SUKABUMIUPDATE.com - Ini untuk memastikan penyebabnya. Saya belum bisa menyampaikan dugaan, karena kita kan masih mengambil barang bukti. Diambil sistem random, pokoknya dari barang yang terbakar, ucap Pejabat Bidang Fisika pada Puslabfor Bareskrim Polri, AKBP Suparnomo, Selasa (12/11/2019).
Ia menjelaskan, abu dan arang tersebut nantinya akan dilarutkan dan dipanaskan dengan suhu 300 derajat celcius, sehingga akan muncul grafik yang akan dibaca oleh ahlinya, yaitu ahli kimia. Lanjut Suparnomo, nanti dari abu dan arang tersebut diketahui ada bahan apa saja, misalkan ada minyak tanah tapi di lokasi kejadian tidak ada aktivitas yang menggunakan minyak tanah, berarti ada keanehan.
10 hari kerja atau dua pekan tergantung tingkat kesulitannya,” pungkas Suparnomo.
Sebelumnya diberitakan juga, bahkan awalnya pihak Puslabfor pun berencana memeriksa instalasi listrik, tapi instalasi listrik di lokasi kejadi sudah bergeser dari tempat asalnya.
Ini untuk memastikan penyebabnya. Saya belum bisa menyampaikan dugaan, karena kita kan masih mengambil barang bukti Diambil sistem random, pokoknya dari barang yang terbakar. Instalasi listrik yang telah bergeser dari tempat asalnya itu misal kabel dan tembaga, biasanya pemulungkan lebih suka, jadi di lokasi sudah tidak ada. Tapi kami pastikan tidak mengganggu aktivitas penyelidikan, jelas Suparnomo.