Mengenal Leuweung Sancang, Hutan Angker Lokasi Moksa Prabu Siliwangi?

Selasa 14 November 2023, 19:15 WIB
Leuweung Sancang dianggap sebagai hutan paling angker di Pulau Jawa dan terkenal dengan kisah mistisnya terutama mengenai lokasi moksanya Prabu Siliwangi (Sumber : Istimewa)

Leuweung Sancang dianggap sebagai hutan paling angker di Pulau Jawa dan terkenal dengan kisah mistisnya terutama mengenai lokasi moksanya Prabu Siliwangi (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Leuweung Sancang menjadi salah satu hutan yang dianggap paling angker di Pulau Jawa selain hutan-hutan lain yang terkenal seperti Alas Roban, Alas Lali Jiwo dan sebagainya.

Leuweung (hutan dalam bahasa Sunda) Sancang syarat dengan cerita-cerita mistis serta mitos di dalamnya, dan salah satu yang paling terkenal yaitu Leuweung Sancang ini dipercaya menjadi tempat menghilangnya (Moksa) Prabu Siliwangi yang merupakan raja dari kerajaan Sunda beserta para pengikutnya.

Namun, selain cerita mistis, hutan yang masih sangat alami ini menyimpan banyak keindahan baik bentangan alam, flora maupun fauna yang menghuninya.

Baca Juga: 6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi

Untuk lebih mengenal mengenai hutan yang dianggap angker ini berikut ulasan mengenai Leuweung Sancang selengkapnya.

Lokasi Leuweung Sancang

Leuweung Sancang (hutan Sancang) adalah cagar alam yang terletak di bagian paling Selatan Kabupaten Garut yang secara administratif berada di desa Sancang, Kecamatan Cibalong dan berbatasan langsung dengan samudra Hindia serta Kabupaten Tasikmalaya.

Berdasarkan SK Menteri pertanian pada tahun 1959 Leuweung Sancang ditetapkan sebagai kawasan konservasi dengan status cagar alam dengan luas wilayah sekitar 2.157 hektar.

Kemudian pada tahun 2014 melalui SK menteri kehutanan Leuweung Sancang kembali ditetapkan sebagai cagar alam dengan luas wilayah 2.313 hektar.

Baca Juga: Cerita Mistis Kayu Kaboa, Pohon Sakti yang Tumbuh di Leuweung Sancang

Di kawasan ini membentang hutan yang masih sangat perawan, sungai yang masih sangat asri serta pantai-pantai yang sangat indah.

Leuweung Sancang terbagi menjadi beberapa kawasan diantaranya hutan dataran rendah, hutan mangrove, serta hutan pantai.

Kekayaan Flora dan Fauna Leuweung Sancang

Kayu Kaboa menjadi salah satu daya tarik di Leuweung Sancang karena dianggap sebagai pohon sakti | Foto: YouTube/Hayu Ulin GasskeunKayu Kaboa menjadi salah satu daya tarik di Leuweung Sancang karena dianggap sebagai pohon sakti | Foto: YouTube/Hayu Ulin Gasskeun

Di dalam Leuweung Sancang terdapat berbagai kekayaan alam mulai dari pohon-pohon besar, batu-batu besar serta tebing-tebing yang sangat curam. Hutan ini juga menjadi rumah bagi flora dan fauna yang merupakan endemik asli dan hanya hidup di Leuweung Sancang.

Di dalam kawasan ini terdapat beberapa jenis flora seperti palahlar yang merupakan satu-satunya dari jenis family dipterocarpus yang masih asli dan tumbuh alami di Pulau Jawa.

Baca Juga: 4 Daya Tarik Cagar Alam Leuweung Sancang yang Diselimuti Cerita Misteri

Serta ada Werejit yaitu tanaman yang mengandung racun dan sangat berbahaya bagi manusia. Bahkan, para peneliti dari IPB Bogor juga pernah meneliti flora yang paling sangat dicari dan paling langka di dunia yaitu Rafflesia Padma.

Ada juga pohon kaboa yang merupakan tanaman jenis bakau yang sangat langka yang hanya hidup di Leuweung Sancang.

Selain flora, hutan Sancang juga menjadi rumah bagi satwa satwa langka khas jawa diantaranya Owa Jawa, Macan Tutul Jawa, Merak, Rusa dan satwa-satwa lainnya.

Baca Juga: Daftar Hotel di Bandung yang Simpan Kisah Mistis, Ada Penampakan Noni Belanda!

Terdapat Destinasi Wisata Religi

Di balik semua mitos angkernya, Leuweung Sancang oleh sebagian orang dijadikan sebagai destinasi wisata religi. Di sini banyak sekali tempat-tempat yang sering dijadikan destinasi untuk berziarah salah satu yang paling terkenal adalah Goa Sancang, hutan Rancakalong atau hutan Cibako.

Cerita Mistis Leuweung Sancang

Ilustrasi - 6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi.Ilustrasi - 6 Misteri Leuweung Sancang yang Disebut Tempat Moksa Prabu Siliwangi.

Dalam satu cerita rakyat mengatakan setelah Raden Kiang Santan memeluk agama Islam, Raden Kian Santang yang merupakan anak dari Prabu Siliwangi mencoba untuk mengajak sang ayah untuk memeluk agama Islam.

Akan tetapi, Prabu Siliwangi menolaknya. karena tidak ingin berkelahi dengan sang anak, Prabu Siliwangi beserta prajuritnya kemudian melarikan diri dari kejaran Raden Kiang Santang hingga ke hutan paling selatan di Pulau Jawa yaitu Leuweung Sancang.

Baca Juga: 4 Terowongan Kereta Api di Indonesia yang Terkenal Angker, Salah Satunya di Cianjur

Konon, Prabu Siliwangi dan para prajuritnya menjelma menjadi Maung Bodas dan menjadi penghuni hutan tersebut. Hingga saat ini diyakini jika Maung (harimau) Sancang ini tidak akan hadir di sembarang waktu. Maung Sancang akan menampakan diri ketika Prabu Siliwangi hadir dan hanya orang-orang yang berilmu tinggi yang mampu memanggil Maung Sancang.

Bahkan, dalam satu kawasan di hutan ini diceritakan ada satu wilayah yang tidak sembarangan orang yang bisa masuk ke sana. Konon, banyak orang yang tidak selamat dari kawasan tersebut.

Lalu ada cerita lain di suatu kawasan hutan sancang jika melihat ayam jago, maka segeralah pulang atau sesuatu yang tidak baik akan menimpa orang yang melihat ayam tersebut.

Selain hutannya, lautan di sekitar hutan Sancang juga menyimpan berbagai misteri, bahkan salah satu wilayah di laut Sancang sekarang masih menjadi kuburan bagi kapal-kapal besar.

Baca Juga: Deretan Misteri Gunung Gede Pangrango, Hulu Wano na Pakuan

Tercatat sudah ada tiga kapal besar yang kandas di laut Sancang dengan lokasi yang hampir berdekatan, yang paling terbaru adalah kapal Edricko 3. Konon kapal tanker besar ini kehilangan arah lalu kandas di pantai Sancang.

Itulah ulasan mengenai Leuweung Sancang yang disebut sebagai hutan paling angker di Pulau Jawa dan menjadi tempat moksanya Prabu Siliwangi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi23 Oktober 2024, 22:10 WIB

Banggar DPRD Sukabumi dan Pemda Sepakati RAPBD 2025, Fokus Pembangunan Infrastruktur

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi menggelar rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terkait pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2025.
Rapat Badan Anggaran DPRD Kabupaten Sukabumi sepakati RAPBD 2025 | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi23 Oktober 2024, 21:49 WIB

Kecewa, 16 Anggota Walk Out Saat Paripurna Pembentukan AKD DPRD Kota Sukabumi

Sebanyak 16 Anggota DPRD Kota Sukabumi dikabarkan tak kembali saat jeda istirahat sidang paripurna membahas pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) di ruang sidang Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) malam.
Rapat paripurna pembahasan AKD di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Selasa (22/10/2024) | Foto : Dok. Sekwan
Inspirasi23 Oktober 2024, 20:53 WIB

Jejak Inspiratif, Sosok Wamen Pendidikan Dr. Fajar Dimata Guru dan Kakak Kelas di YASTI Sukabumi

Kemunculan nama Fajar Riza Ulhaq di jajaran Kabinet Merah Putih menjadi kebanggaan tersendiri bagi guru dan kakak kelasnya semasa sekolah tingkat menengah di Kabupaten Sukabumi. Pasalnya, Dr. Fajar merupakan alumni MTs YASTI
Dr. Fajar Riza Ulhaq, Wamen Pendidikan RI 2024-2029 (kiri), Haerudin (Guru MTs Yasti Cisaat Sukabumi) | Foto : Sukabumiupdate.com
Musik23 Oktober 2024, 20:00 WIB

Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan

Festival musik yang akan mendatangkan musisi dari K-Hip Hop dan K-R&B yakni NEVAEVA! Festival 2024 secara resmi mengumumkan batal diselenggarakan.
Tinggal Menghitung Hari, NEVAEVA! Festival 2024 Batal Diselenggarakan (Sumber : Instagram/@nevaeva_indonesia)
Jawa Barat23 Oktober 2024, 19:58 WIB

Anggota DPRD Jabar Haji Aka Minta Negara Cari Solusi untuk Masalah Gurandil di Sukabumi

Hal ini lebih khusus disampaikan kepada Dinas ESDM Jabar.
Anggota Komisi IV DPRD Jabar Yusuf Maulana mengikuti rapat kerja dengan mitra kerja Komisi IV di kantor BAPENDA Kabupaten Garut pada Selasa, 22 Oktober 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi23 Oktober 2024, 19:29 WIB

Hilang Kendali di Tikungan Lalu Tabrak Warung, Pemotor Tewas di Simpenan Sukabumi

Mereka diduga kehilangan kendali sehingga terjatuh ke sebelah kiri jalan.
Lokasi kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel23 Oktober 2024, 19:00 WIB

5 Makanan Khas Kota Tangerang yang Unik dan Menggugah Selera

Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba.
Tangerang memiliki segudang kuliner khas yang menggugah selera dan wajib dicoba. (Sumber : Instagram/@laksatangerangcikimhua/@sumsum_pisangmas).
Entertainment23 Oktober 2024, 18:30 WIB

NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap

Kabar bahagia datang dari NCT DREAM yang akan comeback dengan merilis album terbaru bertajuk DREAMSCAPE pada 11 November 2024. Renjun akan berpartisipasi usai hiatus.
NCT DREAM Bakal Merilis Album Baru Bulan Dengan Formasi Lengkap (Sumber : Instagram/@nct_dream)
Life23 Oktober 2024, 18:00 WIB

Kumpulan Doa Minta Jodoh Terbaik untuk Laki-laki dan Perempuan, Yuk Amalkan

Berdoa meminta jodoh terbaik merupakan salah satu bentuk ikhtiar seorang hamba kepada Allah SWT.
Meminta jodoh yang terbaik adalah bentuk usaha untuk mendapatkan pasangan hidup yang bisa membimbing kita dalam menjalankan ibadah dan meraih ridho Allah. | (Sumber : Instagram/@dindahw)
Sukabumi23 Oktober 2024, 17:53 WIB

Satu Tewas! Pemotor Satria Kecelakaan Tunggal di Jalan Simpenan Sukabumi

Kecelakaan melibatkan pengendara dan penumpang sepeda motor Satria F 150.
Sepeda motor Satria F 150 yang kecelakaan tunggal di Jalan Cigaru-Kiara Dua, tepatnya di kawasan perkebunan Teh Cigaru, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu (23/10/2024). | Foto: Istimewa