SUKABUMIUPDATE.com – Pembangunan Jembatan Cigadung di Kampung Bantargadung Girang, Desa/Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, kini hampir rampung. Proyek yang mulai dikerjakan sejak Juli 2025 tersebut telah mencapai progres sekitar 90 persen. Peresmian jembatan direncanakan pada 10 September 2025 oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM).
Kepala Desa Bantargadung, Uus Amrullah, menyampaikan bahwa pekerjaan utama telah selesai. Saat ini, proses pembangunan tinggal menyisakan pengecatan jembatan dan pembuatan akses jalan baru yang sedang dikerjakan secara swadaya oleh masyarakat.
“Sudah 90 persen-an beres, tinggal ngecat jembatannya dan bikin jalan baru menuju jembatan. Sekarang jalan sedang dibuat secara swadaya lewat gotong royong masyarakat,” ujar Uus kepada sukabumiupdate.com, Rabu (27/8/2025).
Jembatan tersebut membentang di atas Sungai Cigadung, memiliki panjang 50 meter dan lebar 1,30 meter, serta menggunakan besi plat sebagai lantai untuk jalur pejalan kaki.
Baca Juga: Darurat Jembatan di Sukabumi, Dedi Mulyadi Sindir Bupati yang Sulit Dihubungi
Uus mengatakan bahwa jika tidak ada hambatan, peresmian jembatan akan dilakukan langsung oleh Gubernur Dedi Mulyadi. Namun, jadwal tersebut masih bersifat tentatif dan menunggu konfirmasi resmi dari pihak provinsi.
“Kalau tidak ada gangguan, kabarnya tanggal 10 September akan diresmikan langsung oleh Pak KDM. Tapi itu masih rencana, kita menunggu kepastian,” imbuhnya.
Dibiayai dari Dana Pribadi KDM
Terkait anggaran pembangunan, Uus mengaku tidak mengetahui secara rinci. Namun ia menegaskan bahwa dana pembangunan bukan berasal dari APBD Provinsi Jawa Barat, melainkan menggunakan dana pribadi milik Gubernur Dedi Mulyadi.
“Anggarannya tidak ditampilkan di kegiatan, jadi saya kurang tahu pasti. Mungkin sekitar Rp1 miliar, dananya juga dari pribadi KDM, bukan dari provinsi,” jelas Uus.
Sebelumnya diberitakan, pembangunan kembali jembatan Cigadung yang rusak akibat banjir besar pada Desember 2024 lalu itu sempat direncanakan oleh organisasi AksiBersama, yang digagas oleh mantan calon presiden Anies Baswedan. Namun, rencana itu dibatalkan setelah pembangunan diambil alih langsung oleh Gubernur Jawa Barat.
