Asa Neneng Ketjeh untuk Musik Underground Sukabumi

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Underground sering dianggap musik bernuansa kekerasan, karena syairnya kerap mengusung tema kematian, penyiksaan, neraka, kehidupan setelah kematian, atau kecaman. Awal tumbuh underground, di kalangan generasi muda dikenal sebagai aliran ekstrim.

Namun, bagi Prili Putri Lestari, awal kecintaan terhadap musik underground, telah membawanya ke pintu rezeki, karena kerap diminta menjadi master of ceremony (MC) di event undergrond. 

BACA JUGA: Komunitas Musik Sukabumi Galang Dana untuk Curugkembar

“Awal saya suka undergrond tahun 2010, setelah datang ke satu acara dengan musik yang keras. Dari situ saya mulai cari tahu dulu musiknya, karena gak mau jadi pendengar tidak cerdas," jelas gadis akrab disapa Prili kepada sukabimiupdate.com, Minggu (4/5).

Semenjak itu, tambah Prili, hingga kini ia menyukai dan menyintai underground. "Sering jadi MC kalau ada event musik underground,” imbuh warga Jalan Selabintana, Kecamatan/Kelurahan Cikole, Kota Sukabumi itu. 

Berbicara pengalaman menjadi MC acara musik underground, Prili mengaku, selain di Kota dan Kabupaten Sukabumi, juga Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, dan Bandung.

“Pernah pada acara Metalfest, Sound of Legacy, Dream Fest, Loud Fest, dan masih banyak yang aku sudah lupa. Band yang hadir juga luar biasa, seperti Jasad, Jeruji, Kaluman, BK, dan Seringai,” beber gadis kelahiran 1992 ini.

BACA JUGA: Kolaborasi Karasukan dan Sketsa di GWK Lahirkan Karya Musik Unik Sukabumi

Soal kesan, Prili mengakatakan, semua pengalaman selama menjadi MC sangat mengesankan dan tidak bisa dilupakan. Hal itu karena selain memandu acara, ia juga bisa lebih dekat dengan artis, saat di backstage.

“Kalau yang paling berkesan itu, ketika mewawancarai band favorit saya. Waktu itu acaranya di Cianjur Ngahiji,” ungkap Prili.

Selain MC, dia juga selalu datang ke event-event besar seperti acara terbesar se-Asia, yaitu Hellprint di Bandung, Bandung Berisik, Hammersonic, dan Sukabumi Endeur untuk di Sukabumi.

“Buat aku tidak ada pengalaman buruk ketika aku menjadi MC, hanya saja bayarannya selalu kecil, walaupun acaranya besar dan artisnya terkenal,” ujarnya seraya tertawa.

BACA JUGA: Pentas Musik Underground Ciracap Gemuruh 9, Suara Hati Anak Muda Pajampangan

Ditambahkan mantan announcher ketjeh, salah satu stasiun radio di Sukabumi itu, komunitas band beraliran underground selalu menggelar acara di Bulan Ramadhan, seperti buka bersama dan bakti sosial.

"Tapi dikemas seperti acara gigs, atau manggung biasa. Tahun ini juga ada acara seperti itu, tapi belum pasti tempat dan waktunya,” ujarnya lagi.

Soal harapannya, Prili ingin underground Sukabumi mampu membawa nama harum daerah di kancah nasional atau Internasional.

"Harus lebih mengaum dan berkontribusi untuk underground Indonesia. Mudah-mudahan aku juga berkesempatan jadi MC, atau satu stage dengan band luar negeri. Suatu hari nanti, insha Allah,” pungkas gadis yang ingin dipanggil Neneng Ketjeh itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin