Mengunjungi Dodo di Sukaraja Sukabumi, Bocah Viral Temani Jenazah Ibunya Seorang Diri

Jumat 16 Oktober 2020, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sanridho Sutopal atau lebih diakrab disapa Dodo belakangan ini menjadi buah bibir di masyarakat. Bocah laki-laki berusia 9 tahun itu viral setelah video berdurasi satu menit yang memperlihatkan ia tengah memeluk jenazah ibunya sambil menangis diunggah di salah satu akun aplikasi Tiktok.

Berdasarkan informasi yang didapat dari pihak keluarga, Dodo dan ibunya tinggal di Bangka Belitung. Setelah ibunya meninggal dunia, Dodo sempat dirawat oleh teman ibunya sebelum akhirnya dipulangkan ke Sukabumi oleh Dinas Sosial Bangka Belitung, Selasa (13/10/2020).

Dodo dipulangkan ke kediaman keluarganya di Kampung Sukaraja (Kampung Inggris) RT 03/17, Desa Sukaraja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi.

Ditemui sukabumiupdate.com di kediamannya, Dodo terlihat sedang asyik bermain dengan teman sebayanya.

Bibi dari Dodo, Deliya (27 tahun) menceritakan bahwa yang pihak keluarga ketahui Dodo dan ibunya tinggal di Lampung. Keluarga tidak mengetahui Dodo dan ibunya tersebut tinggal di Bangka Belitung.

"Karena sebelumnya pihak keluarga mengetahui Dodo dan ibunya tinggal di Lampung. Baru tahu kemarin bahwa mereka tinggal di Bangka Belitung." ujar Deliya kepada sukabumiudate.com, Jumat (16/10/2020).

Tangkapan layar video Dodo memeluk jenazah ibunya yang viral di aplikasi Tiktok.

Deliya menceritakan, tiga tahun yang lalu saat Dodo berusia 6 tahun, Dodo dibawa ibunya ke Lampung untuk ikut dengan sang ayah yang bekerja di sana. Namun hingga saat ini, tidak diketahui di mana keberadaan ayah Dodo tersebut.

"Dodo dan ibunya tinggal di Bangka Belitung baru tujuh bulanan dan itu pun mereka numpang di kontrakan temannya," ucap Deliya.

BACA JUGA: Bantu Ibu Mengais Rezeki, Cerita 2 Bocah Kampung Cisero di Sukaraja Isi Liburan Sekolah

Deliya mengaku sempat berkomunikasi dengan ibu Dodo tiga hari sebelum ia meninggal dunia. " Kita kan punya grup WhatsApp keluarga, biasa aja bercanda, pas malemnya dia ngasih tau sakit kepala, dan beberapa hari kemudian ada kabar meninggal," terangnya.

"Ketika ibunya meninggal, Dodo diurus oleh teman ibunya. Ibu Dodo dimakamkan di Bangka Belitung," singkat Deliya menambahkan.

Deliya berujar pihak keluarga sempat bingung perihal biaya pemakamaan ibu Dodo yang mencapai Rp 6 juta. Saat itu pihak keluarga hanya mampu membayar Rp 3,5 juta dan sisanya ditanggung pihak desa dan donasi warga Sukabumi.

"Setelah itu saya bingung untuk mencari ongkos pulang Dodo. Alhamdulillah ada yang memperhatikan dan akhirnya Dodo dipulangkan," ujar Deliya.

Deliya menyebut, Dodo memiliki kelainan sejak lahir sehingga membuatnya berbicara dengan kurang jelas. Terkadang Dodo pun kerap mengeluh sakit di bagian rahang dan sempat dirawat di RSUD R Syamsudin SH sebelum kemudian dibawa ke Bangka Belitung. 

"Dulu Dodo pernah sekolah beberapa bulan. Setelah itu dibawa oleh ibunya dan sekarang Dodo tidak sekolah. Semoga saja dari pihak pemerintah ada yang memperhatikan," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sukaraja Yusuf Kohar mambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi untuk bisa memulangkan Dodo. Dodo dijemput dan didampingi oleh Pemerintah Desa dari Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi.

"Ya alhamdullilah kemarin kita tengok sudah berkumpul dengan keluarga. Tinggal berpikir solusi bagaimana dari anak ini agar supaya bisa sekolah, karena jangan sampai tidak sekolah. Intinya bagaimana supaya tidak terlantar pendidikannya, pulang di sana tetap pendidikannya harus diikuti," tambahnya mengakhiri.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 April 2024, 13:00 WIB

Apa Itu Baperan? Berikut 8 Cara Menghilangkan Sifat Tersebut!

Siapa yang tak pernah merasakan kebaperan? Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami perasaan yang terlalu sensitif atau mudah tersinggung terhadap hal-hal kecil.
Ilustrasi. Anak baperan. Sumber : pixabay/adjusty22
Science28 April 2024, 12:45 WIB

Sukabumi Skala IV-V MMI, Dampak Gempa M6.2 Laut Garut Wilayah Selatan Jawa Barat

Menurut BMKG, ukuran gempa mengacu pada skala Mercalli yang merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi. Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis dari Italia yang bernama Giuseppe Mercalli pada tahun 1902.
Gempa M6,2 Laut Garut di Wilayah Selatan Jawa Barat pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 12:00 WIB

10 Tips Jitu Meredakan Emosi Agar Makin Sabar dan Terkendali

Artikel ini akan membahas beberapa strategi praktis untuk mengelola dan meredam emosi yang sedang memuncak, sehingga kita dapat tetap tenang dan terkendali dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.
Ilustrasi. Lonjakan Emosi. Sumber : pixabay/noone09
Life28 April 2024, 11:43 WIB

Tobat Sebelum Terlambat, 6 Tanda Hati Kamu Masih Kotor Menurut Islam!

Orang yang berhati kotor biasanya lantaran masih menyimpan penyakit hati. Ini merupakan tanda dari level manusia.
Ilustrasi. Tanda orang yang berhati kotor. | Sumber foto : Pexels/SHVETS production
Sukabumi Memilih28 April 2024, 11:30 WIB

Penjaringan Bacabup Sukabumi dari Golkar Masih Berlangsung, Deklarasi Asjap Dinilai Terlalu Dini

Deklarasi Asep Japar atau Asjap sebagai calon Bupati Sukabumi oleh Golkar Kabupaten Sukabumi dinilai terlalu dini.
Bendera Partai Golkar. | Foto: Istimewa
Life28 April 2024, 11:30 WIB

Coba Terapkan, Ini 6 Hal yang Dapat Dilakukan Agar Anak Lebih Mandiri

Mengajari anak tentang kemandirian adalah kuncinya. Meskipun itu tidak mudah. Berikut beberapa hal sederhana yang bisa Anda lakukan setiap hari untuk membantu si kecil menjadi lebih mandiri.
Ilustrasi. Tips membuat anak lebih mandiri. Sumber : Freepik/@freepik
Science28 April 2024, 11:00 WIB

Gempa M6,2 Laut Garut Dirasakan Warga Sukabumi, Apa Itu Intra Slab Earthquake?

BMKG menyebutkan, Gempa M6,2 Selatan Jawa Barat ini terjadi akibat pecahnya batuan dalam lempeng Indo-Australia (intraslab earthquake).
Intra Slab Earthquake: Gempa M6,2 Garut pada Sabtu 27 April 2024 pukul 23.29.47 WIB malam. (Sumber : X (Twitter)/@DaryonoBMKG)
Life28 April 2024, 10:47 WIB

5 Bahasa Tubuh yang Menunjukkan Pasangan Sedang Berbohong, Ini Buktinya

Pasangan yang sedang berbohong akan nampak pada bahasa tubuhnya saat sedang berbicara.
Ilustrasi. Bahasa tubuh pasangan yang berbohong. | Sumber foto : Pexels/Roderick Salatan
Jawa Barat28 April 2024, 10:37 WIB

Data Terkini Dampak Gempa Laut Garut: 27 Rumah Rusak, 4 Orang Luka

Berikut dampak gempa Garut M6,2 yang tercatat oleh BNPB.
Dampak gempa laut Garut M6,2. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 10:30 WIB

4 Rahasia Mengejutkan dalam Membesarkan Anak Supaya Berperilaku Baik

Anak-anak Anda tidak akan belajar mendisiplinkan diri dalam semalam. Pasti ada saatnya mereka berperilaku buruk, tidak peduli seberapa keras Anda berusaha mencegahnya.
Ilustrasi. Cara membesarkan anak supaya berperilaku baik. Sumber : Freepik/@freepik