Songsong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas, Kabupaten Sukabumi Optimalkan SDA dan SDM

Kamis 16 Juli 2020, 03:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Dinamika perekonomian senantiasa menjadi isu yang menarik untuk dibahas. Memegang peran penting dalam indikator pembangunan, laju pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu pendekatan untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah dalam periode tertentu. 

BACA JUGA: Bappeda: Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sukabumi tahun 2019 Capai 5,75 Persen

Indikator yang telah digunakan di berbagai belahan dunia sejak tahun 1800 tersebut juga mampu menggambarkan kenaikan produksi barang dan jasa yang terjadi. Lebih spesifik, penggunaan indikator tersebut di Indonesia menurut Prof. G. Mankiw dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) telah tercatat sejak tahun 1900 dan terus berlanjut hingga saat ini. 

Sebagai indikator yang relevan digunakan, pertumbuhan ekonomi juga dapat digunakan untuk mengukur kapabilitas perekonomian di daerah. Salah satunya pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukabumi yang setiap tahunnya terus mengalami peningkatan. 

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Sukabumi, selama lima tahun terakhir pertumbuhan ekonomi tertinggi terjadi pada tahun 2016 sebesar 5,85 persen dan terendah sebesar 4,91 persen di tahun 2015. Kemudian pada tahun 2019 capaian laju pertumbuhan ekonomi mencapai angka 5,75 persen. 

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sukabumi, Maman Abdurrahman, menuturkan capaian tersebut tidak terlepas dari aspek efisiensi penggunaan input produksi yang meliputi tenaga kerja, modal, dan bahan baku dan juga peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam upaya pembangunan di Kabupaten Sukabumi.  

"Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sukabumi tidak hanya berfokus pada capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), tetapi juga perlu diiringi dengan konsep pertumbuhan yang berkualitas dengan mengedepankan keterkaitan rantai pasok dan nilai tambah (value added) antar komoditas," jelas Maman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (16/7/2020). 

Salah satu upaya yang dilakukan untuk menciptakan pembangunan yang berkualitas, kata Maman, antara lain dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia, baik sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing. 

"Selain itu pembangunan perekonomian yang berkualitas berorientasi pada permintaan pasar domestik dan global," kata Maman.

Disisi lain, melihat kondisi yang terjadi pada tahun 2020, sambung Maman, dimana pandemi Covid-19 berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, pertumbuhan ekonomi juga diproyeksi mengalami guncangan (shock) akibat perubahan daya beli dan produksi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. 

"Secara nasional Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai -0,4 hingga 1 persen. Rendahnya angka proyeksi tersebut menjadi perhatian bersama sehingga diperlukan penyamaan langkah dalam rangka memperkuat adaptasi dan ketahanan (resiliensi) selama pandemi Covid-19," terangnya. 

Kondisi ini diproyeksi akan membaik pada tahun 2021 dengan proyeksi pemulihan berkisar pada angka 4,5 hingga 5,5 persen. Lonjakan proyeksi tersebut, Menurut Maman, dapat tercapai apabila seluruh stakeholders berupaya untuk mempertahankan pola konsumsi yang produktif dan menjaga daya beli pada tingkat mikro. 

BACA JUGA: Kepala Bappeda Sebut Program Beasiswa Bupati Sukabumi 2020 Dongkrak RLS

"Melalui sektor pertanian, pariwisata dan industri yang berwawasan lingkungan yang beradaptasi dengan kebiasaan baru diharapkan terjadi percepatan pembangunan ekonomi." 

"Guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang berkualitas tersebut, juga diperlukan semangat membangun dan inovatif dalam menyongsong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Sukabumi," tandasnya. 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life16 Mei 2024, 12:45 WIB

6 Kebiasaan Buruk yang Cepat Melemahkan Daya Ingat Anda, Berhenti Sekarang!

Daya ingat seseorang menjadi menurun biasanya disebabkan beberapa hal yang mungkin dianggap sepele. Adapun umumnya adalah kebiasaan buruk yang sering dilakukan
ilustrasi kebiasaan yang melemahkan daya ingat (Sumber : Pexels.com/@KetutSubiyanto)
Sehat16 Mei 2024, 12:30 WIB

Ada Durian Tinggi Purin, 7 Buah Ini Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Durian adalah buah tropis yang kaya akan purin dan sebaiknya dihindari oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Kios Buah. Ada Durian Tinggi Purin, Deretan Buah Ini Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/MariaOrlova)
Life16 Mei 2024, 12:15 WIB

Usahakan Tetap Tenang, Begini 5 Tips Jitu Mengatasi Balita Yang Selalu Emosi

Mengatasi emosi besar pada balita kita dan mengetahui cara meresponsnya adalah salah satu bagian tersulit dalam mengasuh balita.
mengatasi balita yang emosi dengan tenang (Sumber : pexels.com/@AlexanderDummer)
Bola16 Mei 2024, 12:00 WIB

Leg 2 Championship Series Persib Bandung vs Bali United: Suporter Bali United Dilarang Datang!

Laga Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024, suporter Bali United dilarang datang ke Bandung.
Laga Leg 2 Semifinal Championship Series Liga 1 2023/2024, suporter Bali United dilarang datang ke Bandung. | (Sumber : persib.co.id)
Keuangan16 Mei 2024, 11:49 WIB

Bicara di Seminar Ombudsman, Ayep Zaki Bahas Peran Lembaga Keuangan Alternatif

Peran lembaga keuangan alternatif sangat penting dalam memajukan ekosistem perekonomian.
Ayep Zaki menjadi pembicara dalam seminar bersama Ombudsman Republik Indonesia di Aula Bank BJB, Sukabumi, Rabu, 15 Mei 2024. | Foto: Instagram/Ayep Zaki
Life16 Mei 2024, 11:45 WIB

Terapkan 6 Cara Ampuh Berikut Untuk Memperkuat Hubungan Ayah dan Anak Laki-laki

Menghabiskan waktu positif bersama, membicarakan pelajaran hidup, disertai dengan banyak mendengarkan dengan tenang dan penuh perhatian, akan membantu mengembangkan hubungan yang membina dan bermakna dengan putra Anda
Ilustrasi cara memperkuat hubungan ayah dengan anak laki-laki (Sumber : pexels.com/@NathanCowley)
Sukabumi Memilih16 Mei 2024, 11:44 WIB

Kini Sebut Wajib Mundur, Ketua KPU Berubah Soal Caleg Terpilih Maju Pilkada 2024

Sempat sebut tak wajib mundur jika caleg terpilih pemilu 2024 maju di pilkada serentak 2024, kini bilang wajib mundur.
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari saat menggelar rapat pleno rekap hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 hari ke-18, Sabtu (16/3/2024). (Sumber: Youtube KPU)
Food & Travel16 Mei 2024, 11:30 WIB

Cara Membuat Air Lemon untuk Mengurangi Stres, 10 Step Simpel dan Gampang!

Aroma lemon diketahui memiliki efek menenangkan pada pikiran dan tubuh. Minum air lemon dapat membantu mengurangi tingkat stres dan meningkatkan mood.
Ilustrasi. Coba sesuaikan resep membuat Infused Water Air Lemon sesuai dengan selera pribadi, baik dari segi konsentrasi perasan lemon, tambahan gula, atau penambahan bahan-bahan lain seperti daun mint atau buah lainnya. (Sumber : Pexels/Alleksana)
Sehat16 Mei 2024, 11:15 WIB

3 Obat Alami Untuk Asam Urat yang Bisa Dilakukan dan Dibuat di Rumah

ada beberapa cara yang bisa dilakukan atau dibuat di rumah bagi penderita asam urat agar rasa nyerinya ketika muncul bisa berkurang dengan baik atau bisa dicegah
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Life16 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Simpel dan Mudah Loh Bund!

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Maka dari itu, Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik Bisa dengan menjadi contoh yang baik pula.
Ilustrasi. Cara Membentuk Karakter Baik Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua (Sumber : Pixabay/JupiLu)