Sikap Kadisdukcapil Kabupaten Sukabumi Soal Percaloan e-KTP: Saya Kasih Hadiah yang Laporkan Calo

Sabtu 02 November 2019, 23:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pelayanan e-KTP selalu menjadi sorotan dan menjadi keluhan masyarakat, termasuk di Kabupaten Sukabumi. Sebab begitu lamanya warga mendapatkan e-KTP, padahal sudah melakukan perekaman beberapa bulan lamanya. Keluhan ini juga dilayangkan masyarakat di media sosial. Tak ragu netizen juga menyebutkan bahwa ada praktik pungli dan percaloan dalam pembuatan e-KTP tersebut.

Apa yang sebenarnya terjadi? Berikut wawancara Kadisdukcapil Kabupaten Sukabumi Sofyan Effendy, dalam acara Tamu Mang Koko.

Sebetulnya SOP atau tahapan permohonan sampai keluarnya e-KTP itu seperti apa?

Sekarang ini diatur oleh PP Nomor 96 Tahun 2018, sudah sangat disederhanakan tidak seperti dulu. Kalau yang sudah terdata di dalam data base kependudukan yang ada Disdukcapil dan itu sudah dibersihkan datanya oleh pemerintah pusat (maka) apabila seseorang mau membuat KTP itu sederhana. Tinggal bawa KK datanglah ke kecamatan, datanglah ke UPTD Disdukcapil datanglah ke dinas. Mana aja yang dekat. Jadi 47 kecamatan ini sudah dibekali dari mulai alat perekam, dan ada 11 kecamatan yang sudah diberi alat pencetak.

Persoalanya, yang membuat itu kadang kala tidak membawa Kartu Keluarga (KK), atau membawa KK tapi KK yang jadul. Jadi sederhana sekali, tidak ada persoalan yang sulit sebenarnya. Kecuali belum terdata, misalnya anak yang baru gede kemudian belum terdata di dalam data base, itu pemula. (Bagi pemula) baru membawa keterangan dari desa. Itu bagi yang belum masuk data base, kalau sudah masuk gak usah ada pengantar lagi langsung aja bawa KK.

Sesederhana itu, tapi kok masyarakat lama mendapatkan e-KTP?

Seluruh pembuatan administrasi kependudukan dari mulai pendaftaran kependudukan dan pencatatan sipil, semuanya tidak ada masalah. Tetapi dalam penyelesaian, satu yang menjadi masalah sampai hari ini yaitu pencetakan keping KTP. 

Ketika di dalam Undang-undang dikatakan bahwa kewenangan pembuatan keping KTP itu ada di pemerintah pusat, maka selama ini pelayanan tidak akan optimal. Contoh Kabupaten Sukabumi wajib KTP-nya 1,8 juta. Dari 1,8 juta ini misalnya setiap hari datang ke dinas atau ke UPTD atau kecamatan, kalau saya ambil rata-rata paling sedikit 400 orang paling tinggi 600 orang. Sedangkan satu bulan cuma 500 keping yang didrop pemerintah pusat.

 

Inilah yang menjadi hal krusial di semua kabupaten terutama Kabupaten Bandung yang jumlah penduduknya banyak seperti Kabupaten Sukabumi. Apalagi Kabupaten Bogor. Ini yang perlu saya dijelaskan, siapa pun kepala dinasnya, siapa pun bupatinya tidak akan bisa menembus itu, sepanjang regulasinya tidak dirubah. Permohonan itu perbulan kalau dirata-ratakan minimal 6 ribu, maksimal bisa 10 ribu, itu yang dari pemula,rusak, hilang, datang, pindah dan lain sebagainya.

Sampai 1 November 2019 yang belum kita cetak karena blankonya tak ada (sebanyak) 45.642. Yang belum kita cetak itu kebanyakan dari akhir April sampai sekarang.

Terkait Suket, keabsahannya seperti apa?

Berdasarkan Undang-undang, berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 96 dan terakhir surat edaran menteri tahun 2016 nomor 417 bahwa surat keterangan itu sama sahnya dengan KTP. Kalau ada yang menolak lapor kepada kami.

Soal percalonan KTP, bagaimana tanggapannya? 

Saya ini sudah 6,5 tahun (menjabat Kadisdukcapil). Tahun pertama bagaimana saya membenahi sistem manageman pelayanan publik di kantor. Sehingga setiap tahun mengevaluasi. Saya terbuka, mungkin kita pernah dengar ada staf saya yang nakal kena OTT, itu sebuah kenyataan. Tapi kami tidak tinggal diam. Dengan pengalaman itu saya jamin (hal itu tidak terjadi lagi) di Disdukcapil yang saya awasi setiap hari.

Saya mohon kepada masyarakat, karena itu kepentingan sendiri dan keperluan yang sangat penting uruslah sendiri. Kemudian yang kedua, kami sudah lama menggunakan one day services, jadi tidak usah bayar selesai. Keping KTP kalau ada selesai (dicetak). Kantor kami juga salah satu contoh Wilayah Bebas Korupsi (WBK), sehingga kami sangat patuh sekali. Plang (himbauan tolak pungli) semakin banyak saya tempel. 

Sikap tegas Anda seperti apa terhadap percaloan?

Laporkan saja, tangkap saja (pelaku percaloan). Kalau anak buah saya, saya langsung kenakan sanski. Tidak sedikit saya mengeluarkan orang (akibat melakukan pelanggaran). Intinya saya mau mengajak partisipasi masyarakat, sebab persoalan ini tidak akan beres siapapun yang jadi kepala dinasnya apabila tidak ditunjang kesadaran masyarakat (untuk prosedural). Saya jamin (buat ktp) tidak bayar. Dan saya kasih hadiah (untuk masyarakat) yang bisa melaporkan calo apalagi dilakukan di depan (kantor) dinas. Asal namanya jelas, bila perlu difoto orangnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)
Life03 Mei 2024, 10:20 WIB

Bantu Kelola Kecemasan, Ini 4 Manfaat Mendisiplinkan Anak yang Patut Diketahui

Bagaimana disiplin mengajarkan anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab, berikut manfaat mendisiplinkan anak.
Ilustrasi manfaat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Pixabay
Life03 Mei 2024, 10:03 WIB

Jangan Diterapkan, 3 Alasan Orang Tua Mendisiplinkan Anak dengan Memukul

Memukul adalah salah satu bentuk disiplin paling kontroversial yang dapat diterapkan oleh orang tua karena beberapa alasan.
Ilustrasi mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Life03 Mei 2024, 10:00 WIB

Tanpa Disadari, 9 Sikap Mandiri Ini Bisa Mmebuatmu Hidup Bahagia dan Dihormati Orang Lain

Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain.
Ilustrasi - Ada beberapa sikap mandiri yang membuat seseorang lebih hidup bahagia dan dihormati orang lain. (Sumber : pexels.com/@Elliot Ogbeiwi)
Life03 Mei 2024, 09:30 WIB

Simpel Tapi Penting, Ini 7 Etika Ditraktir Orang yang Tidak Boleh Diremehkan

Terkadang seseorang lupa menggunakan etika yang baik saat ditraktir teman. Oleh karenanya penting diperhatikan apa saja yang harus diperhatikan saat ditraktir orang lain.
Ilustrasi. Etika saat ditraktir orang lain. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou