DPRD Angkat Suara Soal Kebakaran Puncak Darma Geopark Ciletuh Sukabumi

Minggu 01 Oktober 2023, 16:14 WIB
Kondisi Puncak Darma setelah kebakaran, Minggu (1/10/2023). Objek wisata ini berada di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi Puncak Darma setelah kebakaran, Minggu (1/10/2023). Objek wisata ini berada di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Andri Hidayana angkat suara terkait kebakaran objek wisata Puncak Darma di kawasan Geopark Ciletuh Sukabumi pada Sabtu, 30 September 2023.

Andri menyebut masyarakat harus mematuhi imbuan dan larangan pembakaran lahan untuk kepentingan apa pun, sesuai surat edaran yang dikeluarkan Bupati Sukabumi untuk camat dan kepala desa. Diketahui, Puncak Darma kebakaran sejak Sabtu siang hingga malam.

"Kami berharap warga lebih hati-hati dan waspada, terutama di wilayah Geopark Ciletuh untuk tidak melakukan pembakaran lahan, disengaja atau tidak," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Minggu (1/10/2023).

Kebakaran Puncak Darma yang berada di Kampung Cibuti RT 03/06 Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, kata Andri, menjadi perhatian besar. Kesadaran semua lapisan masyarakat menurutnya penting dihadirkan demi terjaganya lingkungan.

"Kejadian kebakaran di wilayah Kabupaten Sukabumi jangan terulang kembali," katanya.

Baca Juga: Kebakaran di Puncak Darma Geopark Ciletuh Sukabumi, 5 Hektare Lahan Hangus

Meski telah hangus terbakar, Puncak Darma yang tepat di pinggir Jalur Sabuk Geopark Ciletuh Sukabumi atau Jalan Loji-Palangpang, masih ramai didatangi wisatawan. Pengunjung sempat kaget ketika tahu titik ikonik Geopark Ciletuh Sukabumi ini kebakaran.

"Kaget saat ke sini ada bekas kebakaran. Ditanya ke penjaga parkir katanya kejadiannya kemarin malam. Tidak berpengaruh sih karena melihat pemandangan laut, sawah, dan rumah-rumah warga dari ketinggian. Hanya kelihatan gersang di sekitar Puncak Darma," ujarnya.

Adapun lahan yang terbakar merupakan milik warga bernama Yapto dengan luas sekitar 5 hektare. Hingga saat ini penyebab awal adanya api belum diketahui.

Geopark Ciletuh Sukabumi atau lengkapnya Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) tersebar di 74 desa di delapan kecamatan Kabupaten Sukabumi yakni Cisolok, Cikakak, Palabuhanratu, Simpenan, Waluran, Ciemas, Ciracap, dan Surade. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Life27 April 2024, 18:00 WIB

Doa yang Diajarkan Rasulullah SAW Ketika Susah Tidur atau Insomnia

Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur.
Ilustrasi - Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa ketika susah untuk tidur. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project)
Life27 April 2024, 17:30 WIB

Perhatikan Bahasa Tubuhnya! 6 Cara Mengetahui Gerak-Gerik Orang Berbohong saat Berbicara

Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya.
Ilustrasi - Orang yang sedang berbohong akan nampak dari gerak-gerik tubuhnya dan isyarat tertentu sebagai bukti sedang menutupi fakta dari lawan bicaranya. (Sumber : Pexels/Alena Darmel).
Sukabumi27 April 2024, 17:02 WIB

Lomba Cerdas Cermat hingga MHQ, Daftar Juara Pentas PAI di Cidolog Sukabumi

Ada beberapa perlombaan dalam Pentas PAI di Kecamatan Cidolog.
(Foto Ilustrasi) Ratusan SD mengikuti Pentas PAI se-Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Pixabay
Keuangan27 April 2024, 17:00 WIB

Selain Pandai Menabung, Ini 6 Ciri Orang yang Bijak dalam Mengelola Uang

Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya.
Ilustrasi - Orang yang bijak dalam mengelola uang akan nampak dari cara mengaturnya dengan baik dn benar serta diperuntukkan demi masa depan cerahnya. (Sumber : Pexels/ Karolina Grabowska).
Sukabumi27 April 2024, 16:43 WIB

Bikin Resah Tengah Malam, Jalan Lingkar Selatan Sukabumi Jadi Arena Balap Liar

Arena atau trek balap liar di jalan raya lingkar selatan ini biasanya berlangsung di sekitar babakan mangkalaya, Gunungguruh Kabupaten Sukabumi.
Balap liar tengah malam di jalan raya lingkar selatan mangkalaya Sukabumi (Sumber: istimewa)
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).