Mayat Pria di Pantai Cikawung Sukabumi, Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso?

Sukabumiupdate.com
Rabu 18 Jun 2025, 09:44 WIB
Mayat Pria di Pantai Cikawung Sukabumi, Nelayan yang Tenggelam di Muara Cikaso?

Mayat pria yang ditemukan di Pantai Cikawung, Kampung Ciwaru, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (18/6/2025). | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Ciwaru, Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, dikejutkan dengan penemuan mayat pria di Pantai Cikawung pada Rabu (18/6/2025). Menurut Burhanudin, pejabat desa setempat, penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh Kepala Dusun Cikawung, Enuh Nurwandi, sekira pukul 06.00 WIB.

“Mayat ditemukan warga dalam posisi telentang di pinggir pantai, tepatnya di wilayah Kampung Ciwaru RT 22/05. Saat ditemukan, korban hanya mengenakan kaus berwarna hitam tanpa mengenakan celana. Bagian bawah tubuhnya sudah ditutup seadanya oleh warga,” kata Burhanudin kepada sukabumiupdate.com.

Identitas korban belum teridentifikasi. Namun berdasarkan informasi awal, diduga kuat mayat tersebut adalah pria asal Lampung yang tenggelam di perairan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Selasa (17/6/2025). Diketahui, pada Selasa kemarin, perahu nelayan terbalik dihantam ombak tinggi di Muara Cikaso, Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuleud.

Baca Juga: Tragedi di Muara Cikaso Sukabumi: Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Satu Nelayan Tewas, Satu Hilang

Dua awak kapal yang berada di atas perahu, yakni Ijang (45 tahun) asal Kampung Cikadu, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tegalbuleud, dan Saepul (38 tahun), nakhoda asal Desa Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, terhempas ke laut akibat insiden tersebut. Ijang kemudian ditemukan meninggal, sedangkan Saepul masih hilang.

“Untuk sementara, informasi yang kami terima mengarah ke korban seorang nelayan, tenggelam di Tegalbuleud kemarin. Saat ini anggota Koramil sudah berada di lokasi dan pihak kepolisian sedang dalam perjalanan,” ujar Burhanudin.

Burhanudin juga menyebut proses koordinasi sedikit terkendala karena tidak adanya sinyal di lokasi penemuan, sehingga petugas harus mencari titik dengan jaringan seluler untuk mengirim laporan. Hingga berita ini ditayangkan, jenazah masih berada di lokasi sambil menunggu proses evakuasi dan identifikasi lebih lanjut oleh pihak berwenang.

Berita Terkait
Berita Terkini