Mutasi Virus Corona Terdeteksi di Surabaya, Yogyakarta, Bandung dan Jakarta

Rabu 02 September 2020, 18:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Soebandrio mengatakan virus corona Covid-19 dengan mutasi D614G sudah terdeteksi di sejumlah daerah di Indonesia sejak April lalu. Keberadaannya diketahui melalui analisa isolat virus pertama-tama di Surabaya, lalu juga di Yogyakarta, Bandung dan Jakarta. 

"Keberadaannya dilaporkan bulan Mei yang lalu dari isolat yang sebetulnya diperoleh April. Jadi sebetulnya April sudah ada," kata Amin dalam konferensi pers virtual yang diadakan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di kantor Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Rabu 2 September 2020, dikutip dari Tempo.co.

Dia menerangkan, SARS-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19, dengan mutasi D614G pertama kali ditemukan di Jerman dan Cina pada Januari 2020. Dari keseluruhan data urutan genom utuh (whole genome sequencing) SARS-CoV-2 dari seluruh dunia yang sudah terkumpul di GISAID saat ini, sekitar 78 persen mengandung mutasi itu.

Amin menuturkan kalau Eijkman dan lembaga lain yang terkait terus melakukan pengurutan gen dari isolat SARS-CoV-2 yang beredar di Indonesia untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang virus itu.

"Saat ini kami semua berupaya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dari kota-kota lain Indonesia untuk mendapatkan gambaran seberapa luas penyebaran virus dengan mutasi D614G ini," ujarnya.

Amin mengatakan berdasarkan informasi sementara dari kajian-kajian yang belum dilaporkan memang terindikasi ditemukannya mutasi D614G di virus-virus Corona yang lainnya. Namun dia menambahkan kalau belum ada data ilmiah yang kuat yang menunjukkan bahwa mutasi itu menyebabkan penularan yang lebih cepat atau lebih luas ataupun menambah beratnya penyakit Covid-19.

"Namun, kita tetap tidak boleh menganggap bahwa pandemi ini kemudian dapat diabaikan karena kita tetap harus melaksanakan kegiatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak)," ujar Amin.

Keterangan tentang keberadaan mutasi virus corona itu telah diungkap oleh peneliti vaksin di Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wien Kusharyoto. Dia merinci seluruhnya ada delapan sampel isolat virus yang menunjukkan terjadi mutasi.

Sebanyak dua di antaranya berasal dari sekuensing yang dilakukan tim peneliti LIPI. "Kami dapatkan sampelnya dari pasien di Jakarta dan Tangerang," kata Wien.

Mutasi, telah diketahui, terjadi pada bagian protein paku si virus, bagian penting dari virus itu untuk bisa menginfeksi sel. Mutasi menjadikan protein itu lebih stabil sehingga virus bisa lebih mudah dan cepat menginfeksi sel. Ini seperti yang pernah dibuktikan di laboratorium oleh Bette Korber, ahli biologi komputasi di Los Alamos National Laboratory, New Mexico, dan koleganya dari Duke University dan La Jolla Institute of Immunology, California.

Saat ini, virus mutan yang dikenal sebagai varian G itu diperhitungkan telah menyusun 78 persen sampel isolat virus corona Covid-19 global per Mei lalu, atau meningkat dari 67 persen pada Maret. Padahal, pada awal pandemi, 90 persen isolat masih berupa varian D.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life08 Mei 2024, 15:30 WIB

10 Ciri Anak Sering Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua

Komunikasi terbuka, dukungan emosional, dan pengaturan yang jelas dalam keluarga dapat membantu mengurangi ketegangan dan stres yang mungkin dialami anak karena sering dimarahi orang tua.
Ilustrasi. Ciri Anak Sering Stres Karena Selalu Dimarahi Orang Tua (Sumber : pexels/augustderichelieu)
Life08 Mei 2024, 15:15 WIB

Jangan Khawatir Bunda, Berikut 7 Tingkah Aneh Balita yang Sebenarnya Normal

Balita yang selalu melakukan tingkah aneh mungkin mengkhawatirkan bagi orang tua. Tetapi ada beberapa tingkah yang sebenarnya normal meski jika dilihat sedikit berbeda
Ilustrasi tingkah aneh yang dilakukan balita (Sumber : pexels.com/@Emma Bouso)
Sukabumi08 Mei 2024, 15:13 WIB

Cerita Dinsos Tangani Bayi yang Dibuang TKW di Semak-semak Gunungguruh Sukabumi

Duduh menyebut bayi telah diserahkan kepada keluarga dan akan diurus oleh adik YS.
Penyerahan bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak kebun warga kepada keluarga. Penyerahan dilakukan di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi08 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Crew Full Time di Gerai Es Krim dengan Penempatan Cibolang Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Crew Full Time di Gerai Es Krim dengan Penempatan Cibolang Sukabumi (Sumber : Freepik.com/@freepic.diller)
Sukabumi08 Mei 2024, 14:48 WIB

Puskesmas Gunungguruh Sukabumi Serahkan Bayi yang Dibuang TKW ke Keluarga

Penyerahan dilakukan Kepala Puskesmas Gunungguruh dr Imanuel kepada keluarga.
Puskesmas Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, menyerahkan bayi laki-laki yang ditemukan di semak-semak kebun warga kepada keluarga pada Rabu (8/5/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life08 Mei 2024, 14:45 WIB

Bunda Harus Tahu, 6 Cara Ampuh Mengajarkan Rasa Hormat Pada Anak Usia 2 Tahun

Bagaimana cara mengajarkan rasa hormat pada anak yang berusia dua tahun dengan baik dan mudah dimengerti oleh mereka
Ilustrasi mengajarkan rasa hormat pada anak (Sumber : pexela.com/@Kha Ruxury)
Sehat08 Mei 2024, 14:30 WIB

Hati-hati Kalau Gak Mau Mulas! 5 Makanan yang Dapat Menyebabkan Diare

Beberapa makanan patut dihindari karena bisa menyebabkan diare.
Ilustrasi sambal cabai bawang - Beberapa makanan patut dihindari karena bisa menyebabkan diare. (Sumber : YouTube/@Devina Hermawan)
Sukabumi08 Mei 2024, 14:10 WIB

Kebakaran Di Tengah Permukiman, Rumah Warga Lengkong Sukabumi Dilumat Api

Eman mengungkapkan rumah yang kebakaran ini dihuni empat jiwa.
Kebakaran rumah di Kampung Bojonghaur RT 27/08 Desa Tegallega, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024). | Foto: Istimewa
Food & Travel08 Mei 2024, 14:00 WIB

10 Rekomendasi Makanan untuk Meredakan Mual, Mudah dan Simpel!

Jika perut mual berlanjut atau menjadi lebih parah, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Ilustrasi. Pisang. Contoh Makanan untuk Meredakan Mual | Foto: Pixabay
Sukabumi08 Mei 2024, 13:51 WIB

Off Street Parking, Pemkot Sukabumi Tegaskan Tak Tarik Retribusi Parkir di Minimarket

Gatot mengungkapkan pihaknya tidak berkewajiban untuk menarik retribusi.
(Foto Ilustrasi) Dishub Kota Sukabumi bersuara atas masalah pungutan parkir di minimarket. | Foto: SU/Asep Awaludin