Mengenal Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0

Senin 24 Januari 2022, 14:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Revolusi industri adalah perubahan cara manusia dalam mengolah barang dan jasa. 

Revolusi industri terus berjalan hingga saat ini, Industri 4.0. Semakin kesini revolusi industri semakin membawa kecanggihan yang berdampak pada produktivitas.

Secara fundamental, revolusi industri mengubah gaya kerja seseorang dan pekerjaan itu sendiri. Pada Industri 4.0, banyak lini pekerjaan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

photoTahap revolusi industri. - (IST)

Berikut ini tahap perkembangan revolusi industri dari Industri 1.0 hingga Industri 4.0:

Baca Juga :

Industri 1.0

Industri 1.0 merupakan titik awal perkembangan revolusi industri. Sebelum Industri 1.0, barang dan jasa diproduksi oleh manusia mengandalkan otot dan tenaga-tenaga alamiah tanpa ada sangkut pautnya dengan mesin.

Namun karena kekuatan manusia terbatas, maka para pelaku produksi berpikir untuk membuat sebuah alat/teknologi yang dapat mempermudah pekerjaan manusia.

Pada tahun 1776, James Watt menemukan mesin uap. Mesin ciptaannya itu rupanya membuat proses produksi pada industri tekstil lebih murah dan efisien.

Setelah penemuan mesin uap, mesin-mesin lain bermunculan dan membantu aktivitas manusia. Contohnya adalah kapal laut yang semula hanya menggunakan tenaga angin saja, saat itu mulai menggunakan mesin untuk mempercepat laju.

Sejak saat itu Revolusi Industri pun dimulai di Inggris. Industri 1.0 menjadi salah satu tonggak perubahan kehidupan manusia.

Industri 2.0

Pada Industri 1.0, semua mesin yang dilibatkan dalam pekerjaan manusia menggunakan tenaga uap.

Di revolusi industri generasi kedua ini atau Industri 2.0, mesin-mesin mulai menggunakan tenaga listrik menggantikan uap. Tenaga listrik diklaim lebih efisien dibandingkan uap.

Revolusi industri yang dimulai pada abad ke-20 ini memiliki kendala dalam proses produksi seperti proses transportasi antara lini yang terhambat.

Agar tercipta sistem produksi yang lebih efisien maka pada tahun 2013 terciptalah assembly line atau lini produksi yang menggunakan sabuk berjalan atau conveyor belt.

Industri 2.0 juga mengubah secara total proses produksi. Proses pengerjaan menjadi lebih terorganisir karena pekerja ditempatkan pada lini tertentu dan mengurusi satu bagian saja.

Pada Industri 2.0 juga bermunculan perusahaan-perusahaan mobil dan elektronik ternama di dunia terutama dari Amerika Serikat, Jepang dan Jerman.

Industri 3.0

Industri 1.0 ditandai mesin tenaga uap, Industri 2.0 ditandai tenaga listrik, lalu apa yang menandai Industri 3.0?

Industri 3.0 ditandai dengan mesin yang bisa bergerak dan berpikir sendiri. Mesin yang dimaksud adalah komputer dan robot.

Pada Industri 3.0 peran manusia di lini produksi perlahan mulai tergantikan oleh kedua gadget tersebut.

Meski begitu, manusia mendapatkan porsi pekerjaan pada lini lain. Dilihat dari sisi positifnya, Industri 3.0 mempermudah pekerjaan manusia dan meningkatkan produktivitas manusia.

Industri 4.0

Industri 4.0 adalah revolusi industri terkini yang ditandai dengan teknologi otomasi berbasis internet atau kita kenal dengan nama Internet of Things.

Industri 4.0 juga akan menciptakan sejumlah istilah baru pada berbagai bidang kehidupan dengan tambahan kata ‘Smart’. Maksudnya bidang tertentu akan semakin terotomasi dengan memanfaatkan internet.

Pada revolusi Industri generasi keempat ini, otomasi mesin tidak lagi melibatkan tenaga manusia melainkan menggunakan jaringan internet.

Beberapa teknologi yang akan memiliki peran penting pada Industri 4.0 adalah Cloud Computing, Big Data, 3D Printing, Artificial Intelligence, Self-Driving Car dan Robotika.

Society 5.0, revolusi industri selanjutnya?

Banyak yang beranggapan jika Industri adalah tahap akhir dari revolusi industri. Namun, beberapa pihak yang menyangsikan anggapan tersebut.

Pada tahun 2017, Perdana Menteri Jepang saat itu, Shinzo Abe, mengumumkan kelahiran Society 5.0.

Meskipun banyak yang menganggap Society 5.0 adalah lanjutan dari Industri 4.0. Nyatanya Society 5.0 adalah sebuah paradigma agar manusia dapat melakukan critical thinking, analytical thinking, complex thinking dan mengeluarkan semua potensi yang dimiliki.

Menurut Shinzo Abe, Industri 4.0 dan Society 5.0 tidaklah jauh berbeda, melainkan memiliki perannya masing-masing. 

Jika Industri 4.0 fokus kepada Internet of Things yang mengefisiensi industri, maka Society 5.0 berfokus pada peran manusia dan aplikasi teknologi untuk kehidupan sosial manusia.

Maka bisa dikatakan Society 5.0 bukanlah lanjutan dari Industri 4.0 melainkan pelengkapnya. Walau ada yang mengatakan Society 5.0 hanyalah branding dari Jepang semata, namun konsepnya layak untuk diaplikasikan di era Industri 4.0 saat ini

 

 

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi29 April 2024, 19:28 WIB

Sodikin Optimis Timnas Indonesia Menang Lawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23

Terkait prediksi skor, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Sodikin sebut yang paling penting adalah timnas Indonesia bisa meraih kemenangan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, M Sodikin (Sumber : akun fb PKS Kabupaten Sukabumi)
Keuangan29 April 2024, 19:00 WIB

7 Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya

Hati-hati, Jangan Tiru Gaya Hidup Orang Miskin yang Membuatnya Sulit Kaya Ini!
Ilustrasi. Orang Miskin Banyak Gaya (Sumber : Pexels/LizaSummer)
Keuangan29 April 2024, 18:54 WIB

Awal Triwulan II 2024, Realisasi Belanja di KPPN Sukabumi Capai Rp6,4 Triliun

Realisasi belanja negara yang disalurkan melalui KPPN Sukabumi berhasil mencapai Rp6,4 triliun di awal Triwulan II 2024.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Life29 April 2024, 18:30 WIB

6 Kebiasaan Penting yang Membuat Mental Semakin Kuat dan Matang, Yuk Terapkan!

Menerapkan kebiasaan tertentu akan membantu diri memiliki mental yang kuat dan tidak mudah rapuh dalam menjalani kehidupan yang keras.
Ilustrasi. Memiliki kebiasaan yang membuat mental kuat. Sumber foto : Pexels/ Nothing Ahead
Bola29 April 2024, 18:00 WIB

Baca Doa Ini Agar Timnas Indonesia Menang Melawan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Mari kita doakan bersama agar Timnas Indonesia dapat meraih kemenangan dan mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi Memilih29 April 2024, 17:40 WIB

PKB, Demokrat dan PKS Sepakat Berkoalisi untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024

Deklarasi koalisi PKB, Demokrat dan PKS untuk Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024 ini rencananya digelar pada 4 Mei 2024 mendatang.
Hasil pertemuan di teras muara Palabuhanratu, PKB, Demokrat dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Kabupaten Sukabumi 2024. (Sumber : SU/Ilyas)
Life29 April 2024, 17:30 WIB

6 Cara Berkelas Menghadapi Orang Licik Agar Tidak Diremehkan dan Direndahkan

Menghadapi orang licik harus dengan cara berkelas. Ini langkah supaya orang licik tidak sembarangan menipu daya demi keuntungannya sendiri.
Ilustrasi. Cara berkelas menghadapi orang licik. Sumber Foto : Pexels/Yan Krukau
Musik29 April 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos

Inilah Full Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Sedang Viral di Medsos. Sudah Dengar?
Video Lirik Lagu Semoga Maliq & D'Essentials yang Viral di Medsos. Foto: YouTube/ORGANICessentials
Sukabumi29 April 2024, 16:41 WIB

Viral Video Aksi Tawuran Bersajam di Palabuhanratu Sukabumi, Satu Pelajar Terkapar

Sebuah video viral di media sosial aksi tawuran antar kelompok pelajar dengan menggunakan senjata tajam, diduga berlokasi di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Film29 April 2024, 16:30 WIB

Drama Korea Queen of Tears Akhirnya Tamat, Cetak Rating Tertinggi di tvN

Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024.
Drama Korea "Queen of Tears" yang dibintangi oleh Kim Soo Hyun dan Kim Ji Won akhirnya menayangkan episode terakhirnya pada tanggal 28 April 2024. (Sumber : soompi.com)