Apindo Beberkan Penyebab Perusahaan Hengkang dari Kabupaten Sukabumi

Kamis 28 Maret 2019, 22:50 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Kabupaten Sukabumi, Ning Wahyu Astuti menyebutkan, hingga kini sudah ada lima perusahaan dengan ribuan pekerja, yang sudah melakukan relokasi atau hengkang dari Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Ancaman PHK Massal, LKS Tripartit Kabupaten Sukabumi Desak Pemda Buat Kebijakan

Hal itu disampaikan Astuti usai menghadiri pertemuan Lembaga Kerjasama atau LKS Tripartit antara Pemkab Sukabumi, Serikat Buruh dan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2019) di Villa Yustik, Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi.

"Pertemuan tripartit semacam ini pemerintah, pengusaha dan para pekerja merupakan sebuah kegiatan yang penting dilakukan saat kondisi seperti ini. Apalagi di situasi kompetitif saat ini, banyak perusahaan yang melakukan relokasi (hengkang) ke daerah lain," ungkapnya kepada sukabumiupdate.com, usai pertemuan.

BACA JUGA: Bupati Sukabumi: Perusahaan yang Bertahan Masih Bisa Diselamatkan

Ia memaparkan, lima perusahaan yang sudah hengkang dari Kabupaten Sukabumi, diantaranya PT Prima Sukses di bidang garmen dengan total pekerja 1.100 orang, PT Sentosa Utama Garmindo di bidang garmen dengan total pekerja 800 orang, PT Star Comgistic Indonesia di bidang elektronik dengan total pekerja 600 orang, PT Anugrah di bidang germen dengan total pekerja 300 orang, serta PT Muara Griya Lestari dengan total pekerja 2.240 orang.

Kemudian, lanjut Astuti, ada juga perusahaan yang mengurangi jumlah karyawannya, yakni PT Laksmirani Mitra Garmindo. Total pekerja yang dikurangi sebanyak 400 orang.

Menurutnya, keluhan utama dari sejumlah perusahaan yang hengkang maupun yang masih bertahan di wilayah Kabupaten Sukabumi ini soal biaya upah yang tinggi dibandingkan dengan daerah lainnya di luar Kabupaten Sukabumi.

"Contohnya, upah Kabupaten Sukabumi lebih tinggi dari Brebes. Beda nya Rp 1 Juta, kalau karyawan ada 30 ribu maka harus ada biaya upah Rp 30 miliar sebulannya," terangnya.

BACA JUGA: Tanggapan Anggota DPRD Soal Defisit Investasi di Kabupaten Sukabumi

Ia menginginkan, pemerintah juga ikut bertanggung jawab dengan melakukan edukasi lingkungan kepada semua pihak, supaya lingkungan itu mendukung suasana yang kondusif untuk para investor. "Seperti misalnya, tidak ada lagi premanisme," kata Astuti.

Ia menamabahkan, serikat pekerja juga harus lebih komunikatif, tidak melakukan tindakan-tindakan, hingga harus turun ke jalan untuk melakukan demonstrasi.

"Harus mengutamakan komunikasi dibandingkan hal-hal seperti itu. Mereka, (serikat pekerja, red) juga bertanggung jawab untuk produktivitas para anggotanya agar tidak hanya menuntut income yang diberikan perusahaan," tegasnya.

BACA JUGA: Apindo Sebut Iklim Investasi di Kabupaten Sukabumi Ibarat Matahari Terbenam

Hasil daripada kesepakatan pertemuan kali ini, ungkap Astuti, pihaknya menginginkan adanya kerja sama untuk terus membangun energi positif dan berkesinambungan, supaya bisa mengirimkan pesan kepada para investor, bahwa investasi di Kabupaten Sukabumi aman dan ramah investasi.

"Kemudian, kepada para buruh, yang tidak tenang akan bisa merasa lebih tenang," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Nasional19 April 2024, 03:16 WIB

Diduga Merayu Anggota PPLN, Ketua KPU RI Dilaporkan ke DKPP dengan Tuduhan Asusila

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH APIK melaporkan Ketua KPU Hayim Asy'ari ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP)
Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari | Foto : Youtube KPU