SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, diwakili oleh Wakil Bupati Andreas, turut serta dalam Rapat Koordinasi (Rakor) yang dipimpin Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM).
Rakor via Zoom meeting pada Selasa (2/12/2025) ini bertujuan mengkonsolidasikan partisipasi seluruh Pemerintah daerah (Pemda) di Jawa Barat dalam menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana banjir dan longsor di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Banda Aceh.
Gubernur KDM menyatakan bahwa dirinya beserta rombongan dari Pemprov Jabar akan langsung berangkat menuju lokasi bencana pada Kamis, 4 Desember 2025.
Dalam arahannya kepada pemda, KDM juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap bencana alam, terutama di daerah yang hutannya mulai gundul akibat penebangan liar.
Rapat ini diketahui merupakan tindak lanjut dari seruan KDM sebelumnya yang mengajak seluruh warga Jawa Barat untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian.
"Kita adalah saudara, satu tubuh dan satu jiwa. Musibah yang mereka alami adalah derita kita juga," ujar KDM pada Senin (1/12/2025).
Baca Juga: Update Data Korban Bencana Aceh dan Wilayah Sumatera: 712 Meninggal, 1,1 Juta Mengungsi
Ia menginstruksikan kepada kepala desa, camat, bupati, dan wali kota di Jawa Barat untuk menginisiasi gerakan kemanusiaan di wilayah masing-masing. Pemerintah daerah diminta berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Jawa Barat agar bantuan yang dihimpun dapat tersalurkan secara tepat.
"Mari bergandengan tangan, bersama-sama meringankan beban mereka dengan turut serta membantu apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang tertimpa bencana," ucapnya.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, yang ditemui seusai kegiatan, menyatakan akan segera berkoordinasi dengan Bupati Asep Japar untuk membahas hasil rakor tersebut.
"Hari ini kita telah mengikuti rapat koordinasi dengan Gubernur terkait bantuan bencana yang terjadi di daerah Sumatera dan Aceh. Tadi Gubernur sudah mengkonsolidasikan dengan semua daerah yang ada di Jawa Barat baik Bupati maupun Wali Kota diharapkan berpartisipasi memberikan bantuan," ungkap Andreas di Pendopo Sukabumi. (adv)
Sumber: Dokpim Pemkab Sukabumi dan Humas Jabar
