Istirahat Seminggu dari Medsos Bisa Tingkatkan Kesejahteraan Individu?

Rabu 25 Mei 2022, 14:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berhenti bermain media sosial atau medsos selama seminggu saja dapat menyebabkan peningkatan signifikan dalam kesejahteraan, mengurangi depresi dan kecemasan seperti diketahui dari hasil penelitian.

Mengutip dari Tempo.co, studi yang dilakukan oleh tim peneliti di Universitas Bath, Inggris, itu mempelajari efek kesehatan mental dari istirahat media sosial selama seminggu.

Untuk beberapa peserta dalam penelitian, ini berarti membebaskan sekitar sembilan jam dalam seminggu yang seharusnya dihabiskan untuk bermain Instagram, Facebook, Twitter, dan TikTok.

Hasil penelitian yang diterbitkan di jurnal AS Cyberpsychology, Behavior and Social Networking, itu menunjukkan hanya satu minggu libur dari media sosial meningkatkan kesejahteraan individu secara keseluruhan serta mengurangi gejala depresi dan kecemasan.

Baca Juga :

Alasan Harga Akun Premium di Medsos Murah, Perhatikan Legalitasnya!

Untuk penelitian ini, para peneliti secara acak mengalokasikan 154 orang berusia 18-72 tahun yang menggunakan media sosial setiap hari ke dalam kelompok intervensi, di mana mereka diminta untuk berhenti bermain semua media sosial selama satu minggu, atau kelompok kontrol, yang dapat terus bermain seperti biasa. 

Pada awal penelitian, skor dasar untuk kecemasan, depresi, dan kesejahteraan pun diambil.

Peserta melaporkan menghabiskan rata-rata 8 jam per minggu di media sosial pada awal penelitian. Satu minggu kemudian, peserta yang diminta beristirahat satu minggu mengalami peningkatan kesejahteraan, depresi, dan kecemasan yang signifikan dibandingkan yang terus menggunakan media sosial, menunjukkan manfaat jangka pendek.

Peserta yang diminta untuk istirahat satu minggu dilaporkan menggunakan media sosial selama rata-rata 21 menit dibandingkan dengan rata-rata tujuh jam bagi yang berada di kelompok kontrol. Statistik penggunaan layar disediakan untuk memeriksa individu telah mematuhi jeda.

Peneliti utama dari Departemen Kesehatan Bath, Dr. Jeff Lambert menjelaskan, “Bermain media sosial ada di mana-mana sehingga banyak yang melakukannya hampir tanpa berpikir dari saat bangun hingga tidur di malam hari.

Kami tahu penggunaan media sosial sangat besar dan ada kekhawatiran yang meningkat tentang efek kesehatan mental. Jadi, dengan penelitian ini, kami ingin melihat apakah hanya meminta orang untuk beristirahat seminggu dapat menghasilkan manfaat kesehatan mental."

“Banyak peserta kami melaporkan efek positif berhenti bermain media sosial dengan suasana hati yang membaik dan kecemasan yang berkurang secara keseluruhan. Ini menunjukkan istirahat kecil saja bisa berdampak.

photo(Ilustrasi) Media sosial Instagram - (Unplash Souvik Banerjee)</span

Tentu saja, media sosial adalah bagian dari kehidupan dan bagi banyak orang itu tak terpisahkan dan bagaimana mereka berinteraksi dengan orang lain," tambahnya.

Tetapi jika menghabiskan berjam-jam setiap minggu untuk bermain media sosial dan merasa itu berdampak negatif, mungkin ada baiknya mengurangi penggunaannya untuk melihat apakah itu membantu.

Tim sekarang ingin membangun penelitian untuk melihat apakah istirahat sejenak dapat membantu populasi yang berbeda, misalnya orang yang lebih muda atau dengan kondisi kesehatan fisik dan mental.

Tim juga ingin menindaklanjuti orang selama lebih dari satu minggu untuk melihat apakah manfaatnya bertahan lama. Jika demikian, di masa depan mereka berspekulasi ini dapat menjadi bagian dari rangkaian pilihan klinis yang digunakan untuk membantu mengelola kesehatan mental.

Selama 15 tahun terakhir, media sosial telah merevolusi cara berkomunikasi, digarisbawahi oleh pertumbuhan besar yang diamati oleh platform utama. Di Inggris, jumlah orang dewasa yang menggunakan media sosial meningkat dari 45 persen pada 2011 menjadi 71 persen di 2021. Di antara usia 16-44 tahun, sebanyak 97 persen menggunakan media sosial dan memantaunya adalah aktivitas online yang paling sering dilakukan.

Merasa rendah diri dan kehilangan kesenangan adalah karakteristik inti dari depresi. Sedangkan kecemasan ditandai dengan kekhawatiran yang berlebihan dan di luar kendali.

Kesejahteraan mengacu pada tingkat pengaruh positif, kepuasan hidup, dan rasa tujuan seseorang. Satu dari enam orang mengalami masalah kesehatan mental yang umum seperti kecemasan.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Berita Terkini
Motor25 April 2024, 11:00 WIB

8 Dampak yang Terjadi Apabila Motor Jarang Dipanaskan, Yuk Kenali!

Jarang memanaskan motor dapat menimbulkan beberapa dampak negatif.
Jarang memanaskan motor  dapat menimbulkan beberapa dampak negatif. | (Sumber : Freepik.com/@ pressfoto)
Food & Travel25 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa untuk Mengatur Gula Darah, Ini 7 Langkahnya!

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mengonsumsi rebusan atau ramuan herbal apa pun, termasuk rebusan daun mahkota dewa.
Cara Membuat Rebusan Daun Mahkota Dewa. Foto: Instagram/@kebuhbuahkita
Science25 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 25 April 2024, Pagi Cerah Berawan dan Siang Potensi Hujan

Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat.
Ilustrasi - Cuaca Sukabumi dan sekitarnya pada 25 April 2024, berpotensi pagi cerah dan hujan siang hari di semua wilayah Jawa Barat. (Sumber : Freepik)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 00:04 WIB

Ditutup 25 April, DPC Demokrat Jaring 7 Bacalon Bupati/Wakil Bupati Sukabumi

Tercatat sebanayk tujuh orang yang menyatakan akan maju menjadi calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan maju melalui partai demokrat
Bambang Topan Firmasyah bakal calon wakil Bupati di Pilkada 2024 saat mendaftar di Kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 23:27 WIB

Dinas PU Perbaiki Titik Kerusakan di Jalan Ahmad Yani Palabuhanratu Sukabumi

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi melakukan perbaikan jalan rusak yang sempat menjadi keluhan warga di ruas Jalan Jendral Ahmad Yani, Kelurahan Palabuhanratu, Kecamatan Palabuhanratu.
Petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi perbaiki jalan Jendral Ahmad Yani di Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi24 April 2024, 22:55 WIB

Pelaksanaan PSAJ Tingkat SMP di Kabupaten Sukabumi Diikuti 25.576 Siswa

Pelaksanaan ujian sekolah kini berganti nama menjadi Penilaian Sumatif Akhir Jenjang (PSAJ).
Siswa SMPN 1 Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi saat mengikuti Penilauan Sumatif Akhir Jenjang atau PSAJ | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi24 April 2024, 22:03 WIB

Pengelola Parkir Pasar Surade Sukabumi Anggap Keluhan Pengunjung Bahan Evaluasi

Pengelola parkir di Pasar Surade Kabupaten Sukabumi memberikan tanggapan terkait keluhan pengunjung soal tata cara memungut uang parkir yang dilakukan oleh petugas.
Kondisi pasar Surade Sukabumi pada, Rabu (24/4/2025) | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi24 April 2024, 21:13 WIB

Pria Paruh Baya Tewas Tergantung di Bojonggenteng Sukabumi Tinggalkan Secarik Surat

Belum diketahui motif bunuh diri yang dilakukan pria paruh baya di Bojonggenteng Sukabumi tersebut.
(Foto Ilustrasi) Pria paruh baya ditemukan tewas tergantung di Bojonggenteng Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sehat24 April 2024, 21:00 WIB

Kaya Vitamin C, Inilah 10 Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan

Jeruk Bali mengandung vitamin C yang tinggi, yang penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh, membantu penyembuhan luka, dan melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Manfaat Buah Jeruk Bali untuk Kesehatan. Foto: Instagram/@uyah_oyok
Life24 April 2024, 20:40 WIB

Mengejutkan, Ini 10 Alasan Mengapa Anak Berperilaku Buruk dan Cara Menanganinya

Anak-anak umumnya akan menunjukkan perasaan dan keinginan mereka dalam bentuk perilaku yang belum mampu diutarakan dengan beberapa alasan yang mengejutkan.
Ilustrasi anak berperilaku buruk. (Sumber : Freepik)