Kenapa Wisata ke Lembah Purba di Situ Gunung Sukabumi Mahal? Ini Jawabannya

Senin 18 Oktober 2021, 08:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Satu lagi obyek wisata alam di kawasan Situ Gunung Suspension Bridge di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang patut dikunjungi, yakni Lembah Purba.

Keberadaan tempat wisata tersebut sempat menarik perhatian menyusul beredarnya sebuah postingan tentang Curug Awis, masih berada di kawasan yang sama dengan Lembah Purba.

Baca Juga :

Untuk menikmati keindahan alam di Lembah Purba, memerlukan perjuangan fisik dan mental. Pasalnya jarak tempuh menuju lokasi tersebut mencapai kurang lebih satu jam dari lokasi utama Situ Gunung. Selain fisik dan mental, hal lainnya yang perlu dipersiapkan adalah keuangan atau finansial. 

Salah seorang guide, Usep Suherlan mengakui bahwa untuk dapat menikmati keindahan alam Lembah Purba wisatawan harus merogoh kantong agak dalam.

"Memang betul, untuk harga normalnya Rp 400 ribu, sekarang ini masa diskon 30% jadi total harga untuk menuju ke Lembah Purba menjadi Rp 280 ribu perorang," ujarnya, Minggu (17/10/2021).

Usep menambahkan bahwa harga tersebut sudah termasuk tiket masuk ke Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), tiket jembatan gantung dan biaya guide.

photoLembah Purba di kawasan Situ Gunung, Kadudampit, Sukabumi - (Istimewa)</span

Namun biaya guide bisa include ketika peserta berjumlah 4 orang, kurang dari itu maka akan dikenakan biaya guide sebesar Rp 300 ribu.

"Yang datang ke Lembah Purba ini dibatasi per hari hanya 50 orang akan tetapi walaupun harganya mahal, peminat untuk ke  sini (Lembah Purba) sangat tinggi hingga banyak yang antri, tapi sekarang ditutup dulu karena PPKM level 3" bebernya.

Lebih lanjut Usep mengatakan bahwa Lembah Purba sangat dijaga kealamiannya, dengan berjalan kurang lebih satu jam, pengunjung tidak boleh membuang sampah atau membakar sampah sepanjangperjalanan.

"Sampah harus dibawa pulang kembali, di awal perjalanan diingatkan bahwa bagi yang ingin BAB atau buang air kecil, harus segera ketika di meeting point. Sebab di lokasi sudah tidak diperbolehkan lagi," paparnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel20 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Rebusan Asam Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Begini Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti 8 Langkahnya Yuk!
Asam Jawa. Cara Membuat Rebusan Asem Jawa untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya! (Sumber : Freepik/jcomp)
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo