Banyak Mak Erot Palsu! Keluarga di Cisolok Sukabumi Tegaskan yang Asli Ada di Sini

Minggu 31 Januari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pengobatan tradisional pijat alat vital Mak Erot hingga kini masih menjadi buruan masyakat, terutama para pria yang memiliki masalah dengan keperkasaannya. Namun, seringkali bertebaran pengobatan serupa yang mengatasnamakan Mak Erot.

Pihak keluarga pun angkat bicara. Umi Hj Aenah (60 tahun), yang merupakan anak keenam dari dari tujuh bersaudara keturunan almarhumah Mak Erot mengatakan, semua anak-anak almarhumah mewarisi ilmu pijat pengobatan tradisional alat vital.

"Semuanya mulai dari H Abad, Hj Abu Khodijah, H Mista, yang sudah almarhum. Sementara yang masih ada dan membuka praktik pengobatan alternatif alat vital yaitu H Tobi, H uyak, H Nahrudin, dan saya sendiri Hj Aenah dibantu anak anak saya HM Otong," kata Mak Aenah kepada sukabumiupdate.com, Minggu (31/1/2021).

BACA JUGA: Keturunan Mak Erot di Cisolok Sukabumi Tagih Janji Terawan Soal Wisata Kesehatan

Ia menjelaskan, dari masing-masing anak keturunan almarhumah Mak Erot, semuanya memiliki anak kembali, sehingga untuk mempertahankan pengobatan tradisional pijat alat vital tersebut sebagai warisan, semua cucu Mak Erot juga bisa melakukan pengobatan pijat alat vital.

"Alhamdulillah hampir semua, cucu almarhum Mak Erot membuka praktik pengobatan alternatif alat vital ini termasuk HM Otong, anak saya. Semuanya sudah tahu prosedur dan cara-cara pengobatan," jelasnya.

Mak Aenah pun mengakui kini banyak yang mengatasanamakan pengobatan alternatif alat vital Mak Erot. Namun ia memastikan yang asli ada di Kampung Cigadog dan sudah memiliki hak paten.

"Saya buka praktik di rumah, nah anak saya mewarisi juga dan membuka praktek di Kota Medan di Jalan Laksana dan di Jakarta Pusat atas nama Haji Saepulloh kakaknya HM Otong. Dia (H Saepulloh) anak pertama saya, sekarang dia lagi di Jakarta, saya juga ikut kemarin dua hari ini juga baru pulang," sambungnya.

Sementara itu, HM Totong, cucu almarhuman Mak Erot menyebut, proses pengobatan alternatif alat vital pada prinsipnya sama, namun ada hal yang berbeda pengobatan yang dilakukan keturunan almarhumah Mak Erot.

BACA JUGA: Wagub Jabar Bicara Soal Mak Erot dari Sukabumi yang Dilirik Kemenkes

"Kalau pengobatan pijat mungkin bisa sama ya, namun ada beberapa sebagian yang membedakan. Kalau sudah masuk Kampung Cigadog, enggak ada yang lain semua sama," timpalnya.

Ia mencontohkan, pasien bisa memilih ukuran sebelum melakukan pengobatan alat vital. Ada yang panjangnya mencapai 18 centimeter, dengan diameter 5 centimeter, 12 centimeter dengan diameter 3 centimeter, atau 19 centimeter dengan diameter 4 centimeter.

"Dalam pengobatan alternatif warisan almarhumah Mak Erot ini semua alami tidak menggunakan alat suntik. Dengan pemijatan dan dibantu doa-doa, mulai dari minyak untuk pijat juga semua alami enggak ada bahan kimia. Yang masih penasaran tentang pengobatan ini bisa datang kesini Kampung Cigadog, Desa Caringin Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi atau menghubungi kami di 0821-1010-5995 atau 0857-3213-8333," pungkasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin