SUKABUMIUPDATE.COM - Hujan deras yang mengguyur Sukabumi membuat, proses pencarian korban hanyut akibat jembatan putus di Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, Senin (31/10) sore, sekitar pukul 15.00 WIB, dihentikan.
Akibat hujan yang terus mengguyur kawasan itu, banjir bandang kembali melanda sungai Cileungsir sehingga membahayakan bagi Tim Search and Rescue (SAR) dan warga yang turut melakukan pencarian.
Pada pencaarian hari pertama ini, tim yang dipimpin oleh Kepala Desa Tanjungsari, menemukan celana panjang yang dipastikan milik korban, Yani (18), warga Kampung Surya, Desa Tanjungsari, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi. “Celana ini kami temukan tersangkut bebatuan, masih tak jauh dari lokasi penemuan korban pertama,†jelas Kades Tanjungsari Dilah Habdilah, Senin.
Kepada sukabumiupdate.com, Dilah menegaskan celana warna biru merek Levis tersebut dipastikan milik korban Yani yang saat ini masih dicari. “Tadi ada keluarganya yang ikut, dan membenarkan celana ini milik korban,†lanjutnya.
Dilah bersama belasan warga dan keluarga korban sejak pagi menyusuri sungai Cileungsir dari lokasi hanyut dengan berjalan kaki, namun akhirnya menghentikan pencarian setelah kawasan tersebut dilanda hujan deras.
“Saat ini arus air sungai membesar, bahaya, jadi kami stop dulu pencarian. Begitupula dengan tim lainnya. Besok kita lanjutkan kembali,†pungkasnya.
Sejumlah tim gabungan, Badan SAR Nasional (Basarnas), Tentara Nasional Indonesia (TNI), kepolisian, dan Polisi Pamong Praja (Pol PP), beserta warga, Senin pagi, melakukan pancarian dengan menyusuri Sungai Cileungsir. Korban Yani yang hanyut saat melintasi jembatan bambu yang rubuh, sepulang berburu, Minggu (30/10) petang kemarin, hingga kini belum ditemukan.
Satu korban hanyut lainnya, M Taufik Hidayat telah ditemukan tersangkut bebatuan, di sekitar Leuwi Cileungsir, tidak jauh dari lokasi jatuhnya korban, Senin pagi.