Saran Psikolog agar Karyawan Tidak Stres dan Depresi

Kamis 12 Maret 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Psikolog menerangkan pengertian stres dan depresi itu berbeda. Dilansir dari tempo.co, stres adalah kondisi seseorang yang tergugah secara fisik, emosi, dan perilaku ketika menghadapi situasi yang dipersepsikan oleh diri sebagai suatu tantangan atau melebihi kapasitas dirinya. Sedangkan depresi adalah kondisi suasana hati yang didominasi perasaan sedih, tidak berdaya, ada pikiran-pikiran negatif, kadang disertai sulit tidur atau terlalu banyak tidur, dan sulit makan atau terlalu banyak makan.

Sub Bagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Lyly Puspa Palupi, mengajak para karyawan, baik laki-laki maupun perempuan, untuk dapat mengelola stres dan depresi secara efektif saat bekerja.

"Perlu dipahami kalau pengertian stres dan depresi itu berbeda. Indikasi stres di mana karyawan sedang dihadapkan pada tugas dengan tenggat waktu yang sempit dan dianggap akan sulit menyelesaikannya. Kondisi ini menyebabkan dia menjadi cemas, tegang, sulit berpikir. Sedangkan depresi yang didominasi perasaan sedih, dan ada pikiran-pikiran negatif dan tak jarang disertai keinginan untuk bunuh diri," jelas Lyly.

Selain itu, lingkungan kerja yang sehat adalah yang bisa membuat para karyawan bekerja dalam situasi yang aman, menjalankan fungsi dan wewenang sebagai bagian dari tim kerja dengan baik, dan bisa membuat karyawan termotivasi untuk bekerja secara optimal. Sedangkan kondisi kerja yang menganggu berupa lingkungan fisik yang kurang kondusif atau kurang nyaman.

"Misalnya, ruangan yang terlalu sempit, terlalu bising karena suara mesin atau terlalu banyak orang, suhu udara yang ekstrem, serta pekerjaan-pekerjaan di lokasi yang menantang, seperti lepas pantai, lokasi tambang bawah tanah, di gedung pencakar langit, juga bisa menimbulkan masalah psikologis bagi sebagian karyawan," tambah Lyly.

Ia mengemukakan lingkungan tidak sehat lain berupa keselamatan yang tidak disediakan, relasi atasan dengan karyawan yang tidak harmonis, sistem upah dan penghargaan kerja yang kurang memuaskan, beban kerja yang terlalu berat, bidang yang tidak sesuai dengan kompetensi karyawan.

Menurutnya, hal tersebut pada awalnya bisa memunculkan ketidakpuasan kerja, kemudian stres kerja, yang jika tidak tertangani segera dan berkelanjutan bisa menjadi masalah psikologis yang lebih serius, salah satunya depresi.

 

Sumber : tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science07 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Mei 2024, Sukabumi Cerah dari Pagi Hingga Malam

Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi
Ilustrasi. Prakiraan cuaca tanggal 7 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi. | Foto: Pixabay/yeskay1211
Sukabumi06 Mei 2024, 22:27 WIB

Momen Hardiknas, Diarpus Sukabumi Bicara Program Pendukung Gerakan Merdeka Belajar

Kepala Diarpus Kabupaten Sukabumi Aisah dukung gerakan merdeka belajar agar generasi Indonesia emas bisa tercapai.
Program Pusling Diarpus Kabupaten Sukabumi di SMK Doa Bangsa Palabuhanratu 30 Maret 2024. (Sumber : IG UPP Palabuhanratu)
Sukabumi06 Mei 2024, 21:34 WIB

UPTD PU Sagaranten Tangani Longsor di Irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi

UPTD PU Wilayah Sagaranten melakukan penanganan sementara bencana longsor yang sempat menimbun aliran irigasi Binongsari Curugkembar Sukabumi.
Kabag TU UPTD Wilayah Sagaranten, Ami Amalia saat meninjau  penanganan longsor di Daerah Irigasi (DI) Binongsari, Curugkembar Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 21:19 WIB

Solusi Ayep Zaki Soal SDM hingga Penanganan Kemiskinan di Kota Sukabumi

Ayep Zaki menyebut dua persoalan yang harus diperhatikan di Kota Sukabumi yakni soal peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan soal kemiskinan.
Ayep Zaki dan Fungsionari HIMASI Kota Sukabumi | Foto : Ist
Sehat06 Mei 2024, 21:00 WIB

Terbangun dengan Tidak Nyaman, 10 Tips Jitu Menghentikan Asam Lambung Naik Saat Tidur

Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur.
Ilustrasi - Terkadang jika Asam Lambung terjadi pada malam hari dapat menyebabkan tersedak saat tidur. (Sumber : Freepik.com/@stefamerpik).
Sukabumi06 Mei 2024, 20:27 WIB

Ratusan Perumahan di Kota Sukabumi Belum Serahkan PSU, Ini Upaya DPUTR

DPUTR Kota Sukabumi tengah fokus mengintensifkan upaya pengambil alihan PSU Perumahan.
Kepala DPUTR Kota Sukabumi, Sony Hermanto. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi06 Mei 2024, 20:07 WIB

Anggaran Rp36 M: Jalan Rusak Jampangtengah-Kiaradua Sukabumi Mulai Diperbaiki

Sempat dikeluhkan warga, akhirnya jalan provinsi ruas Jampangtengah - Kiaradua mulai diperbaiki oleh Dinas Bina Marga Dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat.
Perbaikan jalan provinsi ruas Jampangtengah-Kiaradua Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Life06 Mei 2024, 20:00 WIB

5 Cara Membantu Anak yang Takut Bertemu Orang Baru, Bunda Harus Tahu Nih

Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru.
Ilustrasi - Bersabar, suportif, dan adalah kunci membantu anak Anda untuk menemukan cara mereka sendiri untuk mengatasi rasa takut bertemu orang baru. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi Memilih06 Mei 2024, 19:31 WIB

Resmi Berkoalisi dengan 4 Partai, PKS Usulkan Tiga Nama untuk Calon Bupati Sukabumi

Dewan Pimpinan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Sukabumi sudah resmi berkoalisi dengan empat partai lainnya, yaitu PKB, Demokrat, PDIP dan PAN.
M. Sodikin, Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi | Foto : Syams
Life06 Mei 2024, 19:00 WIB

13 Cara Sederhana Mengatasi Asam Lambung atau GERD yang Bisa Anda Lakukan

Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.
Ilustrasi seorang perempuan mengalami asam lambung (gerd) - Asam lambung atau GERD dapat diatasi dengan cara-cara sederhana.| Foto : Freepik/@diana.grytsku