Sumo: Olahraga Tradisional di Jepang

Minggu 13 Februari 2022, 15:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.comSumo merupakan olahraga tradisional Jepang sekaligus kesenian untuk menghibur Dewa bernama Shinto. Tidak hanya itu, Sumo juga biasa digunakan untuk beberapa upacara Agama.

Seiring perkembangan zaman, kini Sumo menjadi salah satu kategori olahraga yang diadakan secara kompetitif. Namun, nilai dasar dan filosofi utama dari Sumo itu sendiri masih sangat dipertahankan.

Nilai dan filosofi tersebut yaitu, bertarung untuk mensucikan diri dari segala dosa duniawi. Dengan tetap membawa nilai-nilai penuh penghormatan ini, Sumo saat ini menjadi semakin populer diseluruh dunia.

Dalam olahraga ini, kita bisa melihat banyak sekali budaya tradisional Jepang. Seperti kostum, tradisi peraturan kuno, hingga ikat jambul di kepala pesumo yang masih dijaga oleh masyarakat Jepang.

Sejarah Sumo

photoSejarah SUMO - (Unsplash)

1. Sumo sebagai Olahraga

Sumo merupakan salah satu olahraga yang berasal dari Jepang. Dari bukti-bukti gambar pegulat sumo ini sudah ada sejak abad ke tiga hingga abad ke tujuh.

Sumo juga disebutkan dalam cerita mitologi juga legenda Kojiki dan Nihonshoki yang ditulis dalam buku sejarah Jepang pada abad kedelapan Masehi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Sumai.

Sumo termasuk olahraga asli Jepang yang sudah dipertandingkan berabad-abad lamanya. Di negara tetangga Jepang, terdapat pula tradisi gulat tradisional yang hampir mirip dengan sumo, seperti Korea Selatan yang disebut ssireum dan di Monggolia disebut boke.

Beringan pergantian zaman, Sumo yang saat ini kita ketahui, sangat berbeda dengan sumo pada zaman dahulu kala. Dimana dulu, Pegulat sumo bisa bertarung hingga mati.

Pada zaman kekuasaan Oda Nobunaga abad ke-16. Sering diadakan turnamen atau pertandingan Sumo.

Dalam pertandingan yang berlangsung, bentuk dari ring sumo seperti yang saat ini kita ketahui, berasal dari zaman Oda Nobunaga dan masih terjaga keasliannya hingga saat ini.

Mawashi atau pakaian pegulat sumo, pada zaman sekarang terbuat dari sebuah kain yang bagus dan kaku.

Baca Juga :

Sedangkan pada zaman Oda Nobunaga, pegulat sumo masih menggunakan penutup tubuh bagian bawah saja yang berasal dari kain kasar yang Longgar.

Memasuki pergantian zaman dari Oda ke zaman Edo. Para pegulat sumo ketika bertanding, mereka sudah mulai menggunakan mawashi bermotif dan gagah, disebut sebagai kesho mawashi. Di zaman sekarang, kesho mawashi hanya digunakan oleh pegulat sumo pada berparade di atas dohyo pada awal pembukaan turnamen.

Gambaran dari olahraga ini adalah, dua orang pesumo yang saling dorong di dalam lingkarang, biasanya pesumo memiliki badan yang gemuk. Pesumo saling mendorong sampai salah seorang diantaranya didorong keluar dari Lingkaran atau terjatuh. Yang mana bagian badan, selain telapak kaki, menyentuh tanah di bagian lingkaran.

Rikishi atau Pesumo haruslah memiliki badan besar dan juga gemuk, hal ini karena dalam olahraga sumo semakin besar seorang pesumo, maka akan semakin besar kemungkinan dia untuk menang.

2. Sumo sebagai Kesenian dan Kebudayaan

Sumo juga dikenal sebagai kesenian sebagai hiburan untuk dewa Shinto. Saat ini, Sumo merupakan bagian dari ritual dalam agama Shinto, di beberapa kuil kepercayaan agama Shinto masih diselenggarakannya pertandingan antara pegulat sumo.

Dalam pelaksanaanya, Sumo memiliki berbagai tradisi dan upacara yang unik, seperti adanya penaburan garam suci sepanjang area pertandingan. Dipercaya pula untuk memuja Dewa Kepercayaan Shinto.

Sumo juga diadakan pada saat musim tanam padi, sebagai cara untuk berdoa supaya nantinya, mendapatkan hasil panen yang baik.

Sekira tahun 710 hingga 1192 Masehi, masa Nara dan Heian, olahraga sumo biasanya diadakan di halaman Istana dan juga ditampilkan di depan kaisar.

Bahkan, dikabarkan para samurai belajar kekuatan fisik mereka dari para pegulat sumo. Pada zaman samurai sendiri, keluarga samurai mempekerjakan Rikishi untuk itu.

Dahyo Area Sumo

photoDahyo Area Sumo - (Unsplash)

Tempat atau arena yang digunakan untuk pertandingan sumo disebut dengan dahyo. Dahyo memiliki ukuran panjang 570 cm, tinggi 66cm serta diameter lingkaran 455 cm dan dibuat di atas tanah.

Arena tanding Sumo sendiri memiliki atap seperti atap yang dimiliki kuil agama Shinto, atas tersebut disebut dengan tsuriyane. Tsuriyane memiliki berat yang mencapai 6 ton.

Keempat sudut atap tersebut, tergantung jumbai – jumbai raksasa yang melambangkan empat musim di Jepang.

- Jumbai berwarna hijau yang berada di sisi timur melambangkan haru atau musim semi

- Jumbai berwarna putih yang berada di sisi barat melambangkan aki atau musim gugur

- Jumbai berwarna merah di sisi selatan yang melambangkan sebagai natsu atau musim panas

- Jumbai berwarna hitam di sisi utara yang melambangkan sebagai fuyu atau musim dingin

Saat ini, olahraga sumo profesional telah diatur oleh Asosiasi Sumo Jepang atau Nihon Sumo Kyokai. Keanggotaan organisasi terdiri dari beberapa Oyakata. Dan kesemuanya merupakan mantan-mantan dari pegulat yang sudah pensiun.

Oyakata adalah pimpinan pusat Latihan atau heya. Heya merupakan tempat bernaungnya bagi para pegulat sumo yang sudah profesional.

Beberapa aturan organisasi ditetapkan. Seperti dalam perekrutan calon anggota dan juga pelatihan pegulat sumo hanya berhak diputuskan oleh Oyakata.

Saat ini di Jepang, terdapat sekira 54 heya, yang memiliki anggota sekira 700 pegulat sumo.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock