SUKABUMIUPDATE.com – Petani singkong di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi mulai merasakan manfaat dari pengolahan singkong menjadi gaplek. Langkah ini dinilai mampu memberi nilai tambah signifikan dibanding menjual singkong dalam kondisi mentah.
Petani gaplek, Irawan Safari, menjelaskan mayoritas petani di wilayah tersebut menanam singkong jenis gebang maupun manggu. Namun saat musim hujan dan panen raya, harga singkong mentah kerap anjlok hingga di bawah Rp1.000 per kilogram.
“Kalau dijual mentah saat cuaca seperti ini, harganya jatuh sekali. Tapi setelah diolah menjadi gaplek, harganya bisa mencapai Rp2.700 per kilogram dengan kadar (kandungan air) 15 persen. Jadi jelas lebih menguntungkan,” ujar Irawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/9/2025).
Baca Juga: Namanya Cang Rahman, PT Gojek Ungkap Status Driver yang Bertemu Wapres Aktif Sejak 2015
Pengolahan singkong dilakukan di Kampung Cibiru RT 02/01 Desa Bantarsari. Selain produksi sendiri, Irawan bersama kelompoknya juga menampung hasil olahan dari lima keluarga yang memproduksi gaplek secara manual di rumah.
Dalam hal pemasaran, gaplek hasil produksi telah bekerja sama dengan sebuah pabrik pakan. Meski baru berjalan sekitar satu bulan, kapasitas produksi setiap minggu sudah mencapai satu ton gaplek siap jual.
“Kami optimistis usaha ini terus berkembang. Selain membantu petani saat harga singkong mentah turun, juga membuka peluang ekonomi baru di desa,” jelas Irawan.