SUKABUMIUPDATE.com – Hujan deras menyebabkan longsor yang menggerus sebagian badan Jalan Kabupaten di Kampung Cibatu Hilir RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (4/12/2025) sore.
Jalan yang menghubungkan Desa Sekarwangi dan Desa Tenjojaya ini kini hanya dapat dilalui secara terbatas.
Ketua RW 011 Kampung Cibatu Hilir, Suryadi, menjelaskan insiden terjadi sekitar pukul 14.30 WIB bersamaan dengan tingginya intensitas curah hujan.
“Kejadian ini pas hujan begitu deras, sehingga mungkin salurannya terbendung. Tanggul di pinggir itu tidak kuat menahan air, sehingga jebol di bagian gorong-gorong,” ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Akibat kerusakan yang terjadi, akses lalu lintas di ruas jalan vital tersebut terganggu. Kendaraan roda empat jenis kecil masih diizinkan melintas, namun harus bergantian dan tidak bisa berpapasan.
“Untuk mobil mungkin masih bisa lewat, cuma tidak bisa berpapasan. Itu pun untuk kendaraan kecil. Kalau kendaraan besar, sementara dilarang lewat jalan yang sedang longsor ini,” kata Suryadi.
Baca Juga: Oknum Guru Pelaku Dugaan Asusila di Surade Jalani Pemeriksaan di Polres Sukabumi
Selain mengganggu akses transportasi, longsor ini juga mengancam keselamatan warga. Satu bangunan berisi empat Kepala Keluarga (KK) yang berada tepat di samping lokasi longsor terpaksa mengungsi.
“Semua sudah mengungsi ke tempat saudara. Ada yang ke Tenjojaya, ada juga yang di sekitar Cibatu Hilir,” tambahnya.
Suryadi memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kondisi jalan yang berstatus kabupaten tersebut masih dibatasi untuk dilalui.
Baca Juga: Banjir Selutut Orang Dewasa Rendam Permukiman Warga Ciburial Gunungguruh Sukabumi
Permintaan Perbaikan Cepat
Ia kemudian menyampaikan kekhawatiran warga bahwa longsoran akan meluas jika tidak segera ditangani.
“Seandainya tidak cepat diperbaiki, mungkin longsoran akan membesar. Saya meminta kepada pemerintah untuk secepatnya jalan ini diperbaiki supaya tidak meluas ke mana-mana,” ujarnya.
Petugas gabungan dari Kecamatan Cibadak, pemerintah desa, kepolisian, dan relawan telah meninjau lokasi, memasang papan peringatan, dan terus melakukan pemantauan. Warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan mengingat curah hujan masih tinggi.
