Saat Tangan Tangan Mungil Bergelantungan di Sirkuit Panjat Tebing Sukabumi

Kamis 27 Oktober 2016, 10:58 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - Tangan-tangan kecil yang kokoh dan terampil bergelantungan di wall climbing GWK (Graha Widharya Kencana) Rabu (27/10). Atlit-alit cilik tersebut mengikuti Sirkuit Panjat Tebing se-Jawa Barat (SPTJB 2016) yang berlangsung  27-29 Oktober 2016, Lokasi GWK yang berada di Kampung Cijambe, Kelurahan Sukakarya, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

GWK sengaja dipilih menjadi tempat bertanding para atlit panjat tebing karena GWK merupakan satu-satunya sarana wall climbing yang ada di Sukabumi.

Sekitar 135 Atlet panjat tebing yang merupakan kontingen dari 15 Pengurus Cabang FPTI (Federasi Panjat Tebing Indonesia) dan kontingen dari sepuluh Climbing Club, turut hadir unjuk kemampuan memanjat tebing setinggi 18 meter ini.

“Alhamdulillah, seluruh kontingen dari pengurus cabang (Pengcab)  kabupaten dan kota di Jawa Barat mengirimkan kontingennya masing-masing untuk bertanding di sirkuit panjang tebing ini, karena jika sampai tidak hadir, artinya tidak mengirimkan kontingennya maka Pengcab dianggap gagal, akibatnya mereka di-banned selama dua tahun tidak bisa mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pengda (Pengurus daerah),” jelas Nenda Suhanda, Ketua Pelaksana SPTJB 2016 sekaligus tuan rumah Pengcab FPTI Kota Sukabumi kepada sukabumiupdate.com.

Penyelenggaraan SPTJB 2016 diharapkan mampu melahirkan atlet-atlet panjat tebing potensial, selanjutnya dibina dan diarahkan mengikuti kejuaraan nasional selain memasyarakatkan olahraga panjat tebing di Jawa Barat.

“Hanya saja kita masih minim fasilitas, di Sukabumi belum ada sarana panjat  tebing yang dibangun, baru GWK ini, saya sih berharap Pemda bisa memfasilitasi dan lebih memperhatikan cabang olah raga panjat tebing.” Nenda berharap.

Kompetisi yang kini tengah berlangsung di GWK merupakan yang pertama kalinya dilakukan, setelah tiga tahun vakum.

Agus Koswara yang membidangi kompetisi panjat tebing Pengda Jawa Barat menjelaskan sirkuit ini adalah bagian dari menghidupkan kembali cabang olahraga panjat tebing di Jawa Barat.

“Ini bagian dari pola pembinaan sejak dini bagi cikal-bakal atlit panjat tebing Jawa Barat yang usianya rata-rata antara tujuh sampai sembilan belas tahun, persiapan kejurnas juga, Sukabumi sendiri termasuk penyumbang atlit untuk kejurnas misalnya Rafli pernah masuk kejurnas, untuk olahraga panjat tebing Sukabumi cukup berperan,” terang Agus.

Adapun kelas yang diperlombakan ada tiga kategori yaitu  Spider Kid A,B,C Class dengan ketentuan Kelas A: usia 12-13 tahun, B: 10-11 tahun dan C: 7-9 tahun. Yang kedua, Youth Class A dan B rentang usia 14-15 tahun dan ketiga Junior Class putra dan putri, 17-19 tahun. 

Sekadar informasi, pada 2017 mendatang ada serangkaian even panjat tebing yang akan diselenggarakan, di antanya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) 2017, Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja dan Pelajar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life05 Mei 2024, 14:30 WIB

Kesehatan Mental Terganggu! 6 Dampak Buruk Terlalu Keras dan Kasar dalam Mendidik Anak

Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya.
Ilustrasi - Siapa sangka, terlalu keras dalam mendidik anak rupanya tidak dianjurkan dalam parenting anak. Karena memiliki dampak buruk nantinya. (Sumber : Pexels/August de Richelieu).
Sehat05 Mei 2024, 14:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Sakit Lambung, Instan dan Efektif

Sakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya.
Ilustrasi - ASakit lambung bisa diatasi dengan pengobatan rumahan untuk menenangkannya. (Sumber : Freepik.com/@Lifestylememory)
Life05 Mei 2024, 13:30 WIB

Kenali Dampak Buruknya! 6 Bahaya Perselingkuhan Orang Tua kepada Anak

Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga
Ilustrasi - Perselingkuhan orang tua tentu akan berdampak buruk terhadap anak. Hal ini yang seharusnya dihindari oleh orang tua demi keutuhan keluarga. (Sumber : Pexels/Junery Docto).
Sukabumi05 Mei 2024, 13:19 WIB

Pelaku Duel Maut Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Ditangkap, Polisi Sebut Ada Peran Alumni

Tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi, polisi sebut ada peran alumni dalam kejadian ini.
Ilustrasi borgol. Polisi tangkap pelaku duel maut yang tewaskan pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. |Foto: Pixabay/jhusemannde.
Sehat05 Mei 2024, 13:00 WIB

Diet Kolesterol: 10 Makanan Dianjurkan Dikonsumsi dan Mana yang Harus Dihindari!

Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol.
Ilustrasi gorengan - Beberapa makanan ini dianjurkan dimakan dan diantaranya harus dihindari bagi penderita kolesterol. | (Sumber : instagram/@inspirasianeka_gorengan)
Sukabumi05 Mei 2024, 12:39 WIB

Puluhan Tahun Rusak, Jembatan Gantung Cibodas di Cidadap Sukabumi Bikin Waswas Warga

Belum tersentuh pemerintah, Jembatan gantung Cibodas yang puluhan tahun menjadi akses penghubung dua kecamatan di Cidadap Sukabumi ini bikin waswas warga.
Kondisi jembatan gantung Cibodas penghubung dua kecamatan di Kabupaten Sukabumi yang rusak, Sabtu (4/5/2024). (Sumber : Istimewa/Bayong Hasan)
Sukabumi Memilih05 Mei 2024, 12:30 WIB

Ayep Zaki Gelar Aksi Sosial Bagi-Bagi Tempe dan Jalan Santai Bersama Warga Sukabumi

Kegiatan bagi-bagi tempe ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki terhadap ekonomi masyarakat lokal.
Bacalon Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki menyapa langsung masyarakat dengan kegiatan bagi-bagi tempe dan jalan santai di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Minggu (5/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Bola05 Mei 2024, 12:00 WIB

Jadwal Lengkap Championship Series Liga 1 2023/2024, Persib Lawan Bali United!

Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United.
Jadwal Championship Series telah dirilis dan Persib siap menghadapi Bali United. (Sumber : Freepik.com/@fwstudio/Ist).
Life05 Mei 2024, 11:45 WIB

6 Dampak Buruk Sering Bertengkar di Depan Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Sering bertengkar di depan anak rupanya tidak baik. Oleh sebabnya, setiap orang tua harus lebih hati-hati jika sedang berselisih, jangan ditampakkan di hadapan anak.
Ilustrasi. Bertengkar di depan anak. | Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi05 Mei 2024, 11:09 WIB

Duel Maut Satu Lawan Satu, Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi Tewas Dibacok Celurit

Berikut kronologi kejadian duel maut satu lawan satu ala gladiator pelajar SMP di Cikembar Sukabumi. Satu orang tewas dibacok celurit.
Ilustrasi duel satu lawan satu. Pelajar SMP di Cikembar Sukabumi tewas dibacok celurit. (Sumber : Free)