Penelitian Niskala Institute: Makam Kuno di Ciracap Sukabumi Bernapaskan Islam

Senin 18 Juli 2022, 14:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Niskala Institute mempublikasikan hasil penelitiannya tentang makam kuno di sekitar Tempat Pemakaman Umum atau TPU Dumuskadu di Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Laporan penelitian setebal 54 halaman ini dipublikasikan lewat Instagram mereka pada Senin (18/7/2022).

Niskala Institute adalah pusat studi dan dokumentasi kebudayaan, sejarah, dan peradaban nusantara yang berpusat di Bandung. Hasil penelitian yang disajikan pada Senin ini merupakan tindak lanjut dari penemuan 11 makam kuno di sekitar TPU Dumuskadu, yang telah diidentifikasi Niskala Institute saat penelitian awal mereka pada Rabu, 6 Juli 2022.

Laporan penelitian berjudul "Potensi Tinggalan Arkeologis di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi" ini disusun lima peneliti: Muhamad Alnoza (ketua tim), Bagus Dimas Bramantio, Garin Dwiyanto Pharmasetiawan, Isa Akbarulhuda, dan Nikolas Dalle Bimo Natawiria. Alnoza adalah mahasiswa S2 Antropologi Universitas Gadjah Mada atau UGM. Sementara empat peneliti lainnya merupakan lulusan Arkeologi Universitas Indonesia atau UI.

Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan dalam laporan penelitian ini menyebutkan, berbagai temuan yang dijumpai oleh tim peneliti, pada dasarnya mengindikasikan bahwa Desa Purwasedar paling tidak telah menjadi lokasi kegiatan masyarakat masa kolonial. Rentang waktu yang dimaksud dalam hal ini sepanjang abad ke-19 hingga dengan periode paruh awal abad ke-20 Masehi.

"Potensi tinggalan arkeologis yang masih dapat dijumpai tim peneliti di Desa Purwasedar adalah Situs Pemakaman Kuno Dumusgede," tulis laporan ini. Situs Dumusgede berada pada ketinggian 64 mdpl dan memiliki empat sisi batas: utara, timur, selatan, dan barat.

Pada batas utara Situs Dumusgede, terdapat gugusan pepohonan yang terdiri dari beberapa pohon bambu pada batas utara bagian barat. Kemudian pada bagian tengah dan timur batas utara terdapat gugusan pohon pisang dan pohon bambu. Berdekatan dengan sisi utara Situs Dumusgede, membentang aliran Sungai Cibulaklak.

Pada batas timur Situs Dumusgede dipisahkan oleh semak-semak sepanjang batas timur, berbatasan langsung dengan TPU Dumuskadu. Batas selatan bagian timur adalah jalan setapak tanah. Kemudian pada batas bagian tengah terdapat semak-semak, dan bagian batas barat terdapat makam-makam baru. Pada batas barat terdapat semak-semak dan pohon yang tidak berhasil diketahui jenisnya.

Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan melalui proses survei, dapat disimpulkan Situs Pemakaman Kuno Dumusgede merupakan pemakaman bernapaskan agama Islam dan mendapat pengaruh budaya Jawa-Mataraman. Indikasi ini muncul dari keberadaan penggunaan aksara cacarakan, sebagai bentuk pengadopsian aksara Jawa Baru ke dalam kebudayaan literasi Sunda.

Di luar dari simpulan yang disampaikan di atas, terdapat pula kesimpulan sementara yang diharapkan dapat memicu adanya diskusi dan penelitian lebih lanjut di ranah interdisipliner.

Berdasarkan temuan "Batu Kuda" di Situs Dumusgede, muncul gejala kemungkinan besar ada pengaruh budaya Sunda masa pra-Islam di Desa Purwasedar.

Hipotesis tersebut didukung latar belakang pemilihan lokasi situs yang tampak memiliki keterkaitan dengan konsep kosmologis masa pra-Islam. Namun, dugaan ini dikatakan sebagai hipotesis, karena perlu melewati proses pengujian pada penelitian lainnya dan belum bisa dijadikan acuan bagi rekonstruksi sejarah kebudayaan, baik di Desa Purwasedar secara khusus, maupun Jampang secara umum.

photoLafaz syahadat pada salah satu batu nisan makam kuno di sekitar TPU Dumuskadu di Kampung Tangkolo, Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Metodologi Penelitian

Arkeologi secara garis besar merupakan ilmu yang "merekonstruksi" sejarah kebudayaan, melalui tinggalan-tinggalan manusia masa lampau. Paradigma pasca-prosesual dalam arkeologi secara prinsipil menetapkan bahwa kebenaran hasil kajian arkeologi akan masa lampau adalah mustahil, karena tidak ada satupun arkeolog yang pernah hidup di masa lampau.

Para arkeolog pada dasarnya hanya mengupayakan suatu proyeksi dari cara hidup manusia masa lampau, melalui empati dan imajinasi mereka yang melekat dalam kehidupan kekinian mereka. Data arkeologi di sini dianggap statis, dalam arti arkeolog bekerja untuk menafsir data yang statis itu menjadi sistem kebudayaan yang dinamis. Oleh karena itu, pada akhirnya tujuan akhir kajian arkeologi adalah menciptakan teks akan cara hidup manusia masa lampau dan bukan merekonstruksinya (Shanks & Tilley, 1992).

Cara kerja arkeologi pada masa perkembangan arkeologi tradisional dan prosesual, sering kali merujuk pada "site oriented". Artinya, mereka condong untuk meninjau kebudayaan masa lampau dalam kerangka spasial yang disebut sebagai situs. Di dalam arkeologi pasca prosesual, penelitian arkeologis sifatnya condong pada permasalahan penelitian (problem oriented). Kecondongan pada paradigma pasca-prosesual ini mengantarkan kerangka kerja arkeologi dalam empat tahapan: pengumpulan data, pengolahan data, analisis, dan interpretasi (Sharer & Ashmore, 2003).

Terkait dengan empat kerangka kerja yang disebutkan di atas, penelitian yang dilakukan di Purwasedar secara umum juga menggunakan empat tahapan kerja yang sama. Di tahapan pengumpulan data, jenis metode yang digunakan adalah survei permukaan. Kegiatan ini dipahami sebagai upaya perekaman data arkeologis secara menyeluruh, tanpa dilakukannya proses ekskavasi (penggalian).

Proses survei permukaan di dalamnya terdiri juga kegiatan fotografi temuan permukaan, pemetaan, dan pendeskripsian secara verbal kondisi tinggalan arkeologis melalui format laporan.

Proses pengumpulan data yang dimaksud di sini dilakukan di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, pada 6 Juli 2022. Di tahap pengolahan data kegiatan yang dilaksanakan berupa klasifikasi awal tinggalan arkeologis yang dijumpai, yang mana dalam hal ini berupa penggolongan temuan dalam kategori artefak. ckofak, fitur, situs, atau kawasan.

Proses analisis pada tahapan berikutnya dilakukan dengan menganalisis pola-pola (pattern) temuan dalam tiga dimensi benda arkeologi, yaitu dimensi bentuk (analisis temuan dalam konteks bentuk temuan), dimensi spasial (analisis temuan dalam konteks ruang penemuan), dan dimensi waktu (analisis usia temuan).

Interpretasi pada penelitian ini diterapkan dengan melakukan analogi terhadap data sejarah, dalam rangka menyusun sejarah kebudayaan di daerah setempat melalui tinggalan arkeologis.

Baca Juga :

Rekomendasi

Survei arkeologi yang dilakukan tim peneliti pada dasarnya menghasilkan suatu pemahaman bahwa Desa Purwasedar memiliki potensi tinggalan arkeologis yang khas. Potensi tersebut tentu mengantarkan pada keuntungan dan ancaman.

Demi menghindari ancaman dan memaksimalkan keuntungan dari potensi arkeologi di Desa Purwasedar, tim peneliti merumuskan beberapa rekomendasi atau langkah-langkah yang dapat dilakukan, antara lain:

1. Pemerintah Desa Purwasedar bersama Kecamatan Ciracap segera melakukan koordinasi terhadap Dinas Kebudayaan Kabupaten Sukabumi, dalam rangka mengkaji dan menetapkan tinggalan-tinggalan arkeologis di Desa Purwasedar sebagai cagar budaya. Dengan demikian, tinggalan arkeologis di Desa Purwasedar dapat dilindungi oleh negara sebagaimana termaktub dalam UU Nomor 11 Tahun 2010.

2. Warga desa berperan aktif dalam melestarikan tinggalan-tinggalan arkeologis di Desa Purwasedar, baik dari segi perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan.

3. Peneliti dari berbagai instansi dan disiplin ilmu didorong untuk melakukan kajian lebih lanjut terhadap tinggalan arkeologis di Desa Purwasedar, yang mana dalam hal ini bukan saja temuan-temuan "yang belum teridentifikasi", melainkan juga temuan yang sudah teridentifikasi seperti Situs Dumusgede.

Adapun ilmu-ilmu yang direkomendasikan untuk mengkaji tinggalan-tinggalan arkeologis di Desa Purwasedar, yakni Ilmu Sejarah, Antropologi, Filologi. Arsitektur dan lain sebagainya.

Diketahui, kompleks makam kuno di Situs Pemakaman Kuno Dumusgede, dekat TPU Dumuskadu, ini menjadi sorotan setelah diunggah salah satu warga ke media sosial pada 15 Juni 2022.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara | Foto : ist
Sukabumi30 April 2024, 23:45 WIB

Gadis 16 Tahun Asal Kalibunder Sukabumi yang Hilang Akhirnya Ditemukan

Polisi akhirnya menemukan gadis 16 tahun asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput dua pria tak dikenal.
Gadis asal Kalibunder Sukabumi yang hilang usai dijemput 2 pria tak dikenal akhirnya ditemukan. (Sumber : Istimewa)
Life30 April 2024, 23:20 WIB

Segera Tangani, Ini 4 Alasan dan Cara Mengatasi Anak yang Berbohong

Anak-anak sering kali mulai berbohong untuk menutupi tindakan yang mereka tahu salah.
Ilustrasi mengatasi anak berbohong. / Sumber : pexels.com/@wutthichai charoenburi
Arena30 April 2024, 23:16 WIB

Pevoli Wanita Asal Kota Sukabumi Aulia Suci Ikut Seleksi Liga Voli Korea 2024

Pemain Voli asal kelahiran Subangjaya, Kota Sukabumi, Aulia Suci Nurfadila mengikuti try out atau tes untuk bisa masuk kuota pemain Asia di Liga Voli Korea 2024.
Aulia Suci Nurfadila, Pemain Voli kelahiran Subangjaya Kota Sukabumi | Foto : Instagram @auliasuciii21
Life30 April 2024, 23:05 WIB

Patut Dicoba, Berikut 8 Cara Mendorong Anak Agar Senang Berbagi

Berbagi adalah suatu hal yang sangat mulia. Dan Anda bisa mengajarkannya kepada anak Anda agar mereka bermurah hati.
Ilustrasi mendorong anak senang berbagi / Sumber : pexels.com/@cottonbro studio
Life30 April 2024, 22:55 WIB

Sensitif Terhadap Lingkungannya, Simak 8 Alasan Mengapa Bayi Sulit Tidur Di Malam Hari

Ingin menyempurnakan kebiasaan tidur bayi Anda? Kami punya solusi untuk menghentikan bayi Anda yang kesulitan tidur.
Ilustrasi bayi sulit tidur | Foto : pexels.com/@Tatiana Syrikova
Opini30 April 2024, 22:44 WIB

May Day dan Permasalahan Strategy Marketing

May Day, atau yang dikenal juga sebagai Hari Buruh Internasional, adalah momen penting yang diperingati di seluruh dunia untuk menghormati dan merayakan perjuangan buruh serta menegaskan pentingnya hak-hak pekerja·
Hari Buruh Internasional 1 mei 2024 dan Permasalahan Strategy Marketing | Foto : Pixabay
Life30 April 2024, 22:33 WIB

Tetapkan Aturan, Terapkan 5 Teknik Pengendalian Impuls yang Berhasil untuk Anak-anak

Adalah normal bagi anak kecil untuk bersikap impulsif secara fisik. Memukul, melompat dari furnitur, atau berlarian di toko kelontong adalah masalah pengendalian impuls yang umum.
Ilustrasi pengendalian impuls pada anak | Foto : pexels.com/@Eren Li
Life30 April 2024, 22:27 WIB

Ajarkan Strategi Mengatasinya, Ini 5 Cara Mengajari Anak Tentang Perasaannya

Ketika anak melakukan kesalahan dengan melampiaskan sesuatu karena marah mereka frustasi, anggaplah ini sebagai kesempatan untuk mengajari mereka cara berbuat lebih baik di lain waktu.
Ilustrasi mengajari anak tentang perasaanya | Foto : Pexels.com/@Tran Lang
Life30 April 2024, 22:20 WIB

Ajarkan Perilaku Yang Pantas, Berikut 6 Cara Merespon Pukulan Anak

Ketika anak memukul anda, maka anda akan merasa malu jika hal itu dilakukan didepan orang banyak. Naun lakukan hal berikut untuk merespon pukulan anak
Ilustrasi merespon pukulan anak | Foto pexels.com/@Ketut Subiyanto