Kamis 30 Jun 2022, 23:22 WIB

Video: IKIAD dan DPRD Konseling Korban Keracunan Massal di Nagrak Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Ikatan Kekeluargaan Istri dan Ibu Anggota DPRD (IKIAD) Kabupaten Sukabumi, menyambangi lokasi terjadinya keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot RT 02/08 Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak. 

Kami beri sembako dan makanan sehat, susu roti untuk anak-anak, dan sabun cuci tangan sebagai simbolis supaya masyarakat bisa membudayakan hidup sehat dengan memulai dari mencuci tangannya, jelas Ketua IKIAD Kabupaten Sukabumi, Asti Aisyah Wulandari.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan, kedatangannya bersama IKIAD dalam rangka menindak lanjuti musibah keracunan massal, di Kampung Sinagar Kolot yang terjadi belum lama ini. Kemudian memberikan konseling dan pendampingan.

Alhamdulillah semua korban keracunan massal sudah ditangani oleh rumah sakit dan pihak-pihak lainnya. Hari ini kami bersama IKIAD mensosialisasikan begaimana agar masyarakat bisa hidup sehat, kemudian bagaimana menciptakan makanan-makan yang higenis, ujarnya.

Menurut Yudha, dengan sosialisasi seperti ini diharapkan tidak kembali terjadi keracunan makanan massal di Kabupaten Sukabumi. Apalagi sambung Yudha di kampung tersebut bukan pertama kalinya terjadi.

Maka harus dicarikan jalan keluar, supaya masyarakat bisa mengolah makan higenis sehingga jauh dari musibah keracunan makanan, paparnya. 

Yudha menegaskan, kegiatan ini tidak hanya sampai di sini namun akan terus melakukan sosialisasi dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi. Rencananya akan road show ke wilayah lainnya dan tentunya akan terus kita suport, terangnya.

Yudha mengimbau kepada pihak terkait khususnya dinas kesehatan agar terus mensosialisasikan hidup sehat kepada masyarakat, karena hidup sehat itu merupakan kebutuhan primer.

Ini adalah tugas kita bersama dan saya rasa kita perlu dukung habis habisan, agar sosialisasi ini terlaksana dengan baik sehingga tidak kembali terjadi keracunan massal di kemudian hari, pungkasnya.

Video Update