Strategi Kejar Target Investasi di Kabupaten Sukabumi, Perizinan yang Simpel Hingga Infrastruktur

Senin 24 Agustus 2020, 05:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pandemi Covid-19 membawa dampak terhadap pertumbuhan investasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Kabupaten Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi mencatat realisasi investasi semester I tahun 2020 periode Januari - Juni Tahun 2020 mencapai 72,71 persen atau sebesar Rp 1,07 Triliun dari target investasi sebesar Rp 1,48 Triliun. 

BACA JUGA: DPMPTSP Kabupaten Sukabumi: Investasi PMDN Semester I 2020 Meningkat 100 Persen Lebih

"Dibanding dengan periode yang sama tahun 2019, realisasi investasi periode Januari - Juni tahun 2020 ini menunjukkan, bahwa pada periode tersebut nilai realisasi investasi mengalami kenaikan dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 475,62 Miliar atau 79,57 persen," ujar Kepala Bidang Penanaman Modal DPMPTSP, Nina Widiawati kepada sukabumiupdate.com, Rabu (12/8/2020). 

Nina menuturkan realisasi tersebut terdiri atas realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 93.87 Miliar dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp 979,51 Miliar dengan jumlah proyek 267 Proyek dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.081 orang.

BACA JUGA: Serap 1.081 Orang Tenaga Kerja, Realisasi Investasi di Kabupaten Sukabumi Capai Rp 1,07 Triliun

Dibandingkan tahun 2019, pertumbuhan investasi PMA pada semester I tahun 2020 turun 72,47 persen atau sebesar Rp 247,14 Miliar, yaitu dari Rp 341,01 Miliar menjadi Rp. 93,87 Miliar. "Sedangkan investasi PMDN pada semester I tahun 2020 meningkat lebih dari 100 persen atau sebesar Rp 722,76 Miliar, yaitu dari Rp 256,76 Miliar di semester I tahun 2019 ke Rp 979,51 Miliar," papar Nina.  

Menurut dia, realisasi investasi Triwulan II periode April-Juni Tahun 2020 untuk PMDN didominasi sektor transportasi, gudang dan komunikasi sebesar Rp 884,09 Miliar atau 92,19 persen, perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp 30,01 Miliar atau 3,13 persen, dan industry kimia dan farmasi sebesar Rp 28,64 Miliar atau 2,99 persen.         

BACA JUGA: DPMPTSP Kabupaten Sukabumi Genjot Pemulihan Ekonomi Melalui UMKM

"Sedangkan untuk PMA didominasi sektor listrik, gas dan air sebesar 49,61 atau 74,21 persen, industri tekstil sebesar Rp 14 Miliar atau 20,94 persen, dan industri mesin, elektronik instrument, kedokteran, presesi optic dan jam sebaesar Rp 3,17 Miliar atau 4,74 persen," tandasnya.

Ia menjelaskan, penurunan pertumbuhan investasi PMA tersebut dikarenakan merebaknya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) global. Pandemi global ini memberikan dampak yang signifikan dalam realisasi investasi dan penyerapan tenaga kerja. Dari sisi investasi, Investor dapat menunda investasi karena ketidakjelasan supply chain atau asumsi pasar yang berubah akibat dampak COVID-19 terhadap perdagangan dunia.

BACA JUGA: Ini yang Harus Diperhatikan Jika Berinvestasi di Sukabumi

"Sehingga mengalami penurunan sebesar 72,47 persen pada realisasi PMA, namun dapat didukung melalui PMDN yang tumbuh dengan trend positif. Semoga Pandemi Covid-19  segera berlalu sehingga kita bisa kembali on the track ke 6,5 persen," terangnya.

Namun, sebagai lembaga yang diamanatkan untuk menangani masalah investasi di Kabupaten Sukabumi, Nina menegaskan, DPMPTSP akan melakukan segala upaya untuk mengejar target tersebut. Upaya atau strategi itu diantaranya penyederhanaan atau membuat simpel proses perizinan melalui penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). 

BACA JUGA: DPMPTSP: Dampak Corona Target Investasi di Sukabumi Berat untuk Dicapai

"Selain itu, kepatuhan para pelaku usaha/investor dalam menyampaikan laporan kegiatan usahanya harus terus ditingkatkan agar upaya pemantauan kegiatan penanaman modal di Kabupaten Sukabumi dapat dilaksanakan secara efektif," tegasnya. 

Upaya lainnya dari pemerintah kata Nina, adalah membenahi dan meningkatkan kondisi infrastruktur. "Sehingga dapat meyakinkan para penanam modal yang berminat melakukan kegiatan usahanya di Kabupaten Sukabumi," tukasnya.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi
Gadget23 April 2024, 20:30 WIB

10 Rekomendasi HP Samsung Harga Rp 1 Jutaan yang Punya Spesifikasi Bagus

HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Ilustrasi Samsung A03- HP dari Samsung ini menawarkan solusi untuk memiliki smartphone dengan fitur yang cukup lengkap tanpa harus mengeluarkan biaya besar. (Sumber : samsung.com).
Sukabumi23 April 2024, 20:05 WIB

Viral Emak-emak Ngamuk Maksa Minta Sedekah di Sukabumi, Polisi Turun Tangan

Emak-emak pengemis viral yang ngamuk maksa minta sedekah terekam berulah di Cibeureum dan Baros Sukabumi.
Kolase foto tangkapan layar video viral emak-emak ngamuk maksa minta sedekah di Sukabumi. (Sumber : TikTok esapperdana)
Life23 April 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani

Kebiasaan-kebiasaan sopan membantu menciptakan lingkungan yang positif, menghormati, dan saling mendukung dalam interaksi sosial, sehingga membuat orang yang melakukannya dihormati dan disegani oleh orang lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Orang Sopan yang Membuatnya Dihormati dan Disegani. (Sumber : Pexels/Mikhail Nilov.)