Tiga Strategi Pulihkan IKM Kabupaten Sukabumi yang Babak Belur Dipukul Pandemi

Sabtu 05 Desember 2020, 22:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Delapan bulan lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Hal itu menyebabkan ekonomi resmi resesi pada Kuartal III tahun 2020. Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai salah satu tulang punggung penggerak ekonomi nasional, menjadi salah satu sektor yang paling cepat terpukul pandemi.

Lalu bagaimana kondisi IKM di Kabupaten Sukabumi saat ini? Apa upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Sukabumi untuk memulihkan kembali usaha IKM ini? Berikut wawancara dengan Kepala Bidang Industri Non Agro DPESDM Kabupaten Sukabumi, Ujang Zulkifli di acara tamu mang Koko, Sabtu (5/12/2020).

Masyarakat banyak yang belum tahu apa bedanya IKM dengan UMKM, bisa dijelaskan?

IKM ini, kelompok usaha yang memproduksi bahan baku menjadi bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Tapi kalau UMKM, ditambah, bisa dengan dagang bisa dengan yang lain. Saya ulangi, setiap IKM pasti UMKM tapi belum tentu UMKM itu IKM.

Jadi IKM itu kelompok usaha yang memproduksi bahan baku, jadi bahan setengah jadi atau bahan jadi yang nilainya lebih dari bahan baku.

Berapa jumlah IKM di Kabupaten Sukabumi dan bagaimana kondisinya di tengah pandemi?

Dari data, IKM kita berjumlah 19.418. Dari jumlah itu, memang dimasa kuartal pertama sangat terpukul. Hampir semua terhenti proses produksi, karena masyarakat ada ketakutan, kemudian industri susah mencari bahan baku, distribusi juga tidak jalan. Sehingga di data ekonomi secara makro di pusat pun kuartal pertama itu kita minus di 5 koma sekian persen. 

Ketika kuartal kedua mulai tumbuh lagi, sehingga pertumbuhan pun tidak minus 5 tapi 2,97 persen berarti ada perkembangan tapi masih dibawah minus. Sehingga pada waktu ini produksi sudah mulai jalan. Saya terus menggali data karena memang kita terus terang kuartal kedua dan ketiga tidak punya dana untuk mengecek bagaimana [kondisi IKM] sehingga keterwakilan untuk menyerap data berapa sih yang kena pandemi, kita hanya [andalkan] telepon. 

Sehingga saya melihat data survei BPS, ternyata UMKM yang terdampak itu hampir 82 persen di seluruh Indonesia termasuk Sukabumi. IKM pun sama.

Kalau jenis usaha IKM yang paling terdampak apa saja?

Yang produk dengan bahan baku yang didatangkan dari luar. Seperti alas kaki, kebanyakan [bahan baku] impor, ini sama sekali terhenti. Tapi kalau bahan bakunya dari lokal, itu masih bisa. Yang kedua akses modal, karena IKM modalnya terbatas ketika [usahanya] stagnasi, uang tabunganya dipakai biaya hidup sehingga ketika ingin bangkit itu agak susah.

Pemerintah pusat menjalankan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), paket apa saja PEN khusus IKM?

Pertama program rekturisasi yang dilakukan apabila teman-teman pelaku IKM membeli permesinan yang berasal dari dalam negeri itu mendapat pengembalian atau cashback 30 persen. Misalkan IKM membeli mesin seharga Rp 100 juta dan transaksinya melalui perbankan dia akan dikembalikan sebesar 30 persen. Tapi kalau membelinya dari luar negeri itu akan dikembalikan sebesar 25 persen. Ini masih terus dilakukan.

Di [Sukabumi] IKM kita ada beberapa yang mengusulkan tapi hanya satu yang mendapatkan pengembalian, mudah-mudahan ke depan makin banyak. Ini kan sangat membantu untuk mengembalikan permodalan mereka [pelaku IKM]

Yang kedua, dari sisi pendamping-pendampingan itu diberikan kepada IKM-IKM yang terdampak, bagaimana mereka meningkatkan kualitas produksinya kemudian bisa mendiversivikasi produk misalnya begini awalnya menjalankan usaha dalam produk pakaian, tapi di masa pandemi ini yang paling dibutuhkan adalah masker dan melakukan diversivikasi. Dan IKM-IKM yang seperti yang survive. 

Saya tambahan IKM yang terdampak [pandemi] itu yang memang bahan bakunya dari luar. Ini yang sekarang di Cibatu itu banyak [IKM] yang begerak di logam terutama banyak yang begerak di [produksi] spareparts kendaraan. Sehingga akibat pandemi hampir tidak bisa melakukan usahanya kemudian tidak ada pesanan. Itu terjadi, sehingga mereka sangat merasakan dampak pandemi. Dan ini yang menjadi PR kita, bagaimana kondisi seperti ini di kuartal keempat tidak makin jatuh.

Yang ketiga e-commerce, jadi karena pangsa pasar global kita berikan pembekalan [kemampuan] para IKM itu untuk menggunakan teknologi e-commerce untuk menjual. 

Simak selengkapnya di Tamu Mang Koko Edisi 5 Desember 2020.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Inspirasi29 Maret 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat, Penempatan Wilayah Karawang

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat untuk Penempatan Wilayah Karawang. Jobseeker Simak Syaratnya!
Ilustrasi. wawancara kerja. | Lowongan Kerja Lulusan SMA di Jawa Barat, Penempatan Wilayah Karawang (Sumber : Freepik.com)
Kecantikan29 Maret 2024, 14:45 WIB

8 Cara Agar Terlihat Awet Muda Anti Mainstream, Yuk Dicoba!

Wajah adalah salah satu bagian tubuh yang paling terlihat dan sering kali menjadi cerminan dari kesehatan dan kesejahteraan kita
Ilustrasi - 8 Cara Agar Terlihat Awet Muda Anti Mainstream, Yuk Dicoba! (Sumber : pixabay/@beauty)
Life29 Maret 2024, 14:30 WIB

7 Cara Agar Selalu Disegani Banyak Orang, Public Speaking Jadi Kunci!

Disegani banyak orang menjadi suatu hal yang spesial bagi diri sendiri. Untuk memperolehnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan dalam keseharian hidup.
Ilustrasi. Orang yang disegani teman sekitar. Sumber foto : Pexels/Felicity Tai
Food & Travel29 Maret 2024, 14:15 WIB

Tak Jauh dari Jakarta, Air Terjun Paling Hits di Sentul Ini Cocok Untuk Healing pas Weekend

Curug Bidadari menjadi salah satu air terjun favorit di Sentul Bogor untuk mengisi momen libur akhir pekan
Curug Bidadari menjadi salah satu air terjun favorit di Sentul Bogor untuk mengisi momen libur akhir pekan (Sumber : Ist via zesthotel.com)
Life29 Maret 2024, 14:02 WIB

5 Cara Merawat Kipas Angin Biar Lebih Awet

Pastikan kamu tidak mengoperasikan kipas angin terus menerus dalam waktu yang lama.
(Foto Ilustrasi) Kipas angin menjadi peralatan elektronik untuk menjaga kesejukan rumah saat cuaca panas. | Foto: Istimewa
Motor29 Maret 2024, 14:00 WIB

6 Tips Agar Motor Hemat Bensin: Hindari Rem Mendadak!

Membuat motor tidak boros bensin sangat bermanfaat bagi penggunanya. Sebab, hal ini bisa menghemat pengeluaran dan belanja keuangan sehingga aman terkendali.
Ilustrasi. Perawatan kendaraan roda dua. Cara membuat motor hemat bensin. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi29 Maret 2024, 13:49 WIB

Ajaran Baru 2024, UMMI Sukabumi Gandeng Jamkrindo Buka Beasiswa bagi Warga Kurang Mampu

Reny berharap beasiswa kemitraan ini dapat menjangkau seluas-luasnya masyarakat.
UMMI Sukabumi bersama PT Jamkrindo memfasilitasi anak kurang mampu agar bisa melanjutkan pendidikannya. | Foto: UMMI
Life29 Maret 2024, 13:30 WIB

5 Cara Mudah Keluar Dari Kebiasaan Buruk yang Sulit Ditinggalkan

Artikel ini akan membahas tentang alasan-alasan di balik kesulitan meninggalkan kebiasaan buruk serta beberapa tips yang dapat membantu kita memotivasi diri untuk melakukan perubahan positif.
Ilustrasi. Cara Mudah Keluar Dari Kebiasaan Buruk yang Sulit Ditinggalkan. Sumber: pixabay.com
Life29 Maret 2024, 13:15 WIB

30 Ucapan Untuk Memperingati Hari Jumat Agung dan Paskah yang Penuh Pesan dan Doa

Berikut ini uacapan selamat hari Jumat agung dan paskah untuk dibagikan kepada orang-orang tercinta
30 Ucapan Untuk Memperingati Hari Jumat Agung dan Paskah yang Penuh Pesan dan Doa (Sumber : Freepik/freepik)
Sehat29 Maret 2024, 13:00 WIB

10 Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh

Yuk Lakukan Sederet Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh Berikut!
Ilustrasi. Olahraga. Pola Hidup Sehat untuk Mencegah Serangan Asam Urat Kambuh | Foto : Pexels.com/@pixabay