Psikolog Bagikan Trik agar Hubungan Asmara Direstui Orang Tua

Sabtu 07 Maret 2020, 03:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hubungan asmara butuh restu orang tua jika ingin berlanjut ke tahap yang lebih serius. Dilansir dari tempo.co, tapi kadang-kadang hal itu jadi tantangan tersendiri, sama halnya dengan perbedaan usia, status, asal daerah, dan latar belakang keluarga. Gaya komunikasi dan beda zaman menjadi dinding penghalang menuju proses disetujui. Bila Anda sedang mengalaminya saat ini, ada baiknya intip tips dari pakar ini.

Menurut Psikolog Klinis Pingkan Rumondor hal penting yang dilakukan sebelum meyakinkan orang tua atau calon mertua ialah meyakinkan diri sendiri dan pasangan.

"Kita harus paham dan aware dulu, kita kalau mau mencari pasangan hal apa yang kita butuhkan. Visi seperti apa kalau mau berkeluarga. Komunikasikan ini ke pasangan dulu," ucap Pingkan dalam acara Kampanye #SpeakUpForLove Suarakan Isi Hati Dalam Memilih dan Memperjuangkan Cinta di Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020

Menurut Pingkan, ketika keduanya sudah saling terbuka dan memiliki visi ingin hubungan ke arah yang lebih serius, baru berdiskusi dengan keluarga. "Ketika pasangan sudah yakin, ini akan jauh lebih mudah membicarakan ke orang tua. Yakin dulu, tahu betul alasan memilih pasangan itu, apa yang tidak dan disetujui orang tua," lanjut Pingkan.

Diakui Pingkan memang tidak mudah, namun ia memberikan beberapa tips komunikasi pada orang tua agar direstui hubungan asmara Anda

1. Pahami pemikiran orang tua

"Sebelum ngomong, Anda dan pasangan sudah persiapan apa yang akan diomongin, tetapi sebelum ngomong dengarkan dulu apa concerned orang tua dan orang sekitar, apa keberatan-keberatan mereka," ucap Pingkan.

2. Tunjukkan keyakinan

Yakinkan dan tunjukkan kepada orang tua bahwa apa yang mereka khawatirkan tidak akan terjadi. Ataupun jikalau itu terjadi, risikonya lebih kecil untuk Anda dan pasangan.

"Misalnya ada orang tua yang melarang anaknya menikah dengan musisi karena tidak cukup (penghasilan). Tunjukkan musisi ini pekerja keras, bisa punya penghasilan cukup untuk keluarga. Atau keduanya bisa bekerja sehingga mereka punya strategi untuk mengatasi kekurangan," Pingkan menjelaskan.

3. Pilih waktu bicara

Topik pembicaraan soal masa depan membutuhkan situasi dan kondisi yang relatif santai. Bicaralah selalu dimulai dengan kata saya. Lalu ungkapkan perasaan, misalnya mulai curahan hati merasa tertekan hingga tidak ada dukungan. Buka diskusi dalam suasana santai. Lalu ungkapkan permintaan apa yang orang tua khawatirkan.

"Dari situ akan ada diskusi, bagaimana kekhawatiran itu tidak terjadi. Lalu bagaimana meyakinkannya. Tidak ada rumus isi pernyataan yang sama antar setiap keluarga. Masing-masing keluarga unik," tutur Pingkan

4. Pastikan pasangan juga melakukan hal yang sama

Cinta mesti diperjuangkan kedua belah pihak, bukan satu pihak saja. Kalau hanya diri sendiri tidak yakin bagaimana bisa berjalan di proses selanjutnya.

"Misalnya laki-lakinya males-malesan, perempuannya yang lebih semangat mengatakan 'kayaknya aku concerned di sini'. Anda dan pasangan harus yakin dulu. Tanyakan juga pada hati yang paling dalam apakah pasangan ini yang layak diperjuangkan," pungkasnya.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sehat07 Februari 2025, 09:00 WIB

Ternyata Ini Makanan Penyebab Asam Urat dan Cara Mengatasinya

Asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.
Ilustrasi daging merah - Asam urat atau gout adalah sejenis penyakit sendi yang terjadi akibat kadar asam urat yang terlalu tinggi dalam darah.  (Sumber : pexels.com/@Eduardo Krajan)
Entertainment07 Februari 2025, 08:31 WIB

Innalillahi! Muhammad Jamasari Meninggal Dunia, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun

Muhammad Jamasari, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun meninggal dunia pada Jumat, 7 Februari 2025, sekitar pukul 02:00 WIB.
Muhammad Jamasari Meninggal Dunia, Pemeran Kang Gobang Preman Pensiun. Foto: IG/@mhdnandasyah_
Life07 Februari 2025, 08:00 WIB

10 Basic Life Skill yang Harus Dimiliki Perempuan, Gak Cuma Memasak Ya!

Kemampuan-kemampuan dasar atau basic life skill ini relevan dalam berbagai tahap kehidupan dan membantu perempuan untuk mandiri serta berdaya.
Ilustrasi. Manajemen Keuangan. Basic Life Skill yang Harus Dimiliki Perempuan. Foto: Freepik/@tirachardz
Food & Travel07 Februari 2025, 07:00 WIB

Resep Kolak Candil Ubi Ungu, Hidangan Buka Puasa yang Menggugah Selera

Kolak Candil Ubi Ungu adalah hidangan yang sangat cocok dinikmati saat cuaca dingin atau sebagai takjil saat bulan Ramadhan.
Resep Kolak Candil Ubi Ungu, Hidangan Buka Puasa yang Menggugah Selera. Foto: IG/@warung_ncik_yuli
Science07 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 7 Februari 2025, Sukabumi Pagi Hari Berawan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 7 Februari 2025.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 7 Februari 2025.| Foto: Pixabay
DPRD Kab. Sukabumi07 Februari 2025, 01:38 WIB

Paripurna DPRD Umumkan Pemberhentian dan Pengesahan Bupati-Wabup Sukabumi

Agenda utama dari rapat paripurna kali ini yaitu pengumuman hasil penetapan Paslon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih hasil Pilkada 2024, dan pemberhentian Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi hasil Pilkada 2020
Paripurna DPRD Kabupaten Sukabumi mengumumkan pengesahan bupati-wabup terpilih | Foto : Sekwan
DPRD Kab. Sukabumi06 Februari 2025, 22:58 WIB

DPRD Sukabumi Semprot DLH, Soal Nasib Warga Korban Penertiban di Citepus

DPRD Sukabumi mendesak kepada tim terpadu yakni dari pihak pemerintah daerah dan perusahaan yang membangun area tersebut agar segera menyelesaikan hak-hak warga yang terdampak.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi, Hamzah Gurnita, saat berbincang dengan warga di tenda darurat | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi06 Februari 2025, 22:37 WIB

Bersama Sekda, Dinsos dan Tagana Evaluasi Penanganan Pasca Bencana Alam Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, bersama Kepala Dinas Sosial dan puluhan anggota Taruna Siaga Bencana (TAGANA) menggelar rapat evaluasi penanganan pasca bencana alam di Aula Kantor Dinas Sosial, Kamis (6/2/2025).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman menghadiri Rapat evaluasi penanganan bencana | Foto : Dokpim
Nasional06 Februari 2025, 22:18 WIB

Anggaran IKN Diblokir Menteri Keuangan, Dialihkan ke Makan Bergizi Gratis?

Presiden menyampaikan dalam instruksi untuk melakukan fokus anggaran agar makin efisien ditujukan kepada langkah-langkah yang memang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat langsung, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG)
Ibu Kota Nusantara (IKN) | Foto : ikn.go.id
Jawa Barat06 Februari 2025, 21:47 WIB

Hasil Olah TKP Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi: Tidak Ditemukan Bekas Pengereman

Temuan ini mengindikasikan adanya kemungkinan kerusakan sistem pengereman.
Foto udara lokasi kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa malam, 4 Februari 2025. | Foto: Media Sosial