Game Mayoritas Impor, Pemerintah Diminta Dukung Game Lokal

Senin 04 November 2019, 05:13 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Co-Founder dan COO Anantarupa Studio Diana Paskarina mengungkapkan bahwa 99,8 persen game yang ada di Indonesia masih berasal dari luar negeri alias impor.

"Dari total Rp 16 triliun pendapatan game di Indonesia, game lokal hanya mampu menyumbang 0,2 persen dari total tersebut. Hal ini dikarenakan 99,8 persen game yang ada di Indonesia itu masih impor," ujar Diana di Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Minggu, 3 November 2019.

Diana melanjutkan, hal ini dikarenakan developer game lokal Indonesia saat ini baru bisa mengembangkan game casual atau indie. "Akibatnya, pendapatannya pun ikut sedikit," lanjutnya.

Diana tak menampik bahwa salah satu kendala utama yang dialami oleh developer game lokal ialah masalah biaya. "Kalau berkaca dari pembuatan game Lokapala itu menelan biaya sekitar USD 1 juta. Kita semua funding-nya nyari sendiri," kata dia. Makanya, Diana meminta pemerintah untuk ikut serta mendorong kemajuan developer game lokal, misalnya dalam hal penggalangan dana hingga promosi.

"Kita sebagai developer hanya bisa berkarya. Pemerintah mungkin bisa bantu dari segi pendanaan, mencarikan investor, atau membantu promosi. Bahkan di negara luar, kalau contoh yang ekstrem, itu negara memblokir game dari luar negerinya, supaya apa? Supaya game lokalnya hidup," ungkap Diana.

Lebih jauh lagi, Diana menegaskan bahwa game lokal di era esport saat ini menjadi penting. Menurut data Newszoo 2018, Diana menyebutkan bahwa pangsa pasar game secara global mengalami tren kenaikan hingga 13,3 persen. Sementara di Indonesia sendiri, pangsa pasarnya naik hingga 37 persen.

"Sayangnya, orang Indonesia lebih memilih menjadi pemain game profesional maupun memilih menjadi penyelenggara turnamen game, ketimbang menjadi developer game lokalnya sendiri," ujar Diana. "Padahal semua muaranya kan ada di game-nya, kalo nggak ada game, nggak bakalan ada penyelenggaraan turnamen bahkan pemain profesionalnya," lanjutnya.

Jika berkaca pada negara lain, kata Diana, game sekarang sudah menjadi suatu komoditas ekspor. "Game merupakan bentuk ekspor budaya tertinggi. Di Cina, game jadi satu dari lima komoditas ekspor unggulan. Bahkan di Korea Selatan, game 11 kali lebih besar diekspor ketimbang budaya K-Pop," ungkap Diana.

Dengan demikian, Diana berpendapat bahwa Indonesia saat ini harus mengejar ketertinggalannya dalam hal membuat sendiri game lokalnya. Diana melalui Anantarupa Studio tengah menuntaskan game lokal bernama Lokapala. Game ini akan menjadi game genre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) pertama dari Indonesia.

Lokapala merupakan hasil kolaborasi Anantarupa Studio dengan pelaku lintas sektor industri kreatif, di antaranya Caravan Studio, Ragasukma Comic, Kratoon, InHarmonics, serta Elwin Hendrijanto selaku komposer musik.

"Lokapala merupakan game MOBA yang hadir dengan latar belakang budaya dan sejarah nusantara. Melalui game ini, kami ingin mengenalkan sebagian tokoh-tokoh sejarah dan mitologi nusantara melalui konsep desain visual dalam game dengan konteks terkini," kata Diana. Rencananya, game ini akan dirilis pada Januari 2020 mendatang.

 

SUMBER: TEMPO.CO 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)