5 Fakta Menarik Tentang Gurun Sahara, Padang Pasir Terbesar di Dunia

Kamis 11 Agustus 2022, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Fakta menarik tentang Gurun Sahara, padang pasir ini menjadi salah satu gurun terbesar di Dunia.

Mengutip dari Tempo.co, menurut Britannica, luas Gurun Sahara dari timur ke barat sekitar 4.800 kilometer dan 172.000 kilometer membentang dari utara ke selatan.

Gurun Sahara berbatasan dengan Samudra Atlantik di bagian barat, Laut Merah di timur, Pegunungan Atlas dan Laut Mediterania di bagian utara, dan wilayah vegetasi, Sahel di sisi selatan.

Baca Juga :

Berikut fakta menarik tentang Gurun Sahara yang belum diketahui banyak orang.

1. Titik Tertinggi Mencapai 3.415 Meter

Mengutip dari ThoughtCo, puncak tertinggi Gurun Sahara adalah Emi Koussi, gunung berapi yang tingginya 3.415 meter yang menjadi bagian dari Pegunungan Tibesti di wilayah Chad.

Sedangkan titik terendah Gurun Sahara, yakni cekungan Qattara Depression di wilayah Mesir dengan kedalaman 133 meter di bawah permukaan laut.

2. Flora dan fauna di Gurun Sahara

Banyak spesies tumbuhan dan hewan di Gurun Sahara. Mengutip World Wildlife Fund, sekitar 500 spesies tanaman, 70 spesies mamalia, 90 spesies burung dan 100 spesies reptil tersebar di seluruh Gurun Sahara.

Banyak pula ditemukan berbagai macam spesies laba-laba, kalajengking, dan arthropoda kecil lainnya yang hidup di Gurun Sahara.

Baca Juga :

photo(Ilustrasi) Gurun Sahara - (Unplash Rubén Bagüés)</span

3. Adanya Mata Biru

Mata Biru sebutan formasi geologi Gurun Sahara. Mengutip Geology Science, formasi geologi ini  kawah yang terbentuk ketika benda dari luar angkasa menabrak Bumi.

Struktur dari Mata Biru ini terdiri atas batuan vulkanik, gabro, dan kimberlite yang strukturnya kubah berbentuk elips terkikis dengan diameter 40 kilometer.

4. Unta jadi hewan khas di Gurun Sahara

Unta merupakan salah satu hewan ikonik dari Gurun Sahara. Mengutip Live Science, meski nenek moyang unta berasal dari Amerika Utara, mamalia besar ini melakukan perjalanan ke Afrika melintasi Selat Bering antara 3 juta dan 5 juta tahun yang lalu. Selanjutnya, unta dijinakkan sekitar 3.000 tahun silam di Semenanjung Arab sebagai hewan transportasi.

Baca Juga :

5. Kondisi cuaca

Sepanjang tahun, suhu di Gurun Sahara rata-rata sekitar 20 derajat hingga 25 derajat Celsius. Melonjak hingga 49 Celcius pada musim panas pada siang. Turun ke minus 18 Celsius selama musim dingin pada malam hari.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams
Sukabumi19 April 2024, 19:15 WIB

SDN Sundawenang Sukabumi Dibobol Maling, Pelaku Gondol Proyektor dan Gitar

Berikut kronologi kejadian SDN Sundawenang Parungkuda Sukabumi dibobol maling. Pelaku sempat kepergok dan dikejar penjaga sekolah.
SDN Sundawenang Parungkuda dibobol maling, Jumat (19/4/2024). (Sumber : Istimewa)