Polisi Panggil Kepsek Dalami Laporan Guru Aniaya Siswa SD di Palabuhanratu Sukabumi

Kamis 06 Juni 2024, 19:35 WIB
Kepala sekolah dipanggil Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan siswa SD oleh guru olahraga | Foto : Ilyas Supendi

Kepala sekolah dipanggil Polres Sukabumi untuk dimintai keterangan terkait laporan dugaan penganiayaan siswa SD oleh guru olahraga | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com -  Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Sukabumi, melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi atas kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum guru olahraga berinisial T terhadap seorang siswanya MPI (12 tahun), yang masih duduk di kelas 5. Salah satunya kepala sekolah, US.

Kepada sukabumiupdate.com, US mengatakan kedatangannya ke ruang unit PPA Satreskrim Polres Sukabumi adalah untuk memenuhi panggilan sebagai saksi. Ia menyebutkan pada saat pemeriksaan oleh petugas banyak pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya. 

"Saya sebagai kepala sekolah, datang kesini (unit PPA) memberikan keterangan sebagai saksi. Banyak pertanyaannya, terkait dengan masalah yang terjadi pada oknum guru berinisial T. Terus mengenai administrasi keberadaan guru (mengajar) tersebut," kata US usai pemeriksaan, Kamis (6/6/2024). 

US mengaku belum mengetahui percis perilaku guru T tersebut, karena baru menjabat dua bulan menjadi kepala sekolah di SDN tersebut. 

"Saya sebagai kepala sekolah baru 2 bulan (menjabat), belum mengenal betul. Pengawasan kepada guru (berinisial T) tersebut selama baru sebulan ini. Saya juga belum pernah ada laporan hal-hal yang negatif," ungkapnya. 

Baca Juga: Guru Olahraga di Sukabumi Diduga Aniaya Siswa SD Gegara Kesundul Bola

US mengatakan, setelah mendengar adanya peristiwa tersebut, saat itu pihaknya langsung memanggil oknum guru berinisial T untuk dilakukan pembinaan. Disisi lain, ia juga memfokuskan kepada siswanya yang merupakan korban. 

"Saya fokus kepada anak yang jadi korban, fokus itu diobati, kemudian dipanggil guru tersebut langsung saya beri binaan, diberi arahan dan sebagainya, kemudian saya rapatkan dengan rekan-rekan guru. Setelah itu kita silaturahmi ke pihak keluarga korban menyampaikan permintaan maaf," terangnya. 

"Tentunya saya sangat memperhatikan kejadian ini, karena sekarang kan sekolah masih di gembar-gembor untuk merdeka belajar, kemudian kurikulum merdeka, jadi saya merasa prihatin dengan kejadian tersebut," sambungnya 

Sementara itu, Kanit PPA Polres Sukabumi, Ipda Sidik Zaelani, menyatakan penyelidikan sedang dilakukan untuk memastikan validitas informasi yang disampaikan korban. 

"Kami sedang memanggil saksi-saksi, termasuk teman-teman korban, guru, dan kepala sekolah. Dan untuk terduga pelaku belum dipanggil karena perlu meyakinkan kejadian terlebih dahulu," singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, karena diduga telah melakukan penganiayaan kepada siswanya, oknum guru Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, dilaporkan oleh orang tua.

Menurut informasi yang dihimpun, dugaan penganiayaan itu dilakukan oleh guru olahraga yang berinisial T. dimana T diduga tidak terima lantaran korban berinisial MPI (12) siswa kelas 5 menendang bola dan mengenainya. Peristiwa itu terjadi di kelas saat pelajaran olahraga, Jumat (31/5/2024) pukul 09.00 WIB.

"Saya datang kesini dalam rangka melaporkan telah kejadian penganiayaan kepada adik saya yang dianiaya oleh oknum guru olahraga," kata Dede Irwan, kakak kandung korban di depan ruang Satreskrim Polres Sukabumi.

Dede menjelaskan bahwa peristiwa terjadi saat adiknya tengah mengikuti pelajaran olahraga di dalam kelas. 

"Biasanya ngajar pak T itu suka di lapangan bola, cuma lapangan bolanya di pakai buat menjemur cengkeh, kalau lapangan satu lagi tidak dipakai menjemur cengkeh, pas di ajak, pak guru T tidak mau ke ke lapang sana," kata Dede.

Baca Juga: Disdik Investigasi Kasus Guru Aniaya Murid di Palabuhanratu Sukabumi

"Biasanya ngajar pak T itu suka di lapangan bola, cuma lapangan bolanya di pakai buat menjemur cengkeh, kalau lapangan satu lagi tidak dipakai menjemur cengkeh, pas di ajak, pak guru T tidak mau ke ke lapang sana," kata Dede.

Lantaran guru T tidak mengajar di lapangan, kemudian korban bersama teman-teman bermain di dalam kelas. Lalu kata Dede, bola tersebut secara tidak sengaja mengenai kepala guru T.

"Akhirnya main bola di kelas, ke sundul bola gak sengaja kena kepalanya, terus pas ngambil bola di depan guru T langsung di cekik. Selain di cekik, di jambak rambut. Leher kena kuku, kukunya panjang. Adik saya sempat bilang gini, udah pak udah. Sampai berdarah lehernya," terangnya.

Akibat peristiwa yang dialami adiknya, Dede menyebutkan terdapat luka di bagian leher dan tangan.

"Lukanya di leher sama di tangan. Keluarga berharap ditindaklanjuti proses hukum. Sekarang mau divisum," jelasnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sukabumi Eka Nandang mengintruksikan jajarannya untuk mencari fakta terkait oknum guru olahraga yang dilaporkan ke polisi karena diduga telah menganiaya seorang siswa di wilayah Palabuhanratu.

"Menindaklanjuti kabar itu, saya sudah instruksikan Kepala Bidang SD dan Kasi Kesiswaan untuk menelusuri persoalan sebenarnya," kata Eka kepada sukabumiupdate.com via WhatsApp, Jumat (31/5/2024) malam.

Menurut Eka, jajarannya juga sudah berkoordinasi dengan PGRI dan Pengawas Sekolah terkait kasus dugaan penganiayaan siswa oleh oknum guru tersebut. Pihaknya hingga kini masih menunggu hasil laporan.

"Kasi kesiswaan juga sudah ke lapangan. Kami menunggu hasilnya," ujar Eka.
AYO! main games di Sukabumi Update Games
Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi27 Juli 2024, 08:00 WIB

Info Loker Teknik di Perusahaan Makanan, Posisi Operator Peralatan

Info Loker Teknik Posisi Operator Peralatan. Rekrutmen Pegawai Tetap untuk posisi Operator Peralatan ini dibuka hingga 18 Agustus 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker Teknik (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Life27 Juli 2024, 07:00 WIB

10 Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya!

Menghadapi seseorang yang tidak punya rasa bersalah bisa sangat menantang.
Ilustrasi. Ciri Orang Tidak Punya Rasa Bersalah, Perhatikan Sikapnya! (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Science27 Juli 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 Juli 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Akhir Pekan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah dan cerah berawan pada Sabtu 27 Juli 2024. (Sumber : Pixabay.com).
Inspirasi26 Juli 2024, 22:02 WIB

Jatim Media Summit Bagikan Tips Bikin Konten Video Disukai Penonton di Medsos

Sebelum memulai membuat konten video, alangkah baiknya untuk mengenal audiens atau penonton. Cari tahu apa yang mereka suka dan dibutuhkan.
Jatim Media Summit, Kamis (25/7/2024) | Foto : Ist
Sukabumi26 Juli 2024, 21:26 WIB

Ini Dugaan Penyebab Kebakaran Gudang Limbah Pabrik di Parungkuda Sukabumi

Warga ungkap asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran gudang limbah pabrik di Parungkuda Sukabumi.
Petugas Damkar berjibaku memadamkan kebakaran yang melanda gudang limbah pabrik kain di Parungkuda Sukabumi. | Foto: Istimewa
Jawa Barat26 Juli 2024, 21:11 WIB

16 Rumah Dilaporkan Rusak, Pj Gubernur Jabar Tinjau Lokasi Gempa di Kuningan

Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin meninjau sejumlah lokasi yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Kuningan, Jumat (26/7/2024).
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin saat meninjau lokasi terdampak gempa di Kuningan. (Sumber : Humas Jabar)
Sehat26 Juli 2024, 21:00 WIB

Oatmeal Hingga Minyak Kelapa, 7 Cara Mengatasi Kulit Kering yang Dapat Anda Lakukan

Cuaca dingin dan kering, sering mencuci tangan, atau paparan sinar matahari berlebihan dapat membuat kulit kering.
Ilustrasi - Dengan perawatan yang tepat, kulit kering dapat diatasi dan kembali sehat. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi26 Juli 2024, 20:56 WIB

Langganan Banjir, Warga Minta Pengerukan Sungai Cibening Purabaya Sukabumi

Warga berharap adanya penanganan Sungai Cibening Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi yang mengalami pendangkalan serta penyempitan
Forkopimcam dan relawan saat sedang membersihkan Sungai Cibening Purabaya Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Life26 Juli 2024, 20:30 WIB

10 Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita

Senyuman orang yang memiliki dendam mungkin tampak dipaksakan atau tidak tulus. Ekspresi wajah sering kali tidak selaras dengan kata-kata mereka.
Ilustrasi. Ciri Orang Memiliki Dendam Namun Bersikap Pura-pura Baik Pada Kita (Sumber : Pexels/YanKrukau)
Opini26 Juli 2024, 20:07 WIB

Menengok Pilkada Sukabumi yang Kering Gagasan

Kurang lebih empat bulan lagi, tepatnya pada tanggal 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Sukabumi akan memilih Bupati dan Wakil Bupati yang baru
Ilustrasi kepala daerah menyampaikan gagasan membangun Sukabumi | Foto : Pixabay