Aplikasi TikTok Kini Banyak Digunakan Pengguna Sebagai Media Ngemis Online

Kamis 19 Januari 2023, 17:15 WIB
TikTok fenomena Ngemis Online. | (Sumber : TikTok/ @intan_komalasari92).

TikTok fenomena Ngemis Online. | (Sumber : TikTok/ @intan_komalasari92).

SUKABUMIUPDATE.com - Belakangan ini sedang marak fenomena orang-orang yang live streaming di TikTok sambil minta donasi atau ngemis online.

Melansir Suara.com, aplikasi yang tengah populer dikalangan para anak-anak muda ini, memang memiliki fitur gift yang nantinya dapat ditukar dengan uang asli.

Salah satu contohnya adalah konten viral yang memperlihatkan seorang nenek yang rela mengguyur air ke tubuhnya hingga menggigil kedinginan.

Baca Juga: Persib Kehilangan 1 Pemain, Daftar Perpindahan Pemain Bursa Transfer Liga 1 hingga 17/1

Video itu menampilkan sosok seorang nenek dengan jilbab hitam dan wajah keriput. Dia memegang gayung sambil kakinya berendam ke air dingin.

Sepanjang video berlangsung, nenek tersebut mengguyurkan air ke tubuhnya. Dia bahkan terlihat kedinginan sampai mukanya pucat dan gemetar.

Dalam live video tersebut, pemilik akun menulis jika mendapat gift dari penonton live-nya, nenek itu akan mengguyur badannya satu kali.

Baca Juga: Jadwal Tayang Preman Pensiun 8, Simak Info Terbarunya Langsung dari Sang Sutradara

Jika mendapat 100 gift, ia akan mengguyurkan satu bak air ke badannya. Akumulasi respons penonton inilah yang nantinya berbuah cuan bagi para Tiktokers. Hal ini bisa diidentikkan dengan pengemis online.

Melihat aksi tersebut netizen pun geram. Mereka menduga sang nenek diperintah oleh anak atau cucunya untuk melakukan aksi mandi kedinginan tersebut.

Mereka pun beranggapan harusnya manajemen Tiktok lebih ketat melakukan filter terhadap video-video tidak senonoh. Apalagi si pengunggah hanya bertujuan memperoleh bayaran dari Tiktok. Pembuat video tersebut adalah akun @Intan_Komalasari92. Dia menyiarkan videonya secara live di Tiktok.

Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu You & I Oleh Diego Gonzales

Melihat fenomena ngemis online di Tiktok ini, Sosiolog Universitas Airlangga, Bagong Suyanto, memberikan beragam tanggapan.

Melansir unair.ac.id, menurutnya substansi dari yang lakukan oleh pengemis tersebut tidaklah berbeda, yaitu meminta belas kasihan orang lain agar ia mendapatkan sesuatu.

“Itu adalah bentuk kreativitas karena menghadapi situasi yang semakin kompetitif. Jadi mengemis ini tidak mudah, makin banyak saingan. Sehingga mereka perlu berkreasi untuk mendapatkan belas kasihan masyarat untuk memberikan amal karitatifnya,” jelasnya.

Baca Juga: Mengenal Aji Yusman, Pemeran Sinetron Inikah Rasanya yang Kini Hidup Sengsara

Selain itu, Prof Bagong juga menyoroti tentang fenomena kesenangan yang timbul akibat melihat orang menderita. Dalam platform tersebut, masyarakat akan memberi lebih banyak kalau si pengemis “tersiksa” lebih besar, seperti mengguyur lebih banyak hingga berendam lebih lama.

Dari fenomena tersebut pun, ia mengecam adanya kreator konten yang mencoba mengeksploitasi orang tua mereka. Menurutnya, dibelakang layar akan banyak anak muda yang berperan, terutama dalam mengoperasikan media sosial tersebut.

“Itu yang harus ditangkap. Ini masuk kategori orang yang bukan karena terpaksa tapi justru dia mengeksploitasi penderitaan orang-orang yang tidak berdaya untuk memperkaya dirinya sendiri,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair tersebut.

Sumber: Suara.com (Nadia Lutfiana Mawarni)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Musik19 April 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral

Inilah Lirik dan Terjemahan Lagu Illusion Dua Lipa yang Viral di Media Sosial, khususnya platform musik.
Ilustrasi. Gitar | Chord Gitar Before You Go Lewis Capaldi, Cover Lagu Galau Malam Minggu (Sumber : pixabay.com/@pvproductions)
Sukabumi19 April 2024, 16:15 WIB

Pingsan dan Kejang Setelah Tes Lari, Siswi Sukabumi Meninggal saat Seleksi Paskibraka

Kayla meninggal setelah mengikuti tahapan tes lari bersama peserta lain.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Inspirasi19 April 2024, 16:13 WIB

6 Tanda Orang Tua yang Belum Dewasa dalam Mendidik Anak, Nomor 5 Sering Diabaikan

Orang tua yang tidak dewasa dalam mendidik anak akan terlihat pada pola asuhnya yang terlihat kurang bijaksana
Tanda-tanda orang tua yang belum dewasa dalam mendidik anak | Foto : Pexels/Gustavo Fring
Sehat19 April 2024, 16:00 WIB

3 Cara Membuat Rebusan Bunga Telang untuk Menurunkan Gula Darah Tinggi

Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes.
Ilustrasi - Bunga telang (Clitoria ternatea) telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu menurunkan gula darah pada penderita diabetes. (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers).
Sukabumi19 April 2024, 15:25 WIB

Inilah Finalis Terpilih Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Sukabumi 2024

Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sukabumi telah sukses menggelar acara Pasanggiri Mojang Jajaka tahun 2024
Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menggelar Pasanggiri Mojang Jajaka Sukabumi 2024 | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi19 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sebagai Cleaning Service di Salah Satu Coffe di Kota Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Cleaning Service Lokasi Penempatan di Kota Sukabumi. (Sumber : Freepik.com/jcomp)
Sukabumi19 April 2024, 14:48 WIB

Gaji Belum Dibayar, Buruh Pabrik Tripleks Mengadu ke Disnakertrans Sukabumi

Terdapat 89 buruh yang belum menerima gaji, baik berstatus aktif maupun non-aktif.
Buruh pabrik pengolahan kayu tripleks (plywood) saat mendatangi kantor Disnakertrans Kabupaten Sukabumi pada Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Opini19 April 2024, 14:36 WIB

Kartini Hari Ini: Refleksi Pemikiran Pemberdayaan Perempuan dalam Konteks Multikulturalisme

Pemikiran Kartini tentang emansipasi perempuan masih memiliki relevansi. Namun, dalam mengaplikasikan pemikiran tersebut, perlu dipertimbangkan juga konteks multikulturalisme yang menjadi realitas masyarakat Indonesia saat ini
Dr. Tetty Sufianty Zafar, MM, Dosen Universitas Muhammadiyah Sukabumi/Sekretaris Forum Doktor Sukabumi/Pembina Research & Literacy Institute | Foto : Sukabumi Update
Sehat19 April 2024, 14:30 WIB

7 Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui

Kayu Manis : Rempah Asli Indonesia Satu Ini Ternyata Punya Sederet Manfaat untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui.
Ilustrasi - Manfaat Kayu Manis untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui. (Sumber : pexels.com/@Mareefe)
Sehat19 April 2024, 14:00 WIB

Selain untuk Gula Darah, Ini 10 Manfaat yang Luar Biasa dari Buah Mengkudu

Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh.
Ilustrasi - Buah mengkudu memiliki banyak manfaat kesehatan yang baik untuk tubuh. (Sumber : Pixabay.com/@ignartonosbg).