SUKABUMIUPDATE.COM - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Kamis pagi, bergerak melemah sebesar 17 poin menjadi Rp13.121 dibandingkan sebelumnya di posisi Rp13.104 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Kamis mengatakan mata uang rupiah kembali mengalami depresiasi terhadap dolar AS menyusul sebagian pelaku pasar uang yang mengambil posisi hati-hati menjelang akan dirilisnya data produk domestik bruto (PDB) kuartal II 2016.
"Diharapkan, PDB Indonesia mengalami pertumbuhan sehingga pelemahan rupiah hanya bersifat jangka pendek," katanya.
Ia menambahkan bahwa sentimen amnesti pajak juga masih akan menjaga fluktuasi rupiah sehingga pelemahan yang terjadi Kamis ini relatif terbatas.
"Amnesti pajak masih akan menjadi katalis positif ke depan bagi mata uang domestik, karena efek dari kebijakan itu terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia cukup positif," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong aliran dana repatriasi masuk ke dalam negeri sehingga permintaan rupiah tinggi yang akhirnya dapat mengangkat rupiah.
Sementara itu Analis Platon Niaga Berjangka, Lukman Leong mengatakan bahwa sebagian investor pasar uang masih melakukan aksi ambil untung, itu menjadi salah satu sebab yang mendorong nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan.
"Meski rupiah melemah, namun masih dalam kisaran yang terbatas, sentimen amnesti pajak akan menjaga stabilitas rupiah," katanya," katanya.(*/ant)

Rupiah Kamis Pagi Melemah Menjadi Rp13.121

Editor :
Tags :
Berita Terkini
Truk Angkut Alat Berat Terperosok di Lokasi Longsor Nyalindung Sukabumi
Sukabumi 20 Jul 2025, 23:09 WIB

Awas! Jangan Klik Link Ini, Penipuan Pendaftaran Bantuan Subsidi Upah Rp600 Ribu
Cek Fakta 20 Jul 2025, 21:04 WIB

Sampai Kapan Banyak Sekolah Tak Kebagian Murid Baru? Ini Kata Menteri Pendidikan
Nasional 20 Jul 2025, 20:27 WIB

Koma 20 Tahun dan Akhirnya Meninggal, Kehidupan Lain Pangeran Tidur Arab Saudi
Internasional 20 Jul 2025, 19:44 WIB

Akhir Perjalanan Penyu Hijau: Ditemukan Membusuk di Pantai Minajaya Sukabumi
Sukabumi 20 Jul 2025, 18:15 WIB

Abaikan Hak Anak dan Kelompok Rentan, Insiden Maut di Pernikahan Putra Sulung KDM
Nasional 20 Jul 2025, 18:02 WIB

Lomba Agustusan ke Arena Dunia, Tarik Tambang Diakui Komite Olimpiade Indonesia
Arena 20 Jul 2025, 17:17 WIB

Bappeda Kota Sukabumi Evaluasi Capaian SDGs 2024 dan Input Data Kebutuhan 2025
Sukabumi 20 Jul 2025, 16:56 WIB

Gempa Magnitudo 4,2 Guncang Kabupaten Sukabumi, Terasa di Surade dan Ciracap
Sukabumi 20 Jul 2025, 14:23 WIB

Gubernur KDM Wacanakan Pemekaran atau Penggabungan Desa, Kurangi Disparitas di Jabar
Jawa Barat 20 Jul 2025, 14:00 WIB

Lebih Kedepankan Ekonomi Kapitalis, Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara Kasus Impor Gula
Nasional 20 Jul 2025, 11:42 WIB

Dicopot dari Jabatan Direktur PDAM, Sani Santika Akan Gugat Wali Kota Sukabumi ke PTUN
Sukabumi 20 Jul 2025, 10:49 WIB

Menyusuri Cikaso, Perjalanan Menuju Ciloma: Menyapa Harapan Warga di Ujung Sungai
Sukabumi 20 Jul 2025, 09:45 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Juli 2025, Sukabumi Cerah Berawan di Pagi Hari
Science 20 Jul 2025, 06:00 WIB

SBMI Sukabumi Bergerak, Pria Ciracap Meninggal di Kamboja Diduga Korban Perdagangan Orang
Sukabumi 19 Jul 2025, 22:39 WIB

NasDem Usul IKN Jadi Ibu Kota Kaltim, Jakarta Tetap Ibu Kota Negara
Nasional 19 Jul 2025, 21:42 WIB

KDM Siapkan Psikolog Sekolah Tangani Kenakalan Remaja di Jawa Barat
Jawa Barat 19 Jul 2025, 21:29 WIB
