Kamis, (17/5/2024).
Dewan Pers menggelar workshop peliputan Pilkada 2024 untuk media se Jawa Barat | Foto : Syams
Sukabumi16 Mei 2024, 23:37 WIB

Berwajah Lugu, Bupati Sukabumi Heran Rahmat Bisa Tega Bunuh Ibu Kandung Secara Sadis

Bupati Sukabumi Marwan Hamami sudah meminta adanya pendampingan psikologis Rahmat pembunuh ibu kandung.
Rahmat alias R alias Herang (25 tahun) tersangka kasus pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Kabupaten Sukabumi (Sumber : istimewa/warganet)
Sukabumi16 Mei 2024, 22:23 WIB

Kebakaran Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi, Api Muncul dari Ruang Oven

Pabrik Palet Kayu di Parungkuda Sukabumi terbakar. Penyebab kebakaran diduga berasal dari ruang oven.
Petugas Damkar saat berupaya memadamkan api yang membakar ruang oven di Pabrik Palet Kayu yang berada di Parungkuda Sukabumi, Kamis (16/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 21:41 WIB

Komitmen Bangun Kota Sukabumi, Ayep Zaki Serahkan Formulir Pilwalkot ke Gerindra

Ayep Zaki resmi daftar Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi.
Ayep Zaki serahkan berkas formulir pendaftaran Pilwalkot 2024 ke DPC Partai Gerindra Kota Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life16 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan, Berhenti Sekarang Juga!

Begadang atau kurang tidur yang kronis dapat memiliki dampak yang berkepanjangan terhadap kesehatan.
Ilustrasi. Overthinking di Malam Hari. Dampak Buruk Sering Begadang Terhadap Kesehatan . Sumber: Freepik/pressfoto
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 20:39 WIB

Serentak, KPU Kota dan Kabupaten Sukabumi Resmi Lantik PPK Untuk Pilkada 2024

Jelang Pilkada 2024, sebanyak 35 PPK di Kota Sukabumi dan 235 PPK di Kabupaten Sukabumi dilantik serentak.
Suasana pelantikan PPK Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)