SUKABUMIUPDATE.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mencatat harga batubara acuan periode Agustus 2016 untuk penjualan langsung di atas kapal (Free on Board/FOB) kembali naik melanjutkan kecenderungan pada Juni-Juli 2016.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Sujatmiko dalam siaran persnya, Kamis, mengatakan, harga batubara acuan (HBA) Agustus 58,37 dolar AS per ton atau naik 5,37 dolar per ton (10,1 persen) bulan lalu yang tercatat 53 dolar per ton.
"Kenaikan HBA Agustus 2016 ini melanjutkan tren kenaikan HBA pada Juni 2016 dan Juli 2016," ujarnya.
Nilai HBA ditetapkan berdasarkan rata-rata empat indeks harga batubara yakni Indonesia Coal Index, Platts59 Index, New Castle Export Index, dan New Castle Global Coal Index.
Berdasarkan HBA itu selanjutnya dihitung harga patokan batubara (HPB) yang dipengaruhi oleh nilai kalor batubara, kandungan air, kandungan sulfur, dan kandungan abu.
Terdapat delapan merek dagang utama batubara yang menjadi penanda HPB pada Agustus 2016 nilainya masing-masing 62,42 dolar AS per ton untuk Gunung Bayan I , Prima Coal 63,97 dolar AS per ton, Pinang 6150 nilainya 57,8 dolar AS per ton, Indominco IM_East 47,95 dolar AS per ton, Melawan Coal 47,6 dolar AS per ton, Enviro Coal 45,45 dolar AS per ton, Jorong J-1 36,57 dolar AS per ton, dan Ecocoal 33,64 dolar AS per ton.
Selain delapan merek itu, Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM setiap bulan menetapkan HPB 67 merek dagang batubara lainnya.
Untuk penjualan batubara yang dilakukan dalam jangka tertentu, 12 bulan atau lebih, maka harga batubara mengacu rata-rata tiga HPB terakhir dengan faktor pengali 50 persen untuk HPB bulan terakhir, 30 persen untuk HPB satu bulan sebelumnya, dan faktor pengali 20 persen untuk HPB dua bulan sebelumnya.Â
Harga Batubara Naik Lagi
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Tags :
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB
6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat
Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orangSukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB
Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi
Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB
Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi
Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK
Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB
Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024
Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB
Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar
Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.Life02 Mei 2024, 14:35 WIB
7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!
Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depanLife02 Mei 2024, 14:30 WIB
Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat
Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB
Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten
Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB
Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD
Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.BERITA TERPOPULER