SUKABUMIUPDATE.com - Saat cuaca panas menyengat, salah satu tantangan terbesar adalah memilih pakaian yang tidak hanya nyaman, tetapi tetap menarik secara tampilan. Memakai bahan yang salah atau warna gelap bisa membuat kamu cepat berkeringat, rasa gerah, dan kurang percaya diri. Berikut adalah 7 bahan dan warna pakaian terbaik untuk menghadapi cuaca panas pilihan yang tepat untuk memadukan kenyamanan dan gaya.
1. Linen, Raja Pakaian Tropis
Linen adalah bahan klasik untuk cuaca panas seratnya longgar, cepat kering, dan sangat bernapas. Karena tenunannya yang longgar, udara bisa melewati kain ini dengan mudah sehingga tubuh terasa lebih sejuk. Linen adalah pilihan unggulan untuk iklim panas dan lembap karena kemampuannya dalam moisture-wicking (mengangkat kelembaban) dan ventilasi. Kekurangannya mudah kusut, sehingga tampilan sering tampak santai atau kaku jika belum disetrika.
2. Katun (Cotton), Favorit Sehari-hari
Katun adalah bahan yang banyak digunakan karena sifatnya yang lembut, menyerap keringat, dan bernapas. Bahan katun dengan tenunan ringan (seperti voile, gauze, atau chambray) cocok untuk pakaian musim panas.Katun memfasilitasi sirkulasi udara dan menyerap kelembapan tubuh agar tidak menempel di kulit.Tapi perlu dicatat, katun menyerap kelembapan dan butuh waktu untuk kering, jadi ketika berkeringat berlebih, bisa terasa lembab di kulit.
Baca Juga: Tips Memilih Jenis Bahan Baju Sesuai Kebutuhan dan Aktivitas
3. Rayon / Viskosa / Tencel, Lembut dan Jatuh
Rayon, viskosa, dan Tencel (lyocell) merupakan bahan semi-sintetis yang terkenal karena teksturnya yang halus dan kemampuannya meniru kain alami. Viskosa sebagai bahan yang ringan dan tidak mudah menempel pada kulit saat panas. Tencel juga populer karena bahan ini dibuat dari pulp kayu dan memiliki kemampuan menyerap kelembaban yang baik. Namun, kekurangan: saat basah, rayon bisa melekat di tubuh dan lebih rentan rusak jika tidak dirawat dengan hati-hati.
4. Chambray & Seersucker, Tekstur Berfungsi
Kedua kain ini punya keunggulan berupa tekstur yang tidak datar:
- Chambray: terlihat seperti denim tipis namun ringan, chambray sebagai pilihan gaya dan kenyamanan di musim panas karena daya sirkulasinya.
- Seersucker: kain katun dengan tenunan bergelombang, sehingga bagian kain tidak menempel ke kulit. Seersucker memfasilitasi aliran udara dan mencegah kain menempel saat berkeringat.
5. Bambu & Hemp, Ramah Lingkungan & Sejuk
Bahan dari bambu dan hemp semakin populer karena sifatnya yang breathable, antibakteri, dan ramah lingkungan. Bambu memiliki celah mikro di seratnya yang memungkinkan ventilasi dan menyerap kelembapan lebih banyak dibanding katun. Hemp juga punya tekstur kasar namun makin lembut seiring pemakaian ideal untuk pakaian santai saat cuaca panas.
Baca Juga: Rekomendasi Warna Baju yang Dihindari Saat Cuaca Panas, Jangan Pakai Hitam
6. Polyester Performance & Teknologi Pendinginan
Polyester biasa cenderung tidak nyaman karena menyimpan panas, tetapi versi performa (seperti moisture-wicking) yang dilengkapi teknologi Coolmax bisa berbeda.
Coolmax adalah jenis poliester dengan struktur khusus yang membantu mengangkat keringat dari kulit agar cepat menguap, Namun, meskipun cepat kering, bahan ini tetap kurang bernapas dibanding kain alami, jadi lebih cocok untuk pakaian olahraga atau layering ringan.
7. Warna Terang & Pola Ringan
Warna pakaian sangat mempengaruhi kenyamanan di bawah sinar matahari:
- Warna terang seperti putih, krem, pastel, atau beige akan memantulkan sebagian sinar matahari sehingga tubuh tidak menyerap panas berlebihan.
- Sementara warna gelap (hitam, navy tua) menyerap lebih banyak sinar dan bisa membuat suhu tubuh terasa lebih tinggi.
- Pola kecil atau motif juga membantu menyamarkan bercak keringat.
Dikutip dari The Guardian menyarankan memakai bahan alami (linen, katun) dan warna terang saat gelombang panas, karena kain sintetis dan warna abu-abu bisa memperlihatkan bercak keringat dengan jelas.
Cuaca panas memang bisa membuat aktivitas sehari-hari terasa lebih melelahkan, terutama jika pakaian yang digunakan tidak tepat. Namun, dengan memilih bahan seperti linen, katun, atau bambu, serta warna-warna terang yang memantulkan panas, tubuh bisa tetap terasa sejuk dan nyaman sepanjang hari. Tak hanya itu, pilihan bahan yang tepat juga membantu menjaga kesehatan kulit dari iritasi akibat keringat berlebih.
Ingat, berpakaian di cuaca panas bukan sekadar soal gaya, tapi juga tentang kenyamanan dan perlindungan tubuh. Jadi, pastikan kamu menyesuaikan bahan dan warna pakaian dengan kondisi cuaca agar tetap tampil stylish tanpa merasa gerah.
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Menenangkan Kulit Terbakar Matahari
Sumber: Berbagai Sumber